Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pembebasan Budaya-Budaya Kita
Pengarang Agus R. Sarjono (Pengarang)
Penerbitan Jakarta : Gramedia, 1999
Deskripsi Fisik x + 340 halaman :Ilustarasi (Grafis) ;24 cm
Konten Teks
Media Tanpa Perantara
Penyimpan Media Lembar
ISBN 979-665-479-8
Abstrak Kebudayaan dapat kita pahami sebagai salah satu sumber utama sistem tata nilai masyarakat yang diharapkan dapat membentuk sikap mental atau pola berpikir manusia. Kondisi ini sering terpantul pada pola sikap dan tingkah laku sehari-hari dalam berbagai segi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Kebudayaan dapat diamati dari dua sudut pandang. Pertama, dari pengertian sempit, yang membatasi kebudayaan dari sudut pandang kesenian. Kedua, dari pengertian yang lebih luas yang berusaha mencari makna kebudayaan dalam hubungannya dengan berbagai segi kehidupan manusia dan masyarakat. Dalam hal ini, kebudayaan sangat berperan untuk memicu dan mendorong secara positif perkembangan masyarakat apabila ia berhasil mempertahankan relevansinya dengan dinamika perubahan dan perkembangan masyarakat itu sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan dituntut untuk selalu memperbaharui dan mengembangkan dirinya, antara lain dengan memasukkan nilai-nilai baru yang relevan dengan kemajuan jaman sebagai bagian integral dari diri
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
014495 915.98 SAR p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tidak Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000020488
005 20230307103929
007 ta
008 230307################g##########0#ind##
020 # # $a 979-665-479-8
035 # # $a 0010-0323000054
082 # # $a 915.98
084 # # $a 915.98 SAR p
100 1 # $a $a Agus R. Sarjono $j Editor$e Pengarang
245 1 # $a Pembebasan Budaya-Budaya Kita
264 # # $a Jakarta :$b Gramedia,$c 1999
300 # # $a x + 340 halaman : $b Ilustarasi (Grafis) ; $c 24 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Lembar$2 rdacarrier
520 # # $a Kebudayaan dapat kita pahami sebagai salah satu sumber utama sistem tata nilai masyarakat yang diharapkan dapat membentuk sikap mental atau pola berpikir manusia. Kondisi ini sering terpantul pada pola sikap dan tingkah laku sehari-hari dalam berbagai segi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Kebudayaan dapat diamati dari dua sudut pandang. Pertama, dari pengertian sempit, yang membatasi kebudayaan dari sudut pandang kesenian. Kedua, dari pengertian yang lebih luas yang berusaha mencari makna kebudayaan dalam hubungannya dengan berbagai segi kehidupan manusia dan masyarakat. Dalam hal ini, kebudayaan sangat berperan untuk memicu dan mendorong secara positif perkembangan masyarakat apabila ia berhasil mempertahankan relevansinya dengan dinamika perubahan dan perkembangan masyarakat itu sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan dituntut untuk selalu memperbaharui dan mengembangkan dirinya, antara lain dengan memasukkan nilai-nilai baru yang relevan dengan kemajuan jaman sebagai bagian integral dari dirinya. Tigapuluhsatu tahun yang lalu, tahun 1968, pada saat peresmian Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, almarhum Trisno Sumardjo mengatakan: Pusat Kesenian sudah tentu memusatkan seniman dan karya seni. Seniman sudah lama menuntut fasilitas seperti ini. Sejak kita merdeka, kini ada fasilitas ini yang bahkan lebih hebat dari yang pernah diimpikan seniman. Ini adalah tantangan. Pusat Kesenian menantang seniman, dari itu seniman harus selalu meng-up grade dan mengkritik diri serta tak boleh puas diri. Sebab seni adalah tanggung jawab, pengertian dan tantangan untuk meng-up grade diri dan mengkritik diri. Sebab seni menjadi salah satu alasan bagi Dewan Kesenian Jakarta dalam menyusun dan mempertanggung-jawabkan kegiatan kesenian yang selama ini diselenggarakan di Pusat Kesenian Jakarta. Upaya untuk nilai tertentu tentu wajib diimbangi dengan sikap yang lebih terbuka.
990 # # $a 014495
Content Unduh katalog