Cite This        Tampung        Export Record
Judul sebuah kesaksian narkoba sayonara
Pengarang Poyk, Fanny Jonat Hans
Penerbitan Jakarta : Erlangga, 2007
Deskripsi Fisik 253 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-781-678-8
Subjek Narkoba
Abstrak Tatkala logika sudah buntu, kehancuran menanti di depan pintu. Nalar tak lagi menjadi hal yang penting. Nikmatnya hanya sesaat, waktu bubuk putih menjalar, mencari celah pembuluh yang dapat dihancurkan. Saat itu, hidup sudah di bibir jurang kehancuran. Narkoba Kesenangan sesaat tak akan bisa mengembalikan hari-hari indah yang telah sirna. Kelam, hitam, itu yang selalu menyertai. Penyesalan kadang datang kesiangan. Logika terhenti. Tak ada lagi putaran wakru yang memberi celah untuk sekadar introspeksi. Keluarga hancur, diri sendiri lebur, kekasih meratap, sementara suara hati senyap. Kehancuran tetap bisa jadi kilas balik untuk inrrospeksidiri. Jalan kembali masih terbentang. Thk ada kata terlambat untuk bertobat. Narkoba patut disesaIi. Penyesalan ini tercermin dari pengakuan mereka yang telah mengalaminya. .lnilah kisah mereka: rragis, sedih, haru, sakit. Namum, semuanya berubah karena tak menyerah. Sisa-sisa suara hati untuk sembuh mereka ikuti,meski dengan usaha yang jatuh bangun. Kemenangan mereka sebuah
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
034455 362.293 POY n Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
034456 362.293 POY n Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002271
005 20220316115804
008 220316################g##########0#ind##
020 # # $a 979-781-678-8
035 # # $a 0010-0621001871
082 # # $a 362293
084 # # $a 362.293 POY n
100 1 # $a Poyk, Fanny Jonat Hans
245 1 # $a sebuah kesaksian narkoba sayonara
260 # # $a Jakarta :$b Erlangga,$c 2007
300 # # $a 253 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Tatkala logika sudah buntu, kehancuran menanti di depan pintu. Nalar tak lagi menjadi hal yang penting. Nikmatnya hanya sesaat, waktu bubuk putih menjalar, mencari celah pembuluh yang dapat dihancurkan. Saat itu, hidup sudah di bibir jurang kehancuran. Narkoba Kesenangan sesaat tak akan bisa mengembalikan hari-hari indah yang telah sirna. Kelam, hitam, itu yang selalu menyertai. Penyesalan kadang datang kesiangan. Logika terhenti. Tak ada lagi putaran wakru yang memberi celah untuk sekadar introspeksi. Keluarga hancur, diri sendiri lebur, kekasih meratap, sementara suara hati senyap. Kehancuran tetap bisa jadi kilas balik untuk inrrospeksidiri. Jalan kembali masih terbentang. Thk ada kata terlambat untuk bertobat. Narkoba patut disesaIi. Penyesalan ini tercermin dari pengakuan mereka yang telah mengalaminya. .lnilah kisah mereka: rragis, sedih, haru, sakit. Namum, semuanya berubah karena tak menyerah. Sisa-sisa suara hati untuk sembuh mereka ikuti,meski dengan usaha yang jatuh bangun. Kemenangan mereka sebuah bukti bahwa asa selalu layak untuk diperjuangkan.
650 # 4 $a Narkoba
990 # # $a 034454
990 # # $a 034455
990 # # $a 034456
990 # # $a 09033
Content Unduh katalog