Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pergeseran Pemikiran Hadist
Pengarang Abdurrahman, M
Penerbitan Jakarta : Paramadina, 1999
Deskripsi Fisik 287 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-8321-456
Subjek Islam - Hadist
Abstrak Pergeseran Pemikiran Hadits Sepanjang sejarah, ada tiga paradigma dalam menentukan klasifikasi hadits terdiri atas dua bagian yaitu hadits shahih dan dlaif. hadits dlaif pada masa ini termasuk hadits hasan. tetapi istilah hasan konsepnya tidak jelas. pada masa al-Tarmidzi klarifikasi hadits menjadi tiga bagian yaitu shahih, hasan dan dlaif. kkonsep hasan pada masanya sudah didefinisikan, walaupun banyak dipertanyakan. sesudah Al- Tarmidzi, Masa al-Hakim, al-Naisaburi (321 H - 404 H), Disebut-sebut sebagai masa pergeseran pemikiran hadits, hadits kembali menjadi dua bagian yaitu, shahih dan dlaif. Shahih termasuk di dalamnya hadits hasan. pada masa al-Hakim disinggung pula istilah hasan, tetapi tidak ada penjelasan konsepnya secara eksplisit. jadi, persoalan shahih, hasan dan dlaif sesutu hadits serta klarifikasi yang berbeda antara generasi ke generasi dan antara satu mujtahid ke mujtahid lain, merupakan idikator bahwa penentuan status dan klarifikasi hadits adalah ijtihad. ijtihad ini tidak terlepas dari ada
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
000444 297.135 ABD p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
000445 297.135 ABD p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000005928
005 20220702013807
008 220702###########################0#ind##
020 # # $a 979-8321-456
035 # # $a 0010-0721001187
082 # # $a 297135
084 # # $a 297.135 ABD p
100 # # $a Abdurrahman, M
245 1 # $a Pergeseran Pemikiran Hadist
260 # # $a Jakarta :$b Paramadina,$c 1999
300 # # $a 287 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Pergeseran Pemikiran Hadits Sepanjang sejarah, ada tiga paradigma dalam menentukan klasifikasi hadits terdiri atas dua bagian yaitu hadits shahih dan dlaif. hadits dlaif pada masa ini termasuk hadits hasan. tetapi istilah hasan konsepnya tidak jelas. pada masa al-Tarmidzi klarifikasi hadits menjadi tiga bagian yaitu shahih, hasan dan dlaif. kkonsep hasan pada masanya sudah didefinisikan, walaupun banyak dipertanyakan. sesudah Al- Tarmidzi, Masa al-Hakim, al-Naisaburi (321 H - 404 H), Disebut-sebut sebagai masa pergeseran pemikiran hadits, hadits kembali menjadi dua bagian yaitu, shahih dan dlaif. Shahih termasuk di dalamnya hadits hasan. pada masa al-Hakim disinggung pula istilah hasan, tetapi tidak ada penjelasan konsepnya secara eksplisit. jadi, persoalan shahih, hasan dan dlaif sesutu hadits serta klarifikasi yang berbeda antara generasi ke generasi dan antara satu mujtahid ke mujtahid lain, merupakan idikator bahwa penentuan status dan klarifikasi hadits adalah ijtihad. ijtihad ini tidak terlepas dari adanya corakkritik rijal hadits yang digunakan. kritik rijal yang berkaitan dengan akidah, huku halal-haram, muamalat, nikah, riqaq, harus tasyaddud (ketat), sedangkan hadits-hadits yang berkaitan dengan keutamaan amal sejarah Rosull dan sahabat serta sejarah masa silam, kritik rijalnya dibolehkan tasahul (longgar). buku ini mengandung dua kontribusi yaitu teoritis dan praktis, kontribusi teoritisnya adalah tersusunnya kriteria konseptial dalam menentukan konsep hadts menurut al-Hakim. dengan cara ini akan dapat dikembangkan ushul al-hadits al-Muqaram (ilmu hadits perbandingan). sedangkan kontribusi praktisnya agar para mujtahid bidang hadits dapat memanfaatkan tata kerja yang proporsional dalam menentukan status hadits, sehingga para ulama dapat saling menghargai. by iwn.
650 # 4 $a Islam - Hadist
863 # # $a 1
990 # # $a 000441
990 # # $a 000442
990 # # $a 000443
990 # # $a 000444
990 # # $a 000445
Content Unduh katalog