Cite This        Tampung        Export Record
Judul Tan Malaka Gerpolek Gerilya - Politik - Ekonomi
Pengarang Malaka, Tan
Penerbitan Jakarta : Djambatan, 2000
Deskripsi Fisik 96 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-428-36-X
Subjek Militer
Perang Gerilya
Abstrak Mengapa Tan Malaka? Mungkin pertanyaan itulah yang mengusik pikiran saat membaca judul buku ini. Hal ini tidaklah aneh, karena Tan Malaka - yang paling kental diasosiasikan dengan Kongres Persatuan Perjuangan pada tahun 1946,dan yang oleh karenanya sering dilukiskan sebagai pengkhianat revolusi - adalah figur yang penuh misteri. Memang, sepanjang sejarah, masyarakat lebih mengenal Tan Malaka dari cerita-ceriia fiktif yang terbentuk mengenai dirinya seperti seri roman populer Pacar Merah Indonesia.Namunbahwa pengukuhan misteri tersebut adalah tidak lepas dari andil penulisan sejarah yang teramat subyektif dan selektif, yang sengaja dibentuk dan diarahkan sedemikian rupa guna mempertahankan kelanggengan kekuasaan Orde Baru. Bagi kami, ironi Tan Malaka yang terbesar bukan terletak padaperjuangan politiknya yang sarat dengan penangkapan dan pembuangan - yang:seperti judul otobiografinya, memang bak pengernbul.uun dari penjara ke penjara "- namun pada terj e!{< 1Va gagasan-gagasan poiitit Tan Malaka yang begitu p
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
022904 355.02 MAL t Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
022905 355.02 MAL t Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
022906 355.02 MAL t Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Ruang Tandon Tersedia
pesan
022908 355.02 MAL t Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000004763
005 20211207102324
008 211207################g##########0#ind##
020 # # $a 979-428-36-X
035 # # $a 0010-0721000022
082 # # $a 355.02
084 # # $a 355.02 MAL t
100 1 # $a Malaka, Tan
245 1 # $a Tan Malaka Gerpolek Gerilya - Politik - Ekonomi
260 # # $a Jakarta :$b Djambatan,$c 2000
300 # # $a 96 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Mengapa Tan Malaka? Mungkin pertanyaan itulah yang mengusik pikiran saat membaca judul buku ini. Hal ini tidaklah aneh, karena Tan Malaka - yang paling kental diasosiasikan dengan Kongres Persatuan Perjuangan pada tahun 1946,dan yang oleh karenanya sering dilukiskan sebagai pengkhianat revolusi - adalah figur yang penuh misteri. Memang, sepanjang sejarah, masyarakat lebih mengenal Tan Malaka dari cerita-ceriia fiktif yang terbentuk mengenai dirinya seperti seri roman populer Pacar Merah Indonesia.Namunbahwa pengukuhan misteri tersebut adalah tidak lepas dari andil penulisan sejarah yang teramat subyektif dan selektif, yang sengaja dibentuk dan diarahkan sedemikian rupa guna mempertahankan kelanggengan kekuasaan Orde Baru. Bagi kami, ironi Tan Malaka yang terbesar bukan terletak padaperjuangan politiknya yang sarat dengan penangkapan dan pembuangan - yang:seperti judul otobiografinya, memang bak pengernbul.uun dari penjara ke penjara "- namun pada terj e!{< 1Va gagasan-gagasan poiitit Tan Malaka yang begitu progresif dalam iangkaia, , *onl.ntum sejarah yapg saling tidak menguntungkan Seperti kataN. Oshikawa dengan tepatnya dalam esai "Tan Malaka: Berpikir tentang Nasib Gagasan Politik " di dalam buku 1000 Tahun Nusantari terbitan Kompas bulan Januari 2000, gagasan politik bukanlah merupakan masalah menang atau kalah . Penilaian atas jasa dan kontribusi seseorang dalam sejarah berkebangsaan dan bernegara juga tidak dapat dilihat dari satu perspektif saja. Tan Malaka memang tidak pernah memenangkan pergulatan untuk merebut kekuasaan politik. Namun sumbangannyatokoh ilmu rniliter Indonesia untuk selamanya. " Perlu dicatat bahwa Tan Malaka sangat giat menekankanpentingnya pemisahan antara tentara dengan fungsi politik. Pada halaman 33, tertera: "Petuah yang biasa dipakai berbunyi: Tentara itu tiada berpolitik. " Tan Malaka juga gigih menekankan pentingnya visi kerakyatan bagi setiap tentara perjuangan. Dari sini, kiranya jelas bahwa Tan Malaka ingin mengembalikan revolusi kemerdekaan kepada esensinya, yaitu kepentingan rakyat Indonesia. Namun, yang terutama menurut hemat kami, adalah bahwa semangat Truth ancl Reconciliation - yang sekarang sedang hangat-hangatnya dikumandangkan - tidak hanya mencakup. pengakuan ataupun pengampLlnan belaka. Kebenaran dan Rekonsiliasi dalarn arti sesungguhnyajuga mencakup penjernihan, yaitu segala dayadan upaya untuk membuka lembaran-lembaran gelap sejarah dan mendudukkan setiap peristiwa sejarah pada posisi yang selayaknya.Perlu dicatat bahwa penjernihan tidaklah identik dengan keberpihakan ideologis rrraupun pernyataan sikap politik. Penjernihan mengandung makna yang jauh lebih mendalam daripada hanya sekedar pengakuan atau pengampunan atas terjadinya suatu peristiwa dimasa lampau. Perjernihan adalah sebuah langkah awal yang kongkrit dalam penegakan kebenaran serta keadilan dan perwujudan rekonsiliasi dalarn arti yang seluas-luasnya. Biarkanlah sesama insan manusia rnembuat penilaian merekamasing-rnasing. Seperli kita rnenyayangkan praktek pengeditan sejarah di rnasa orde Baru, marilah kita melindungi idealisme reformasi menuju Indonesia Baru dengan menghindari praktek pengaturan atau penyutradaraan sistem nilai rnasyarakat.
650 # 4 $a Militer
650 # 4 $a Perang Gerilya
Content Unduh katalog