Judul | Sejarah Teori Antropologi I |
Pengarang | Koentjaraningrat |
Penerbitan | Jakarta : UI Press, 1987 |
Deskripsi Fisik | 272 hlm. ;23 cm. |
ISBN | 979-8034-66-x |
Subjek | Antropologi |
Abstrak | SEJARAH TEORI ANTROPOLOGIPara sarjana ilmu-ilmu sosial kita yang melanjutkan pendidikannya ke salah suatu universitas di luar negeri, hampir selalu terbukti lemah dalam teori sosial. Hal itu agaknya disebabkan karena pendidikan dalam teori ilmu-ilmu sosial di Indonesia sangat terbatas. Pada masa kini di Indonesia ada bermacam-mapam penataran dalam metode-metode penelitian masyarakat, dari yang hanya berlangsung dua minggu hingga yang berlangsung satu tahun penuh. Memang sikap orang Indonesia terhadap penelitian sudah sangat berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Penelitian kini sudah dianggap penting sekali di negeri kita, karena memang dianggap dapat memecahkan secara langsung atau tidak langsung segala macam masalah sosial-budaya yang menghambat pembangunan. Adanya berbagai macam penataran ilmu-ilmu sosial tersebut tadi memang telah meningkatkan mutu pala peneliti kita, walaupun hanya secara formal-teknis, para peneliti kita sekarang sudah relatif mahir dalam statistika sosial, tahu tentang metode-metode m |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
026505 | 301 KOE s | Dapat dipinjam | PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling | Tersedia
pesan |
026506 | 301 KOE s | Dapat dipinjam | DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
026507 | 301 KOE s | Dapat dipinjam | DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000002424 | ||
005 | 20211201020636 | ||
008 | 211201################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 979-8034-66-x |
035 | # | # | $a 0010-0621002024 |
082 | # | # | $a 301 |
084 | # | # | $a 301 KOE s |
100 | 0 | # | $a Koentjaraningrat |
245 | 1 | # | $a Sejarah Teori Antropologi I |
260 | # | # | $a Jakarta :$b UI Press,$c 1987 |
300 | # | # | $a 272 hlm. ; $c 23 cm. |
520 | # | # | $a SEJARAH TEORI ANTROPOLOGIPara sarjana ilmu-ilmu sosial kita yang melanjutkan pendidikannya ke salah suatu universitas di luar negeri, hampir selalu terbukti lemah dalam teori sosial. Hal itu agaknya disebabkan karena pendidikan dalam teori ilmu-ilmu sosial di Indonesia sangat terbatas. Pada masa kini di Indonesia ada bermacam-mapam penataran dalam metode-metode penelitian masyarakat, dari yang hanya berlangsung dua minggu hingga yang berlangsung satu tahun penuh. Memang sikap orang Indonesia terhadap penelitian sudah sangat berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Penelitian kini sudah dianggap penting sekali di negeri kita, karena memang dianggap dapat memecahkan secara langsung atau tidak langsung segala macam masalah sosial-budaya yang menghambat pembangunan. Adanya berbagai macam penataran ilmu-ilmu sosial tersebut tadi memang telah meningkatkan mutu pala peneliti kita, walaupun hanya secara formal-teknis, para peneliti kita sekarang sudah relatif mahir dalam statistika sosial, tahu tentang metode-metode menyusun kuestioner, bisa melaksanakan wawancara tersusun, tahu metode-metode menyusun sampel, bisa menghitung korelasi dsb, tetapi kerangka konsep dan teorinya, isi dan mutu kualitatif dari penelitian mereka, serta daya kreativitas dan imajinasi dalam analisa datanya terbukti masih sangat terbatas. Kelemahan-kelemahan tersebut di atas adalah suatu akibat dari keterbatasan mereka dalam pengetahuan tentang teori sosial dan kekurangan kemampuan berpikir secara teori, yang memang hanya dapat ditingkatkan dengan jalan membaca sebanyak mungkin karangan mengenai analisa teori oleh tokoh-tokoh ilmu-ilmu sosial yang terkenal. Dengan banyak membaca karangan-karangan seperti itu, para ahli ilmu-ilmu sosial kita diajak turut berpikir secara ilmiah mengenai berbagai gejala dan masalah sosial-budaya bersama tokoh-tokoh terkenal tersebut. Dengan jalan demikian mereka melatih diri sebanyak-banyaknya untuk berpikir secara teori ilmiah. Sebagai sebab dari kelemahan itu sering diajukan alasan kurang tersedianya buku di Indonesia. Jumlah buku dan majalah ilmiah dalam bidang ilmu-ilmu sosial di Indonesia memangperlu ditambah, namun menurut hemat saya kekurangan lain yang lebih menentukan adalah kdterbatasan kemampuan para ahli ilmu-ilmu sosial kita untuk membaca buku-buku dan karangan-karangan itu, karena sebagian besar dari buku dan karangan tersebut ditulis dalam bahasa asing. Untuk meningkatkan kemampuan analisa teori para sarjana ilmi-ilmu sosial kita, memang perlu diadakan usaha yang luas untuk mentefjemahkan buku-buku dan karangan-karangan tersebut namun suatu rangkaian buku yang menguraikan dengan singkat tetapi kritis intisari dari semua teori sosial serta kaitan antara satu teori sosial dengan teori sosial yang lain, mungkin juga berguna. Seri terbitan Teori-Teori Sosiologi dan Antropologi ini bertujuan memenuhi kebutuhan tersebut terakhir itu contoh buku-buku, yang dengan satu-dua terkecualian direncanakan tidak melebihi 100 sampai 200 halaman itu, tercantum dalam daftar pada halaman muka dari buku ini. Dalam buku-buku itu para mahasiswa dan ahli ilmu-ilmu sosial kita dapat mempelajari ihtisar-ihtisar dan uraian-uraian ringkas mengenai teori-teori terpenting dalam ilmu-ilmu sosial, yang kemudian dapat mereka pergunakan sebagai pangkal untuk mempelajari secara lebih menahun teori-teori ilmu sosial yang mereka perlukan untuk penelitian mereka, atau untuk analisa mereka terhadap gejala atau masalah-masalah sosial yang sedang mereka hadapi dalam pekerjaan mereka. Buku seiarah reori Antropologi ini merupakan salah satu dari rangkaian buku-buku kecil mengenai teori-teori antropologi dan sosiolog, dan merupakan suatu ikhtisar dan ringkasan kritis tentang konsep-konsep, hipotesa-hipotesa dan teori-teori yang pernah dikembangkan oleh tokoh-tokoh ilmu antropologi sejak timbulnya ilmu itu dalam dunia ilmiah di pertengahan abad ke-19 hingga sekarang. Karena dalam bentuknya yang lengkap buku itu akan berukuran lebih dari 500 halaman, maka terbit-nya dilakukan dalam dua tahap, yaitu Jilid I dan Jilid II. Adapun Jilid I ini sebenarnya merupakan suatu penulisan kembali dengan banyak tambahan dari buku lama yang pernah saya tulis, berjudul Tokoh-Tokoh Antropologi (1969). (libra) |
650 | # | 4 | $a Antropologi |
990 | # | # | $a 026503 |
990 | # | # | $a 026503 |
990 | # | # | $a 026504 |
990 | # | # | $a 026504 |
990 | # | # | $a 026505 |
990 | # | # | $a 026505 |
990 | # | # | $a 026506 |
990 | # | # | $a 026506 |
990 | # | # | $a 026507 |
990 | # | # | $a 026507 |
990 | # | # | $a 06998 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :