Cite This        Tampung        Export Record
Judul Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju Terang
Pengarang Soedarsono, Soemarno
Penerbitan Jakarta : Elex Media Komputindo, 2009
Deskripsi Fisik 247 hlm. ;21 cm.
ISBN 978-979-27-6535-9
Subjek Karakter Bangsa
Abstrak Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju Terang Sebuah wasiat pernah ditegaskan oleh Presiden Soekarno, bahwa tugas berat bagi bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaan nation and character building. Bahkan, Bung Karno mewanti-wanti, jika pembangunan karakter ini tidak berhasil, bangsa Indonesia hanya akan menjadi bangsa kuli! Pesan Bung Karno itu sepertinya mulai menampakkan kebenaran tatkala kenyataan riil yang dihadapi bangsa kita belakangan ini semakin nyata menunjukkan betapa mulai memudarnya karakter dan jati diri bangsa. Berbagai peristiwa yang silih berganti menghiasi panggung kehidupan di Tanah Air tentu bukanlah sebuah mata rantai kebetulan semata. Dalam setiap peristiwa itu, kita boleh geram, kita boleh bertepuk tangan, bahkan kita pun boleh ikut ambil bagian di dalamnya. Tetapi, yang jauh lebih penting dari itu adalah, mungkinkah kita sedang diingatkan oleh Sang Mahakuasa betapa bangsa ini telah cukup lama mengabaikan masalah karakter dan jati dirinya? Karakter
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
044903 172.02 SOE k Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000008337
005 20220207095328
008 220207################g##########0#ind##
020 # # $a 978-979-27-6535-9
035 # # $a 0010-0721003596
082 # # $a 172.02
084 # # $a 172.02 SOE k
100 1 # $a Soedarsono, Soemarno
245 1 # $a Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju Terang
260 # # $a Jakarta :$b Elex Media Komputindo,$c 2009
300 # # $a 247 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju Terang Sebuah wasiat pernah ditegaskan oleh Presiden Soekarno, bahwa tugas berat bagi bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaan nation and character building. Bahkan, Bung Karno mewanti-wanti, jika pembangunan karakter ini tidak berhasil, bangsa Indonesia hanya akan menjadi bangsa kuli! Pesan Bung Karno itu sepertinya mulai menampakkan kebenaran tatkala kenyataan riil yang dihadapi bangsa kita belakangan ini semakin nyata menunjukkan betapa mulai memudarnya karakter dan jati diri bangsa. Berbagai peristiwa yang silih berganti menghiasi panggung kehidupan di Tanah Air tentu bukanlah sebuah mata rantai kebetulan semata. Dalam setiap peristiwa itu, kita boleh geram, kita boleh bertepuk tangan, bahkan kita pun boleh ikut ambil bagian di dalamnya. Tetapi, yang jauh lebih penting dari itu adalah, mungkinkah kita sedang diingatkan oleh Sang Mahakuasa betapa bangsa ini telah cukup lama mengabaikan masalah karakter dan jati dirinya? Karakter dan jati diri bangsa akhirnya memang menjadi kunci sukses sebuah bangsa. Tak pelak, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun menekankan bahwa tanpa adanya jati diri bangsa, suatu bangsa akan mudah terombang-ambing dan kehilangan arah dalam era globalisasi yang bergerak cepat dewasa ini. Bahkan lebih jauh, dalam sambutannya sesaat setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI ke-7 pada 20 Oktober 2009, Pak SBY antara lain menyatakan, `Kita harus menjagajati diri kita, keindonesiaan kita. Hal yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lain di dunia adalah budaya kita, way of life kita dan keindonesiaan kita. Ada identitas dan kepribadian yang membuat bangsa Indonesia khas, unggul, dan tidak mudah goyah. Keindonesiaan kita tercermin dalam sikap pluralisme atau kebhinnekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, sikap moderat dan keterbukaan, dan rasa kemanusiaan. Hal-hal ini yang harus kitajaga, kita pupuk, kita suburkan di hati sanubari kita dan di hati anak-anak kita. Inilah modal krusial yang paling berharga.` Namun, cita-cita menjadi bangsa yang unggul itu akan sulit tercapai apabila karakter dan jati diri bangsa kita memudar. Untuk itu, melalui buku ini, Soemarno Soedarsono mengajak kita menemukenali karakter dan jati diri kita kembali. Sebab, ketekunannya menguak `misteri karakter` membawanya pada sebuah kesimpulan yang tidak pernah kita bayangkan akan terjadi: bila karakter dan jati did bangsa ini hilang, ibarat bangsa ini berada di ambang `kiamat`. Kita yang peduli pada nasib bangsa, wajib membaca buku ini. Sebuah buku yang cocok sebagai koleksi keluarga, institusi pendidikan, dan perpustakaan umum.
650 # 4 $a Karakter Bangsa
990 # # $a 044903
990 # # $a 04625
Content Unduh katalog