Cite This        Tampung        Export Record
Judul Peran Pemuda Dalam Membangun Masjid
Pengarang Abady, Riset H. M Yusrie
Penerbitan Jakarta : Sek Jend Depag RI, 2005
Deskripsi Fisik 213 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-797-015-9
Subjek Islam
Bunga Rampai
Abstrak Peran Pemuda Dalam Membangun Masjid Membicarakan masjid dengan umat Islam, laksana membahas keterkaitan kolam dengan ikan. Ada kolam yang bagus dan ikannya banyak, ada kolam yang tidak terawat, namun ikannya juga banyak, ada kolam yang bagus tapi tidak ada ikannya, dan ada pula kolam yang tidak terawat sedang ikannya juga sudah ditelan oleh makhluk sekitarnya. Demikian pula masjid, ada masjid yang besar dan bagus serta banyak pula jamaahnya, ada masjid yang bagus serta angker dan bagus serta banyak pula jamaahnya, ada masjid yang bagus serta angker tapi tidak banyak jamaahnya, ada masjid yang kurang terawat tapi punya jamaah yang banyak dan sarat dengan kegiatan keagamaan yang disponsori oleh kaum muda, namun ada juga masjid yang tidak terawat dan juga telah ditingggalkan oleh jamaahnya yang habis terbawa oleh arus globalisasi dan terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, dekadensi moral dan sebagainya. Keberadaan masjid secara teroritis dan pragmatis sesuai dengan kebutuhan masyarakat Islam dewasa ini da
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
023339 R.297.072 ABA p Baca Ditempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000003521
005 20211215103746
008 211215################g##########0#ind##
020 # # $a 979-797-015-9
035 # # $a 0010-0621003121
082 # # $a R.297.072
084 # # $a R.297.072 ABA p
100 1 # $a Abady, Riset H. M Yusrie
245 1 # $a Peran Pemuda Dalam Membangun Masjid
260 # # $a Jakarta :$b Sek Jend Depag RI,$c 2005
300 # # $a 213 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Peran Pemuda Dalam Membangun Masjid Membicarakan masjid dengan umat Islam, laksana membahas keterkaitan kolam dengan ikan. Ada kolam yang bagus dan ikannya banyak, ada kolam yang tidak terawat, namun ikannya juga banyak, ada kolam yang bagus tapi tidak ada ikannya, dan ada pula kolam yang tidak terawat sedang ikannya juga sudah ditelan oleh makhluk sekitarnya. Demikian pula masjid, ada masjid yang besar dan bagus serta banyak pula jamaahnya, ada masjid yang bagus serta angker dan bagus serta banyak pula jamaahnya, ada masjid yang bagus serta angker tapi tidak banyak jamaahnya, ada masjid yang kurang terawat tapi punya jamaah yang banyak dan sarat dengan kegiatan keagamaan yang disponsori oleh kaum muda, namun ada juga masjid yang tidak terawat dan juga telah ditingggalkan oleh jamaahnya yang habis terbawa oleh arus globalisasi dan terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, dekadensi moral dan sebagainya. Keberadaan masjid secara teroritis dan pragmatis sesuai dengan kebutuhan masyarakat Islam dewasa ini dapat dirumuskan fungsinya sebagai berikut: 1. Sebagai sarana ibadah (salat berjamaah) bagi umat Islam, 2. Sebagai sarana dakwah (ceramah, pengajian, seminar, diskusi),3. Sebagai sarana pendidikan Islam (TPA dan kursus-kursus), 4. Sebagai sarana silaturrahim di kalangan umat Islam, 5. Sebagai sarana perumusan strategi dan permusyawaratan 6. Sebagai sarana pembinaan persatuan umat Islam, 7. Sebagai sarana pembinaan kader Islam, 8. Sebagai sarana perpustakaan yang Islami, 9. Sebagai sarana pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah (baitul mal), 10. Sebagai pusat pengembangan seni dan olah raga yang Islami, 11. Sebagai sarana pusat peringatan hari-hari besar Islam, 12. Sebagai sentral kebudayaan Islam, 13. Sebagai sarana pusat penelitian dakwah dan pengembangan Islam, 14. Sebagai sarana (tempat) melangsungkan pernikahan dan penasehatan perkawinan di kalangan umat Islam, 15. Sebagai sarana (pusat) pengembangan dan pengkajian lektur keagamaan (naskah-naskah yang bernafaskan Islam).Dari hasil penelitian perpustakaan masjid yang dilakukan oleh tim peneliti Puslitbang Lektur Keagamaan tahun 1995 menyimpulkan bahwa di antara sekian banyak masjid di Indonesia hanya sebagian kecil yang memiliki perpustakaan dengan jumlah koleksi buku yang sangat terbatas, di mana sebagian besar masjid yang diteliti hanya berfungsi sebagai tempat beribadah (salat berjamaah). Masjid sebagai sarana pendidikan hendaknya mampu mengorganisasi generasi muda agar dapat berpartisipasi dalam membina moral umat yang diarahkan pada "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dari proses pembelajaran agar mereka aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara " (UU RI No. 20 th. 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 1 Ayat 1). Merujuk pada uraian di atas, penelitian dalam rangka memakmurkan masjid serta memberdayakan peran pemuda dalam mengembangkan potensi dirinya, menjadi penting. Ada asumsi tentang kecilnya peran pemuda dalam pengelolaan tempat ibadah, dan kurangnya pemberdayaan pemuda, di mana mereka tidak terlibat langsung dalam kepengurusan dan kegiatan-kegiatan terprogram yang dilakukan oleh masjid.Beberapa question research yang dicari jawabannya dalam penelitian ini ialah: 1. Seperti apakah keterlibatan generasi muda dalam pengelolaan masjid di Indonesia.2. Faktor apakah yang mendukung dan menghambat keterlibatan generasi muda dalam kegiatan manajemen masjid?3. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh pengurus untuk meningkatkan peran pemuda dalam manajemen masjid.Semoga bermanfaat!!! by:of
650 # 4 $a Bunga Rampai
650 # 4 $a Islam
990 # # $a 023339
990 # # $a 06321
Content Unduh katalog