Cite This        Tampung        Export Record
Judul Aku Disleksia
Pengarang Diba Tesi Zalziyati (Pengarang)
EDISI I
Penerbitan Yogyakarta : ANDI, 2019
Deskripsi Fisik vii + 183 halaman ;21 cm
Konten Teks
Media Tanpa Perantara
Penyimpan Media Lembar
ISBN 978-979-29-7377-8
Subjek Autobiografi
Abstrak Disleksia merupakan gangguan belajar spesifik terbanyak di Dunia. Secara etimologi, gangguan ini disandang oleh 10% dari populasi. Dengan rata-rata jumlah penduduk 250.000.000 jiwa di Indonesia, berarti ada terdapat 25.000.000 jiwa penyandang disleksia. Sayangnya disleksia saat ini hanya dikenal sebagai gangguan yang mempengaruhi baca, tulis, dan hitung saja. Padahal gejalanya bisa sangat luas, dan karena sangat luas, karakteristik penyandangnya bisa bermacam-macam, sehingga susah diketahui. Mimpi-mimpi Disleksia adlah sebuah memoar, sebuah kisah nyata dari seorang penyandang disleksia dewasa bernama Diba yang mimpinya digantung bertahun-tahun lalu karena suatu kesalahpahaman. Seorang individu yang hidup di masa ilmu perkembangan dan pendidikan tidak berjaya seperti sekarang. Saat di mana anak tidak berprestasi dikatakan malas dan bodoh. Pendidikan yang tidak menghargai anak dari sisi kelebihannya... Disleksia merupakan gangguan belajar spesifik terbanyak di Dunia. Secara etimologi, gangguan ini disanda
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
070864 920 DIB a Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
070865 920 DIB a Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
070866 920 DIB a Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
074597 920 DIB a Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
074598 920 DIB a Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
074599 920 DIB a Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000020606
005 20230522105236
007 ta
008 230522################g##########0#ind##
020 # # $a 978-979-29-7377-8
035 # # $a 0010-0323000172
082 # # $a 920
084 # # $a 920 DIB a
100 0 # $a Diba Tesi Zalziyati$e Pengarang
245 1 # $a Aku Disleksia
250 # # $a I
264 # # $a Yogyakarta :$b ANDI,$c 2019
300 # # $a vii + 183 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Lembar$2 rdacarrier
520 # # $a Disleksia merupakan gangguan belajar spesifik terbanyak di Dunia. Secara etimologi, gangguan ini disandang oleh 10% dari populasi. Dengan rata-rata jumlah penduduk 250.000.000 jiwa di Indonesia, berarti ada terdapat 25.000.000 jiwa penyandang disleksia. Sayangnya disleksia saat ini hanya dikenal sebagai gangguan yang mempengaruhi baca, tulis, dan hitung saja. Padahal gejalanya bisa sangat luas, dan karena sangat luas, karakteristik penyandangnya bisa bermacam-macam, sehingga susah diketahui. Mimpi-mimpi Disleksia adlah sebuah memoar, sebuah kisah nyata dari seorang penyandang disleksia dewasa bernama Diba yang mimpinya digantung bertahun-tahun lalu karena suatu kesalahpahaman. Seorang individu yang hidup di masa ilmu perkembangan dan pendidikan tidak berjaya seperti sekarang. Saat di mana anak tidak berprestasi dikatakan malas dan bodoh. Pendidikan yang tidak menghargai anak dari sisi kelebihannya... Disleksia merupakan gangguan belajar spesifik terbanyak di Dunia. Secara etimologi, gangguan ini disandang oleh 10% dari populasi. Dengan rata-rata jumlah penduduk 250.000.000 jiwa di Indonesia, berarti ada terdapat 25.000.000 jiwa penyandang disleksia. Sayangnya disleksia saat ini hanya dikenal sebagai gangguan yang mempengaruhi baca, tulis, dan hitung saja. Padahal gejalanya bisa sangat luas, dan karena sangat luas, karakteristik penyandangnya bisa bermacam-macam, sehingga susah diketahui. Mimpi-mimpi Disleksia adalah sebuah memoar, sebuah kisah nyata dari seorang penyandang disleksia dewasa bernama Diba yang mimpinya digantung bertahun- tahun lalu karena suatu kesalahpahaman. Seorang individu yang hidup di masa ilmu perkembangan dan pendidikan tidak berjaya seperti sekarang. Saat di mana anak tidak berprestasi dikatakan malas dan bodoh. Pendidikan yang tidak menghargai anak dari sisi kelebihannya
650 # 4 $a Autobiografi
990 # # $a 070864
990 # # $a 070865
990 # # $a 070866
990 # # $a 074597
990 # # $a 074598
990 # # $a 074599
Content Unduh katalog