Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kurikulum 2004 SMA Kimia
Pengarang Departemen Pendidikan Nasional
Penerbitan Jakarta : Departemen, 2003
Deskripsi Fisik 123 hlm. ;20 cm.
Subjek Kimia
Sekolah Menengah Atas
Abstrak Kurikulum 2004 SMA Kimia Sesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004, yang,diberlaku kan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005 mengingat Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah, telah mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota, maka Depdiknas melalul pusat Kurikulum Badan penelitian dan Pengembangan (Puskur-Balitbang), hanya menyediakan tiga dokumen utama Kurikulum 2OO4 yang terdiri dari:. Kerangka dasar (I.a), Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (I.b), dan Standar Kompetensi per Mata-Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok untuk setiap mata pelajaran, Dokumen dimaksud tidak dllengkapi dengan garis besar program pengajaran (GBPP). selanjutnya GBPP atau silabus harus d
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
004989 375.540.1 DEP k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000005437
005 20220106084017
008 220106###########################0#ind##
035 # # $a 0010-0721000696
082 # # $a 375.540.1
084 # # $a 375.540.1 DEP k
110 # # $a Departemen Pendidikan Nasional
245 1 # $a Kurikulum 2004 SMA Kimia
260 # # $a Jakarta :$b Departemen,$c 2003
300 # # $a 123 hlm. ; $c 20 cm.
520 # # $a Kurikulum 2004 SMA Kimia Sesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004, yang,diberlaku kan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005 mengingat Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah, telah mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten/Kota, maka Depdiknas melalul pusat Kurikulum Badan penelitian dan Pengembangan (Puskur-Balitbang), hanya menyediakan tiga dokumen utama Kurikulum 2OO4 yang terdiri dari:. Kerangka dasar (I.a), Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahan Kajian (I.b), dan Standar Kompetensi per Mata-Pelajaran ( I.c) yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok untuk setiap mata pelajaran, Dokumen dimaksud tidak dllengkapi dengan garis besar program pengajaran (GBPP). selanjutnya GBPP atau silabus harus dikembangkan oleh sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas guru dan sekolah belum siap mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri, sesuai dengan tuntutan kurikulum 2004 yang dikembangkan berbasis kompetensi. Berdasarkan kondisi tersebut, Direktorat Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) menyiapkan sejumlah pedoman dengan tujuan memberi arah secara teknis bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan silabus dan penilaian. Pedoman dimaksud terdiri dari : Pedoman Umum Pengembangan Silabus, Pedoman Umum pengembangan penilaian, serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian untuk setiap mata pelajaran. Buku pedoman khusus pengembangan Silabus dan Penilaian ini disusun berdasarkan dokumen Kurikulum 2004 (buku I.a, I.b, I.c), pedoman Umum pengembangan Silabus dan Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, dengan memperhatikan kaidah akademik, dan melalui proses validasi yang dilakukan oleh para konsultan dan asisten konsultan/guru. Pedoman ini memberi panduan teknis kepada guru mata pelajaran tentang teknik mengembangkan silabus dan penilaian secara benar. pedoman khusus inl juga dilengkapi dengan contoh silabus dan cara penilaian. Selanjutnya berdasarkan contoh dimaksud, para guru sangat disarankan agar mengembangkan silabus dan penilaian secara mandiri sesuai dengan kondisi siswa, sekolah dan lingkungan setempat. Agar guru dapat menyusun silabus secara efektif dan hasil yang baik, diharapkan agar terlebih dahulu mempelajari seluruh dokumen Kurikulum 2004 (buku I.a, I.b dan I.c) , pedoman umum Pengembangan silabus dan Pedoman umum Pengembangan Penilaian, serta dokumen lain yang relevan. by:of
650 # 4 $a Kimia
650 # 4 $a Sekolah Menengah Atas
990 # # $a 004989
990 # # $a 004989
Content Unduh katalog