Cite This        Tampung        Export Record
Judul Sejarah Pemerintahan Dalam Negeri
Pengarang Marsono
Penerbitan Jakarta : Ekojaya, 2005
Deskripsi Fisik 800 hlm. ;21,5 cm.
ISBN 979-99890-0-0
Subjek Sejarah Pemerintah Dalam Negeri
Abstrak SEJARAH PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.Setelah bekerja keras berhari-hari, dalam kondisi penat fisik maupun mental, sering seorang bertanya: untuk apa saya bekerja. Ketika diskusi panjang untuk mencari makna semuah kata berlangsung, berlarut-larut, kita sering bertanya "untuk apa makna sebuah kata itu dicari, toh yang penting prakteknya. Pertanyaan pertama berkait dengan aspek rutinitas, pertanyaan kedua berkait dengan aspek pendefinisian konsep. Pada saat orang terjebak pada kelelahan karena rutinitas, orang akan kembali pada pertanyaan dasar tentang asal-muasal ia berada di situ, yang berarti ada upaya reorientasi terhadap posisinya. Reorientasi, atau kembali mencari arah kiblat biasanya diusahakan dengan mencari makna dari sebuah konsep, yang seringkali terlupakan karena sudah terbenam dalam rutinitas. Pemaknaan sebuah konsep, yang berarti membuat sebuah definisi, tidak hanya perlu mendeskripsikan obyek dari dimensi fisik saja, tetapi perlu mencari jejak jejak sejarah dikeluarkannya konsep tersebut. Artinya, pe
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
030930 R.350 MAR s Baca Ditempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
030931 R.350 MAR s Baca di tempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
030932 R.350 MAR s Baca di tempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
030933 R.350 MAR s Baca di tempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
030934 R.350 MAR s Baca di tempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000003219
005 20220530104412
008 220530###########################0#ind##
020 # # $a 979-99890-0-0
035 # # $a 0010-0621002819
082 # # $a R.350
084 # # $a R.350 MAR s
100 # # $a Marsono
245 1 # $a Sejarah Pemerintahan Dalam Negeri
260 # # $a Jakarta :$b Ekojaya,$c 2005
300 # # $a 800 hlm. ; $c 21,5 cm.
520 # # $a SEJARAH PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.Setelah bekerja keras berhari-hari, dalam kondisi penat fisik maupun mental, sering seorang bertanya: untuk apa saya bekerja. Ketika diskusi panjang untuk mencari makna semuah kata berlangsung, berlarut-larut, kita sering bertanya "untuk apa makna sebuah kata itu dicari, toh yang penting prakteknya. Pertanyaan pertama berkait dengan aspek rutinitas, pertanyaan kedua berkait dengan aspek pendefinisian konsep. Pada saat orang terjebak pada kelelahan karena rutinitas, orang akan kembali pada pertanyaan dasar tentang asal-muasal ia berada di situ, yang berarti ada upaya reorientasi terhadap posisinya. Reorientasi, atau kembali mencari arah kiblat biasanya diusahakan dengan mencari makna dari sebuah konsep, yang seringkali terlupakan karena sudah terbenam dalam rutinitas. Pemaknaan sebuah konsep, yang berarti membuat sebuah definisi, tidak hanya perlu mendeskripsikan obyek dari dimensi fisik saja, tetapi perlu mencari jejak jejak sejarah dikeluarkannya konsep tersebut. Artinya, penelusuran makna tidak dapat hanya dilihat dari aspek kekinian, tetapi juga kesejarahan, agar pemaknaannya tidak menyimpang dari konsep dasarnya. Definisi yang lengkap adalah yang mampu mendeskripsikan obyek dari berbagai dimensi, seperti: bentuk, sifat, besaran, lokus dan histori. Histori atau sejarah, tidak berarti harus disebut panjang lebar, tapi bisa disingkat dari sudut pendirinya, prinsipnya atau waktunya.Penulisan sejarah sebuah lembaga mempunyai arti penting karena alasan-lasan berikut : 1. Menarik pelayanan dari masa lalu untuk memperbaiki langkah-langkah ke depan. 2. menjaga dan melestarikan berbagai data dan informasi baik yang berupa dokumen maupun penuturan- penuturan lisan dalam bentuk catatan yang lebih sistematis. 3. Mempertahankan nilai-nuilai autentik terhadap perubahan-perubahan radikal yang dapat menyebabkan disorientasi lembaga. 4. Menelusuri jatidiri sebuah lembaga atau mencari esensi tugas yang diemban dari waktu ke waktu untuk menghindari tumpang tindih tugas dengan departemen/instansi lain.
650 # 4 $a Sejarah Pemerintah Dalam Negeri
990 # # $a 030930
990 # # $a 030931
990 # # $a 030932
990 # # $a 030933
990 # # $a 030934
Content Unduh katalog