Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kegagalan CIA : Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya
Pengarang Tim Weiner
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008
Deskripsi Fisik 832 hlm. ;23 cm.
ISBN 978-979-22-3782-5
Subjek Polisi Internasional
Intelejen
Abstrak Kegagalan CIA : SpionaseAmatiran Sebuah Negara Adidaya Mengapa negara adidaya, lembaga spionasenya tak punya daya? Mengapa agen-agen dinas rahasia `polisi dunia` sekaliber AS beroperasi serampangan? Inilah keprihatinan mendasar buku yang memenangi berbagai penghargaan ini. Kesimpulannya, sejarah operasi intelijen CIA yang telah berusia 60 tahun justru memangsa bangsa Amerika Serikat sendiri. Menggunakan langgam reportase jurnalistik yang memikat, Tim Weiner, wartawan peraih Hadiah Pulitzer, menunjukkan bukti-bukti meyakinkan tentang betapa memalukannya kerja CIA. Di antaranya, agen-agen CIA mengetahui Tembok Berlin, simbol totalitarianisme rezim komunis Eropa Timur, runtuh pada 1989 dari siaran televisi, bukan dari pasokan analisis mata-mata yang bekerja di bawah tanah ambruknya WTC pada 11 September 2001 dengan telanjang memeragakan kepada dunia bahwa agen-agen CIA tak becus mengantisipasi serbuan teroris. Dinas intelijen terbesar di dunia ini melakukan blunder paling parah dalam sejarah panjang spionase: be
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
045199 342.72 TIM k Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Dipinjam
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000008508
005 20220125032909
008 220125################g##########0#ind##
020 # # $a 978-979-22-3782-5
035 # # $a 0010-0721003767
082 # # $a 342.72
084 # # $a 342.72 TIM k
110 # # $a Tim Weiner
245 1 # $a Kegagalan CIA : $b Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2008
300 # # $a 832 hlm. ; $c 23 cm.
520 # # $a Kegagalan CIA : SpionaseAmatiran Sebuah Negara Adidaya Mengapa negara adidaya, lembaga spionasenya tak punya daya? Mengapa agen-agen dinas rahasia `polisi dunia` sekaliber AS beroperasi serampangan? Inilah keprihatinan mendasar buku yang memenangi berbagai penghargaan ini. Kesimpulannya, sejarah operasi intelijen CIA yang telah berusia 60 tahun justru memangsa bangsa Amerika Serikat sendiri. Menggunakan langgam reportase jurnalistik yang memikat, Tim Weiner, wartawan peraih Hadiah Pulitzer, menunjukkan bukti-bukti meyakinkan tentang betapa memalukannya kerja CIA. Di antaranya, agen-agen CIA mengetahui Tembok Berlin, simbol totalitarianisme rezim komunis Eropa Timur, runtuh pada 1989 dari siaran televisi, bukan dari pasokan analisis mata-mata yang bekerja di bawah tanah ambruknya WTC pada 11 September 2001 dengan telanjang memeragakan kepada dunia bahwa agen-agen CIA tak becus mengantisipasi serbuan teroris. Dinas intelijen terbesar di dunia ini melakukan blunder paling parah dalam sejarah panjang spionase: berbohong tentang eksistensi senjata nuklir Irak, yang menjadi basis pengambilan keputusan politik paling keliru dalam sejarah kepresidenan AS, yakni menyerbu Irak sekaligus menumbangkan Presiden Saddam Hussein. Setelah pendudukan di Irak, terbongkar lagi skandal-skandal yang mencoreng wajah AS seperti penyiksaan tawanan yang dituduh sebagai teroris tanpa pembuktian, pemenjaraan tawanan dari mancanegara secara rahasia, dan pengungkapan identitas agen rahasia Valerie Plame. Diramu berdasarkan 50.000 arsip CIA, wawancara mendalam dengan ratusan veteran CIA, dan pengakuan sepuluh direkturnya, buku ini mengalir bagaikan thriller, yang menempatkan penulisnya sebagai tukang cerita kelas wahid.
650 # 4 $a Intelejen
650 # 4 $a Polisi Internasional
990 # # $a 045199
990 # # $a 07476
Content Unduh katalog