Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pengarang Mulyasa, E
Penerbitan Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007
Deskripsi Fisik 312 hlm. ;cm.
ISBN 979-692-716-0
Subjek Pendidikan, Kurikulum
Abstrak KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKTSP -Kurikulum Tingkat satuan pendidikan- itulah kurikulum yang dibicarakan di mana-mana, baik olehpemerintah maupun oleh para pelaksana di lapangan. KTSP sempat membingungkan sebagian orang yangberkecimpung dan menaruh perhatian terhadap pendidikan. Padahal KTSP itu diharapkan menjadi `dongkrak` kualitas pendidikan yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dalam pelaksanaannya, kurikulum ini dibuat oleh guru di setiap satuan pendidikan untuk menggerakkan mesin utama pendidikan, yakni pembelajaran. Dengan demikian, kurikulum ini dapat lebih disesuaikan dengan kondisi di setiap daerah bersangkutan, serta memungkinkan untuk memperbesar porsi muatan lokal. Itulah sebabnya KTSP jangan sampai menjadi beban bagi guru dan satuan pendidikan. Guru tidak usah bingung, kepala sekolah jangan resah, pengawas tidak usah was-was. Jalani saja sesuai kemampuan. Kita berharap dan berupaya mudah-mudahan perubahan kurikulum kali ini membawa berkah, dan rnenjadi momentum untuk perbaikan kualitas
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
034649 375 MUL k Tandon DISPUSARDA Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tandon
034652 375 MUL k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001905
005 20221103030239
008 221103################g##########0#ind##
020 # # $a 979-692-716-0
035 # # $a 0010-0621001505
082 # # $a 375
084 # # $a 375 MUL k
100 1 # $a Mulyasa, E
245 1 # $a Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
260 # # $a Bandung :$b Remaja Rosdakarya,$c 2007
300 # # $a 312 hlm. ; $c cm.
520 # # $a KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKTSP -Kurikulum Tingkat satuan pendidikan- itulah kurikulum yang dibicarakan di mana-mana, baik olehpemerintah maupun oleh para pelaksana di lapangan. KTSP sempat membingungkan sebagian orang yangberkecimpung dan menaruh perhatian terhadap pendidikan. Padahal KTSP itu diharapkan menjadi `dongkrak` kualitas pendidikan yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dalam pelaksanaannya, kurikulum ini dibuat oleh guru di setiap satuan pendidikan untuk menggerakkan mesin utama pendidikan, yakni pembelajaran. Dengan demikian, kurikulum ini dapat lebih disesuaikan dengan kondisi di setiap daerah bersangkutan, serta memungkinkan untuk memperbesar porsi muatan lokal. Itulah sebabnya KTSP jangan sampai menjadi beban bagi guru dan satuan pendidikan. Guru tidak usah bingung, kepala sekolah jangan resah, pengawas tidak usah was-was. Jalani saja sesuai kemampuan. Kita berharap dan berupaya mudah-mudahan perubahan kurikulum kali ini membawa berkah, dan rnenjadi momentum untuk perbaikan kualitas pendidikan, yang berarti juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan (continuous quality improuement). Hal ini menjadi sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan pencapaian Mittenium Development Goals 2015. Dalam kaitannya dengan pemberlakuan kurikulum ini Kepala Balitbangdiknas mengungkapkan bahwa `Pemerintah Siap Membantu Sekolah Menyusun KTSP`, (Pikiran Rakyat 22/O8/OG). Pemerintah siap, membantu sekolah-sekolah (satuan pendidikan) yang belum bisa menyusun kurikulum sendiri terkait dengan diberlakukannya standar kompetensi lulusan dan standar isi. Dengan acuan itu, setiap satuan pendidikan berwenang rnenyusun kurikulum sendiri, atau kerap disebutkurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Dalam kaitan ini kalangan tenaga ahli juga akan diterjunkan ke sekolah-sekolah untuk membantu. Lebih lanjut diungkapkan bahwa pada masa transisi ini banyak sekolah yang belum menerapkan kurikulum buatan sendiri, `karena memang sekolah bukan lembaga yang dipersiapkan untuk membuat kurikulum` Kendalanya, banyak guru yang tidak tahu menyusun kurikulum. Acuan yang diberikan Depdiknas berupa standar isi dan standar kompetensi justru sangat mem-bingungkan para guru, katanya. Dia menarnbahkan, sambil rnenunggu kesiapan guru dan tenaga pelaksana di lapangan, Balitbangdiknas telah menyediakan dua paket kurikulum model KTSR yakni model umum yang berisi kerangka acuan dan model kurikulum lengkap yang langsung bisa diaplikasikan ke satuan pendidikan. Dan sekolah yang belum siap, diizinkan untuk mengadopsi satu di antara dua model tersebut. Sudah dapat ditebak model kedualah yang akan menjadi pilihan. Model KTSP menuntut kreativitas untuk menyusun model pendidikan yang sesuai dengan kondisi lokal. Tetapi, pada prinsipnya, model KTSP bukan kurikulum baru, hanya rnodifikasi dari kurikulum yang sudah ada. Itulah kurang lebih ungkapan dan harapan Kepala Balitbang, berkaitan dengan KTSP, yang pada awal semester ini sudah diberlakukan. Meskipun dikatakan bahwa KTSP bukan kurikulum baru, tetapi tetap saja KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN akan merepotkan guru dan kepala sekolah serta tenaga kependidikan lain di lapangan, terutama bagi mereka yang belum memiliki wawasan tentang KTSP, bahkan mungkin ada yang baru mengenalnya pada saat membaca buku ini. Untuk itulah buku ini ditulis dan dihadirkan ke hadapan Anda. Buku ini akan membantu Anda mengembangkan dan menerapkan KTSP secara tepat waktu dan tepat sasaran. Buku ini dikemas dengan bahasa yang sederhana, dan berupaya memformulasikan suatu cara praktis dalam mengembangkan dan menerapkan KTSP sehingga dapat dijadikan panduan oleh para pelaksana di lapangan. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh dan format-format praktis, yang akan rnenuntun Anda mengembangkan setiap komponen KTSP. Dengan kesederhanaan dan kepraktisannya tersebut, buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi para guru, calon guru, dan tenaga kependidikan lainnya dalam menerapkan KTSP di sekolah. Dalam penyajiannya, buku ini dirancang berdasarkan kebutuhan berbagai pihak dalarn dunia pendidikan terutama para guru, calon guru (instruktur), dan kepala sekolah, sebagaimana terungkap dalarn berbagai pertemuan, diskusi, seminar dan lokakarya di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (Diknas), Departemen Agama (Depag), Departemen Dalam Negeri (Depdagri), serta di lingkungan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat), dan di kalangan mahasiswa pada berbagai perguruan tinggi. Oleh karena itu, buku ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sekali-gus menjadi `embun penyejuk` bagi para guru, instruktur, fasilitator dan kepala sekolah, serta pirnpinan diklat, dalam rangka menyukseskan KTSP di satuan pendidikan masing-masing. Buku ini akan membantu mengembangkan pemahaman semua pihak yang berkepentingan dengan KTSP. Lebih dari itu, buku ini dapat dijadikan sebagai bahan penataran bagi para guru dan kepala sekolah, bahan pelatihan bagi para instruktur dan direktur diklat, serta bahan prajabatan bagi para calon guru, calon instruktur, calon fasilitator, sehingga mereka benar-benar memahami seluk-beluk KTSP dan siap mengembangkannya di satuan pendidikan masing-masing. Dalam garis besarnya, buku ini mencakup: Konsep Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Memahami dan Memaknai Standar Isi, Memahami dan Menjabarkan Standar Kompetensi Lulusan, Pengembangan KTSP, Cara Melaksanakan Penyusunan KTSB Cara MengembangkanSilabus Berbasis KTSP, Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Pembelajaran danPenilaian Berbasis KTSP. Serta Muatan Lokal dan Pengembangan Diri. Pokoknya lengkap deh, `dan inilahbuku yang sangat berguna bagi Anda dalam pengembangan dan penerapan KTSP di sekolah`. Semoga buku ini memberikan faedah bagi para pembaca, dan mendapat rido Allah. Amin.
650 # 4 $a Pendidikan, Kurikulum
990 # # $a 034648
990 # # $a 034649
990 # # $a 034650
990 # # $a 034651
990 # # $a 034652
Content Unduh katalog