Cite This        Tampung        Export Record
Judul Infanteri : The Backbone of The Army
Pengarang Priyono (Pengarang)
Kurniawan Fajar (Penyunting)
Penerbitan Yogyakarta : Mata Padi Presindo, 2020
Deskripsi Fisik x + 142 halaman :Ilustrasi ;22 cm
Konten Teks
Media Tanpa Perantara
Penyimpan Media Lembar
ISBN 978-602-19218-0-7
Subjek Angkatan Bersenjata
Infanteri
Abstrak Ketika dilaksanakannya kebijakan RE-RA, banyak pihak yang mengkhawatirkan kekuatan militer Indonesia kan melemah, termasuk dari pihak tentara sendiri, maka hal ini terbantahkan ketika Belanda resmi mengumumkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948. Kekuatan TNI yang sebenarnya tampak dalam rangkaian aksi penyerbuan ke posisi-posisi Belanda. Mereka melakukannya dengan strategi pertempuran gerilya. Saat penggelaran pasukan di medan peperangan pasukan infanteri ini bisa dibilang cukup efektif. Pukulan pasukan Belanda sering dimentahkan dengan gaya bertempur TNI yang mampu menyebar menghindari serangan dan kemudian melakukan regrouping dalam bentuk kantong-kantong perlawanan. Ketika tentara Belanda lengah, pasukan TNI muncul dengan serangan mematikan lalu dengan cepat menghilang. Inilah yang menjadi salah satu kelebihan pasukan infanteri Republik Indonesia ketika itu. Mereka mampu bertempur secara gerilya dalam melawan Belanda. Terlebih pasukan ini baru saja dilahirkan dalam dunia militer Indonesia. Peran m
Catatan 137-140 Halaman
1. Jejak Infanteri 2. Kekuatan Infanteri 3. Kekuatan Pemukul 4. Infanteri Dalam Tugas
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Dewasa

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
077354 356.1 PRI i Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
077355 356.1 PRI i Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000022226
005 20241210112317
007 ta
008 241210################e##########0#ind##
020 # # $a 978-602-19218-0-7
035 # # $a 0010-1224000020
082 # # $a 356.1
084 # # $a 356.1 PRI i
100 0 # $a Priyono$e Pengarang
245 1 # $a Infanteri : $b The Backbone of The Army
264 # # $a Yogyakarta :$b Mata Padi Presindo,$c 2020
300 # # $a x + 142 halaman : $b Ilustrasi ; $c 22 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Lembar$2 rdacarrier
504 # # $a 137-140 Halaman
505 # # $a 1. Jejak Infanteri 2. Kekuatan Infanteri 3. Kekuatan Pemukul 4. Infanteri Dalam Tugas
520 # # $a Ketika dilaksanakannya kebijakan RE-RA, banyak pihak yang mengkhawatirkan kekuatan militer Indonesia kan melemah, termasuk dari pihak tentara sendiri, maka hal ini terbantahkan ketika Belanda resmi mengumumkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948. Kekuatan TNI yang sebenarnya tampak dalam rangkaian aksi penyerbuan ke posisi-posisi Belanda. Mereka melakukannya dengan strategi pertempuran gerilya. Saat penggelaran pasukan di medan peperangan pasukan infanteri ini bisa dibilang cukup efektif. Pukulan pasukan Belanda sering dimentahkan dengan gaya bertempur TNI yang mampu menyebar menghindari serangan dan kemudian melakukan regrouping dalam bentuk kantong-kantong perlawanan. Ketika tentara Belanda lengah, pasukan TNI muncul dengan serangan mematikan lalu dengan cepat menghilang. Inilah yang menjadi salah satu kelebihan pasukan infanteri Republik Indonesia ketika itu. Mereka mampu bertempur secara gerilya dalam melawan Belanda. Terlebih pasukan ini baru saja dilahirkan dalam dunia militer Indonesia. Peran mereka dalam setiap pertempuran bisa dikatakan sangat signifikan. Bahkan hingga sekarang.
650 # 4 $a Angkatan Bersenjata
650 # 4 $a Infanteri
700 0 # $a Kurniawan Fajar$e Penyunting
990 # # $a 077354
990 # # $a 077355
Content Unduh katalog