|
520
|
#
|
#
|
$a Beberapa Indikator Tingkat Pencapaian Pelayanan KB dan Kesejahteraan Keluarga Pemanfaatan data hasil survai atau penelitian dalam berbagai aspek ovemanaan pembangunan sudah semakin tak dapat dihindari lagi. Hal ini dbabkan antara lain data yang berkaitan dengan informasi gerakan KB secara luas, belum dapat ditampung dalam Statistik Rutin atau Sistem P+erxatatan dan Pelaporan BKKBN. Keberhasilan Pembangunan Keluarga Sejahtera melalui Keluarga Berencana tak dapat dipungkiri sebagai salah satu keberhasilan pernakaian alat kon*rasepsi. Namun sebagaimana diketahui bahwa banyak faktor penentu lain yarV mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperanserta aktif dalam berKB. Oleh karenanya akan sangat bermanfaat bila dilakukan kajian terhadap berbagai indikator keberhasilan tersebut diantaranya tingkat pencapaian pelayanan KB clan Kesejahteraan Keluarga. Hasil penelitian membuktikan bahwa jumlah anak yang dimiliki masih sangat dipengaruhi oleh jangka waktu ekspose wanita terhadap kehamilan. Jangka waktu ekspose tersebut dipengaruhi oleh umur clan usia memasuki perkawinan. Untuk itu pengamatan terhadap PUS usia muda akan sangat bermanfaat. Disamping itu, dilihat pula pencapaian peserta KB aktif, peran masyarakat clan lembaga swasta, clan perluasan jangkauan pelayanan yang memadai untuk berbagai tujuan pemakaian kontrasepsi (Unmetneed). Oleh karena dalam pembangunan keluarga sejahtera, keluarga-keluarga pada tahapan Pra Sejahtera clan Keluarga Sejahtera I merupakan perhatian utama, maka berikut ini dilakukan pula kajian terhadap gambaran keluarga di Indonesia ditinjau dari sisi kesejahteraan keluarga.Hasil Pendataan Keluarga yang dilaksanakan setiap tahun sekali cakup berbagai informasi yang dibutuhkan untuk melihat perkembangan gerakan KB Nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya pengkajian hasil-hasil yang dicapai guna penyediaan informasi bagi perencanaan : rasa yang akan datang. Namun tulisan ini dibatasi sekitar analisis hasil pendataan Keluarga tentang pencapaian pelayanan KB yang mencakup kurang 20 tahun, persentase PA terhadap PUS, proporsi pelayanan KB oleh Unmetneed, dan kesejahteraan keluarga meliputi keluarga dengan tahapan Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I .Tulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti, baik bagi cara penentu kebijaksanaart maupun pengelola program, guna meningkatkan program-program keluarga berencana dan kependudukan di masa yang akan datang. Akan tetapi kami tetap menyadari bahwa masih banyak yang perlu dilakukan demi menyempurnakan tulisan ini, oleh karenanya usul maupun saran ,dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhir kata, berkat hasil kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pengumpulan dan pengolahan data sampai dengan analisis dan penulisannya tulisan ini dapat diwujudkan. yl
|
