
Judul | K.H. Hasyim Asy'ari : Pendiri NU yang Luas Ilmunya |
Pengarang | Ifah Nurjany (Pengarang) |
Penerbitan | Jakarta : Bee Media Pustaka, 2020 |
Deskripsi Fisik | vi + 62 halaman :Ilustrasi ;21 cm |
Konten | Teks |
Media | Tanpa Perantara |
Penyimpan Media | Lembar |
ISBN | 978-602-6227-11-9 |
Subjek | Biografi Tokoh |
Abstrak | Pada usia 15 tahun, Hasyim meminta izin kedua orangtuanya untuk belajar di tempat lain. la ingin menjelajahi pesantren-pesantren lain dan mendapatkan ilmu dari sana. Walaupun berat, akhirnya keluarga mengabulkan permintaannya. Hasyim keluar-masuk pesantren demi pesantren. la ingin mempelajari agama Islam dari banyak guru. Mula-mula, ia menjadi santri di Pesantren Wonokoyo, Probolinggo. Lalu, pindah ke Pesantren Langitan, Tuban. Setelah itu, beralih ke Pesantren Trenggilis di Semarang. Pesantren Kademangan di Bangkalan, dan akhirnya Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Di pesantren terakhir ini, Hasyim mulai betah. la merasa menemukan ketenangan dan sumber ilmu Islam yang diinginkannya. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Anak sekolah dasar |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000021853 | ||
005 | 20231107101522 | ||
007 | ta | ||
008 | 231107################b##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-6227-11-9 |
035 | # | # | $a 0010-1123000061 |
082 | # | # | $a A.920.71 |
084 | # | # | $a A.920.71 IFA k |
100 | 0 | # | $a Ifah Nurjany$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a K.H. Hasyim Asy'ari : $b Pendiri NU yang Luas Ilmunya |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Bee Media Pustaka,$c 2020 |
300 | # | # | $a vi + 62 halaman : $b Ilustrasi ; $c 21 cm |
336 | # | # | $a Teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a Tanpa Perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a Lembar$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Pada usia 15 tahun, Hasyim meminta izin kedua orangtuanya untuk belajar di tempat lain. la ingin menjelajahi pesantren-pesantren lain dan mendapatkan ilmu dari sana. Walaupun berat, akhirnya keluarga mengabulkan permintaannya. Hasyim keluar-masuk pesantren demi pesantren. la ingin mempelajari agama Islam dari banyak guru. Mula-mula, ia menjadi santri di Pesantren Wonokoyo, Probolinggo. Lalu, pindah ke Pesantren Langitan, Tuban. Setelah itu, beralih ke Pesantren Trenggilis di Semarang. Pesantren Kademangan di Bangkalan, dan akhirnya Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Di pesantren terakhir ini, Hasyim mulai betah. la merasa menemukan ketenangan dan sumber ilmu Islam yang diinginkannya. |
650 | # | 4 | $a Biografi Tokoh |
990 | # | # | $a 076365 |
990 | # | # | $a 076366 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :