Cite This        Tampung        Export Record
Judul Misteri Syekh Siti Jenar : Peran Walisongo Dalam Mengislamkan Tanah Jawa
Pengarang Simon, Hasanu
Penerbitan Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006
Deskripsi Fisik 550 hlm. ;24 cm.
ISBN 979-3477-69-5
Subjek Walisongo
Sejarah
Abstrak MISTERI SYEKH SITI JENAR. Islam telah masuk ke Jawa pada abad ke-8. Raja SCHIMA dari Kalingga yang berkuasa pada abad ke-9 dan makam FATIMAH Binti MAIUIV Bin HIBATULLAH di desa Leran, Gresik, yang meninggal pada tahun 1028 adalah bukti bahwa Islam telah lama mulai dianut oleh penduduk Jawa.Namun selama lebih dari 7 abad, perkembangan Islam di Jawa belum mampu menembus dominasi tiga agama yang dianut oleh penguasa dan mayoritas penduduk Jawa, yaitu Hindu, Budha dan Animisme. Akan tetapi perang Paregreg tahun 1401-1406 yang merupakan puncak pertikaian penguasa Jawa sejak abad ke-11 dalam perebutan kekuasaan telah membalik keadaan. Memanfaatkan situasi yang kacau-balau akibat Perang Paregreg tersebut, tim dakwah yang dikirim oleh Sultan Turki MUHAMMAD I berhasil membuat sejarah baru proses Islamisasi di Jawa. Tim dakwah pimpinan Maulana MALIK IBRAHIM itu tiba di Jawa pada tahun 1404. Meniru cara-cara dakwah Rosululloh Saw dalam menyebarkan Islam, Maulana MALIK IBRAHIM dan kawan-kawan berhasil memikat hati para p
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
024558 297.63 SIM m Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
024559 297.63 SIM m Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000004033
005 20220209033155
008 220209################g##########0#ind##
020 # # $a 979-3477-69-5
035 # # $a 0010-0621003633
082 # # $a 297.63
084 # # $a 297.63 SIM m
100 1 # $a Simon, Hasanu
245 1 # $a Misteri Syekh Siti Jenar : $b Peran Walisongo Dalam Mengislamkan Tanah Jawa
260 # # $a Yogyakarta :$b Pustaka Pelajar,$c 2006
300 # # $a 550 hlm. ; $c 24 cm.
520 # # $a MISTERI SYEKH SITI JENAR. Islam telah masuk ke Jawa pada abad ke-8. Raja SCHIMA dari Kalingga yang berkuasa pada abad ke-9 dan makam FATIMAH Binti MAIUIV Bin HIBATULLAH di desa Leran, Gresik, yang meninggal pada tahun 1028 adalah bukti bahwa Islam telah lama mulai dianut oleh penduduk Jawa.Namun selama lebih dari 7 abad, perkembangan Islam di Jawa belum mampu menembus dominasi tiga agama yang dianut oleh penguasa dan mayoritas penduduk Jawa, yaitu Hindu, Budha dan Animisme. Akan tetapi perang Paregreg tahun 1401-1406 yang merupakan puncak pertikaian penguasa Jawa sejak abad ke-11 dalam perebutan kekuasaan telah membalik keadaan. Memanfaatkan situasi yang kacau-balau akibat Perang Paregreg tersebut, tim dakwah yang dikirim oleh Sultan Turki MUHAMMAD I berhasil membuat sejarah baru proses Islamisasi di Jawa. Tim dakwah pimpinan Maulana MALIK IBRAHIM itu tiba di Jawa pada tahun 1404. Meniru cara-cara dakwah Rosululloh Saw dalam menyebarkan Islam, Maulana MALIK IBRAHIM dan kawan-kawan berhasil memikat hati para penguasa dan masyarakat untuk melihat agama Islam, karena mereka bosan dengan pertikaian agama yang sudah berlangsung selama lebih dari 6 abad, mendambakan ketenteraman kemanan dan bosan dengan keterpurukan eko i sebagai akibat pertikaian politik para penguasa sejak Perang Paregreg.Akan tetapi proses islamicasi di Jawa mulai membelok ketika Islam sudah mulai dominan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan masuknya tokoh Islam pribumi yang diawali dan dipimpin oleh Sunan KALIJOGO. Bentuk Islam sinkretis hasil dakwah Sunan Kalijogo berbeda dengan Islam murni yang dianut okh masyarakat pesisir, hasil dakwah para wali Timur Tengah. Di dalam proses islamisasi di daerah pedalaman yang sinkretis itu, muncul pula tokoh kontroversial yang ketenarannya hampir menyamai Sunan KALIJOGO, yaitu Syekh SITI JENAR Ketidak jelasan asal-usul tokoh ini, yang semula dampaknya tidak begitu berarti bagi perkembangan Islam setelah ditindak tegas oleh penguasa Demak Bintoro, seringkali dimanfaatkan oleh kaum zindig untuk melemahkan perjuangan Islam. Oleh karena itu umat Islam Indonesia perlu menghadapi propaganda tentang ajaran Syekh SITI JENAR yang dibesar-besarkan itu dengan kritis, arief dan istiqomah. Munculnya gerakan kembali Syekh Srrl JENAR tidak terlepas dari gerapan menentang Islam yang lain, yaitu atheisme, pendangkalan akidah dan lain-lain.
650 # 4 $a Sejarah
650 # 4 $a Walisongo
990 # # $a 024558
990 # # $a 024559
990 # # $a 024560
990 # # $a 024561
990 # # $a 024562
990 # # $a 06633
Content Unduh katalog