Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kurikulum 2004 SMA Agama Budha
Pengarang Departemen Pendidikan Nasional
Penerbitan Jakarta : Departemen, 2003
Deskripsi Fisik 87 hlm. ;20 cm.
Subjek Sekolah Menengah Atas
Agama Budha
Abstrak PENDIDIKAN AGAMA BUDHASesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2O04, yang diberlakukan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005. Mengingat Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun z00o tentangbtonomi Daerah, telah. mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota maka Depdiknas melalui Pusat Kurlkulum Badan Penelitian dan Pengembangan ( Puskur-Balitbang ), hanya menyediakan tiga dokumen utama Kurikulum 2004 yang terdiri darl: Kerangka Dasar (La). Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (I.b), dan Standar Kompetensi Per Mata Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi pokok untuk setiap mata pelajaran. Dokumen dimaksud tldak dilengkapi dengan garis besar program pengajaran (GBPP). Selanjutnya GBPP atau silabus harus dikemb
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
004990 375.294.3 DEP k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000005439
005 20220106091110
008 220106###########################0#ind##
035 # # $a 0010-0721000698
082 # # $a 375.294.3
084 # # $a 375.294.3 DEP k
110 # # $a Departemen Pendidikan Nasional
245 1 # $a Kurikulum 2004 SMA Agama Budha
260 # # $a Jakarta :$b Departemen,$c 2003
300 # # $a 87 hlm. ; $c 20 cm.
520 # # $a PENDIDIKAN AGAMA BUDHASesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2O04, yang diberlakukan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005. Mengingat Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun z00o tentangbtonomi Daerah, telah. mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota maka Depdiknas melalui Pusat Kurlkulum Badan Penelitian dan Pengembangan ( Puskur-Balitbang ), hanya menyediakan tiga dokumen utama Kurikulum 2004 yang terdiri darl: Kerangka Dasar (La). Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (I.b), dan Standar Kompetensi Per Mata Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi pokok untuk setiap mata pelajaran. Dokumen dimaksud tldak dilengkapi dengan garis besar program pengajaran (GBPP). Selanjutnya GBPP atau silabus harus dikembangkan oleh sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan provinsi/Kabu paten/Kota. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas guru dan sekolah belum siap mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri, sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2004 yang dikembangkan berbasis kompetensi. Berdasarkan kondisi tersebut, Direktorat pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) menyiapkan sejumlah pedoman dengan tujuan memberi arah secara teknis bagi guru dan sekolah dalammengembangkan silabus dan penilaian. Pedoman dimaksud terdiri dari : Pedoman Umum pengembangan Siiabus, pedoman Umum Pengembangan Penllalan, serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian untuk setiap mata pelajaran. Buku Pedoman khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian ini disusun berdasarkan dokumen Kurikulum 2004 (buku Ia, I.b, I.c). Pedoman Umum Pengembangan Sllabus dan Pedoman L,mum Pengembangan Penilaian, dengan memper-hatikan kaidah akademi dan melalui proses valldasi yang dllakukan oleh para konsultan dan asisten konsultan/guru. Pedoman ini memberi panduan teknis kepada guru mata pelajaran tentang teknik mengembangkan silabus dan penilaian secara benar. Pedoman khusus ini juga dilengkapi dengan contoh silabus dan cara penilaian. Selanjutnya berdasarkan contoh dimaksud, para guru sangat disalllnkan agar mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri sesuai dengan kondisi siswa, sekolah dan lingkungan setempat, Agar guru dapat menyusun silabus secara efektif dan hasil yang baik, diharapkan agar terlebih dahulu mempelajari seluruh dokumen Kurlkulum 2004 (buktl I.a, I.b dan I.c) , Pedoman umum Pengembangan Silabus dan Pedoman umum pengembangan Penilaian, serta dokumen lain yang relevan. Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Ditjen. Dikdasmen, Depdiknas. (libra)
650 # 4 $a Agama Budha
650 # 4 $a Sekolah Menengah Atas
990 # # $a 004990
990 # # $a 004990
Content Unduh katalog