Cite This        Tampung        Export Record
Judul Hermeneutika Pascakolonial : Soal Indentitas
Pengarang Sutrisno, Mudji
Penerbitan Yogyakarta : Kanisius, 2004
Deskripsi Fisik 182 hlm. ;22,5 cm.
ISBN 979-21-1013-5
Subjek Hermeneutika
Abstrak Hermeneutika Pascakolonial Tema postcolonial hermeneutics menarik karena kita sama-sama menyaksikan betapa persoalan identitas kultural bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicari dan ditemukan, apalagi dicari solusinya bila ia terlibat dalam friksi atau konflik. Konflik berdarah, tragedi terorisme, pembantaian masal yang menumpahkan jerit tangis dan ratap pilunya ke pangkuan bumi, sekaligus prasangka, diskriminasi dan dominasi merupakan contoh nyata dari kompleksitas pencarian dan perumusan diri dan yang lain secara-kultural, geliat pencarian makna dan pemahaman dalam sungai sejarah yang tak ada habis-habisnya mengalir. Kumpulan tulisan yang bersumber pokok dari buku Gregory Castle (ed.), Posttcolonial Discourses: An Anthology (2001), serta karya-karya Ania Loomba, Denys Lombard, Manuel Castells, dan Bill Ashcroft ini mencoba memetakan analisis atas persoalan teoretis yang menjadi tema-tema pokok dari `Studi Pascakolonial`, seperti identitas, ambivalensi, nasionalisme, perjuangan kebebasan, pertanyaan perempuan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
044630 121.01 SUT h Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
044631 121.01 SUT h Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000008211
005 20220207101221
008 220207################g##########0#ind##
020 # # $a 979-21-1013-5
035 # # $a 0010-0721003470
082 # # $a 121.01
084 # # $a 121.01 SUT h
100 1 # $a Sutrisno, Mudji
245 1 # $a Hermeneutika Pascakolonial : $b Soal Indentitas
260 # # $a Yogyakarta :$b Kanisius,$c 2004
300 # # $a 182 hlm. ; $c 22,5 cm.
520 # # $a Hermeneutika Pascakolonial Tema postcolonial hermeneutics menarik karena kita sama-sama menyaksikan betapa persoalan identitas kultural bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicari dan ditemukan, apalagi dicari solusinya bila ia terlibat dalam friksi atau konflik. Konflik berdarah, tragedi terorisme, pembantaian masal yang menumpahkan jerit tangis dan ratap pilunya ke pangkuan bumi, sekaligus prasangka, diskriminasi dan dominasi merupakan contoh nyata dari kompleksitas pencarian dan perumusan diri dan yang lain secara-kultural, geliat pencarian makna dan pemahaman dalam sungai sejarah yang tak ada habis-habisnya mengalir. Kumpulan tulisan yang bersumber pokok dari buku Gregory Castle (ed.), Posttcolonial Discourses: An Anthology (2001), serta karya-karya Ania Loomba, Denys Lombard, Manuel Castells, dan Bill Ashcroft ini mencoba memetakan analisis atas persoalan teoretis yang menjadi tema-tema pokok dari `Studi Pascakolonial`, seperti identitas, ambivalensi, nasionalisme, perjuangan kebebasan, pertanyaan perempuan, gender, mimikri, ambiguitas, resistensi, rasisme, dan lain-lain.
650 # 4 $a Hermeneutika
990 # # $a 03267
990 # # $a 044630
990 # # $a 044631
Content Unduh katalog