Cite This        Tampung        Export Record
Judul Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar
Pengarang Nasution, S.
Penerbitan Jakarta : Bumi Aksara, 2006
Deskripsi Fisik 223 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-526-162-2
Subjek Proses Belajar Mengajar
Abstrak BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Buku ini kami tulis dengan tujuan untuk menambah bahan bacaan bagi mahasiswa, calon guru dan guru-guru di SD,SMP, maupun Pendidikan Tinggi dan dengan demikian memperluas cakrawala mereka yang berkecimpung dalam pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa calon guru menghadapi kesulitan mencari literatur dan sering mengalami kesukaran unhrk mempelajari buku-buku dalam bahasa asing. Kami percaya bahwa buku ini bermanfaat bagi mereka. Guru-guru dan tenaga pengajar umumnya cenderung untuk tenggelam dalam rutin mengajar yang didasarkan atas pengalaman dan kebiasaan tanpa mengetahui betapa kompleks sebenarnya proses belajar mengajar itu. Karena banyaknya aspek-aspek belajar-mengajar para ahli masih terus-menerus menelitinya unhrk mencari jalan-jalan baru yang dianggap tebih ampuh sambil meninjau metode-metode yang lama secara kritis. Berkat penelitian itu banyak pendapat-pendapat yang lama yang perlu dirombak sama sekali. Kurikulum bukan lagi wewe
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
032012 370.152.3 NAS b Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001897
005 20220302090218
008 220302################g##########0#ind##
020 # # $a 979-526-162-2
035 # # $a 0010-0621001497
082 # # $a 370.152.3
084 # # $a 370.152.3 NAS b
100 1 # $a Nasution, S.
245 1 # $a Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar
260 # # $a Jakarta :$b Bumi Aksara,$c 2006
300 # # $a 223 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Buku ini kami tulis dengan tujuan untuk menambah bahan bacaan bagi mahasiswa, calon guru dan guru-guru di SD,SMP, maupun Pendidikan Tinggi dan dengan demikian memperluas cakrawala mereka yang berkecimpung dalam pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa calon guru menghadapi kesulitan mencari literatur dan sering mengalami kesukaran unhrk mempelajari buku-buku dalam bahasa asing. Kami percaya bahwa buku ini bermanfaat bagi mereka. Guru-guru dan tenaga pengajar umumnya cenderung untuk tenggelam dalam rutin mengajar yang didasarkan atas pengalaman dan kebiasaan tanpa mengetahui betapa kompleks sebenarnya proses belajar mengajar itu. Karena banyaknya aspek-aspek belajar-mengajar para ahli masih terus-menerus menelitinya unhrk mencari jalan-jalan baru yang dianggap tebih ampuh sambil meninjau metode-metode yang lama secara kritis. Berkat penelitian itu banyak pendapat-pendapat yang lama yang perlu dirombak sama sekali. Kurikulum bukan lagi wewenang ahli pendidik akan tetapi juga memerlukan sumbangan dari para ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk sarjana yang paling ulung di suatu negara. Kesiapan anak untuk mempelajari sesuatu pada usia tertentu dibantah oleh orang seperti Jerome Bruner batrwa setiap mata pelajaran dapat diajarkan dengan efektif dalam bentuk yang jujur secara intelektual kepada setiap anak pada tiap tingkat perkembangannya. Guru bukan lagi sumber satu-satunya dalam pelajaran karena di samping ada lagi sumber-sumber lain yang mungkin lebih efektif daripada guru. Maka pengajaran yang mengutamakan guru sebagai sumber sudatr ketinggalan zaman. Guru cenderung menerima bahwa dalam tiap kelas terdapat sekitar 25% anak yang pandai yang memperoleh angka-angka yang baik, anak-anak yang sedang yang diberi angka 6 dan 25% yang mendapat angka kurang. Mastery learning memberi jalan agar lebih dari 8O7o dari anak-anak mendapat angka tertinggi tanpa menghiraukan kurva normal. Haruskah ada angka-angka kurang? Pada hakekatnya setiap orang belajar secara individual Pengajaran klasikal mengandung banyak kekurangan yang merugikan anak yang memerlukan bantuan individual. Kapan guru-guru kita akan memperhatikannya. Zaman kolonial dan feodal menanamkan sikap otoriter yang dapat menekan kepribadian anak. Apakah cara itu masih sesuai dengan citacita demokrasi bangsa kita? Mengajar sering dipandang dari segi guru. Ternyata bahwa para siswa mempunyai gaya belajar tersendiri yang perlu diperhatikan dalam gaya mengajar guru. Apakah hal ini pernah kita pikirkan? Metode kuliah sering dikecam. IV memang ada kelemahan ini, akan tetapi adakah kebaikannya menurut pendapat mahasiswa dan para dosen ? Banyak ahli yang mencari teori belajar bagi segala macam bentuk belajar. Teori yang satu sering dipertentangkan dengan teori lainnya. Apakah memang ada satu teori saja ataukah ada bermacam-macam teori belajar, masing-masing untuk type belajar tertentu sehingga semua teori itu mempunyai tempat masing-masing dalam proses belajar ? Demi peningkatan mutu pendidikan, proses belajar-mengajar perlu ditingkatkan dan ini hanya mungkin bila setiap tenaga pengajar menjadikannya suatu masalah yang dipelajarinya terus-menerus serta mencobakannya dalam praktek. Untuk itu perlu keterbukaan bagi ide-ide pembatraruan dan kerelaan untuk mencobakannya. Hanya dengan cara demikian guru tumbuh dalam profesinya. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya bagi pengajar. ( by FA )
650 # 4 $a Proses Belajar Mengajar
990 # # $a 032010
990 # # $a 032011
990 # # $a 032012
990 # # $a 08544
Content Unduh katalog