Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kurikulum 2004 SMA Bahasa Jerman
Pengarang Departemen Pendidikan Nasional
Penerbitan Jakarta : Departemen, 2003
Deskripsi Fisik 83 hlm. ;20 cm.
Subjek Bahasa Jerman
Sekolah Menengah Atas
Abstrak Bahasa Jerman Sesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebuakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004, yang diberlakukan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005. Mengingat Undang-undang (UU) Nomor.2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah, telah mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provlnsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota, maka Depdiknas melalui Pusat Kurlkulum Badan Penelitian dan Pengembangan (Puskur-Balitbang), hanya menyedlakan tiga dokumen utama Kurlkulum 2004 yang terdlrl dari: Kerangka Dasar (La), Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (Lb), dan Standar Kompetensi Per Mata Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok untuk setiap mata pelaJaran. Dokumen dimaksud tidak dilengkapi dengan garis besar program pengaJaran (GBPP). Selanjutnya GBPP atau silabus harus dikembangkan oleh
Bahasa Jerman
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
004996 375.430 DEP k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000005474
005 20220106093054
008 220106###########################0#ger##
035 # # $a 0010-0721000733
082 # # $a 375430
084 # # $a 375.430 DEP k
110 # # $a Departemen Pendidikan Nasional
245 1 # $a Kurikulum 2004 SMA Bahasa Jerman
260 # # $a Jakarta :$b Departemen,$c 2003
300 # # $a 83 hlm. ; $c 20 cm.
520 # # $a Bahasa Jerman Sesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebuakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004, yang diberlakukan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005. Mengingat Undang-undang (UU) Nomor.2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah, telah mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provlnsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota, maka Depdiknas melalui Pusat Kurlkulum Badan Penelitian dan Pengembangan (Puskur-Balitbang), hanya menyedlakan tiga dokumen utama Kurlkulum 2004 yang terdlrl dari: Kerangka Dasar (La), Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (Lb), dan Standar Kompetensi Per Mata Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok untuk setiap mata pelaJaran. Dokumen dimaksud tidak dilengkapi dengan garis besar program pengaJaran (GBPP). Selanjutnya GBPP atau silabus harus dikembangkan oleh sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabu paten/Kota. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas guru dan sekolah belum siap mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri, sesuai dengan tuntutan Kurlkulum 2004 yang dikembangkan berbasis kompetensl. Berdasarkan kondisi te6ebut, Direktorat Pendidikan Menengah Umum (Olkmenum) menyiapkan seJumlah pedoman dengan tujuan memberi arah secara teknis bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan silabus dan penilaian. Pedoman dimaksud terdirl dari : Pedoman Umum Pengembangan Silabus, Pedoman Umum Penglmbang-an Penilaian, serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus d an Penilaian untuk setiap mata pelajaran. Buku Pedoman khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian ini dlsusun berdasarkan dokumen Kurikulum 2004 (buku I.a, I.b, I.c), Pedoman Umum Pengembangan Silabus dan Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, dengan memperhatikan kaidah akademik, dan melalui proses validasi yang dilakukan oleh para konsultan dan asisten konsultan/guru. pedoman ini memberi panduan teknis kepada guru mata pelajaran tentang teknik mengembangkan silabus dan penilaian secara benar. pedoman khusus ini juga dilengkapi dengan contoh silabus dan cara penilaian. Selanjutnya berdasarkan contoh dimaksud, para guru sangat disarankan agar mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri sesuai dengan kondisi siswa, sekolah dan lingkungan setempat. Agar guru dapat menyusun silabus secara efektif dan hasil yang baik, diharapkan agar terlebih dahulu mempelajari seluruh dokumen Kurikulum 2004 (buku I.a, I.b dan I.c) , Pedoman Umum Pengembangan Silabus dan Pedoman Umum Pengembangan Penilalan, serta dokumen lain yang relevan.
650 # 4 $a Bahasa Jerman
650 # 4 $a Sekolah Menengah Atas
990 # # $a 004996
990 # # $a 004996
Content Unduh katalog