Cite This        Tampung        Export Record
Judul Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata
Pengarang Yoeti, H. Oka A.
EDISI 1
Penerbitan Jakarta : Pradnya Paramita, 2002
Deskripsi Fisik 211 hlm. ;23 cm.
ISBN 979-408-478-6
Subjek Industri Pariwisata
Abstrak PERENCANAAN STRATEGIS PEMASARAN DAERAH TUJUAN WISATAOtonomi daerah sudah diberlakukan tanggal 1 Januari 2001. Bagi jajaran pariwisata, pencanangan otonomi daerah mempunyai arti bahwa pemerintah pusat (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) hanya akan bertindak sebagai fasilitator saja, tugas Departemen hanya sebatas menjual image, sedangkan yang menjual produk industri pariwisata adalah Daerah Tingkat II. Dengan diberlakukannya kedua UNDANG-UNDANG No. 22 Tahun 1999 tentang Otonorni Daerah dan UNDANG-UNDANG No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah, maka Daerah Tingkat II memiliki kewenangan, bukan saja dalam perencanaan pengembangan pariwisata, tetapi juga dalam perencanaan pemasaran dan promosi yang selama ini dilakukan pemerintah pusat. Permasalahan yang timbul ialah adanya ketidaksiapan Daerah Tingkat II menerima pelimpahan wewenang itu, antara lain dalam hal:Pertama : Masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata yang diharapkan dapat melaksanakan aspek-aspek pe
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
027446 338.479 1 YOE p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
027447 338.479 1 YOE p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
027448 338.479 1 YOE p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000017246
005 20220705090919
008 220705################g##########0#ind##
020 # # $a 979-408-478-6
035 # # $a 0010-0722000007
082 # # $a 338.479 1
084 # # $a 338.479 1 YOE p
100 1 # $a Yoeti, H. Oka A.
245 1 # $a Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata
250 # # $a 1
260 # # $a Jakarta :$b Pradnya Paramita,$c 2002
300 # # $a 211 hlm. ; $c 23 cm.
520 # # $a PERENCANAAN STRATEGIS PEMASARAN DAERAH TUJUAN WISATAOtonomi daerah sudah diberlakukan tanggal 1 Januari 2001. Bagi jajaran pariwisata, pencanangan otonomi daerah mempunyai arti bahwa pemerintah pusat (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) hanya akan bertindak sebagai fasilitator saja, tugas Departemen hanya sebatas menjual image, sedangkan yang menjual produk industri pariwisata adalah Daerah Tingkat II. Dengan diberlakukannya kedua UNDANG-UNDANG No. 22 Tahun 1999 tentang Otonorni Daerah dan UNDANG-UNDANG No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah, maka Daerah Tingkat II memiliki kewenangan, bukan saja dalam perencanaan pengembangan pariwisata, tetapi juga dalam perencanaan pemasaran dan promosi yang selama ini dilakukan pemerintah pusat. Permasalahan yang timbul ialah adanya ketidaksiapan Daerah Tingkat II menerima pelimpahan wewenang itu, antara lain dalam hal:Pertama : Masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata yang diharapkan dapat melaksanakan aspek-aspek perencanaan strategis pemasaran, yang selama ini menjadi tanggung jawab Depkebpar di Jakarta.Kedua : Belum adanya petunjuk yang dapat dipedomani tentang hal-hal apa yang perlu diprioritaskan dilakukan Daerah Tingkat II dalarn pengembangan pariwisata pasca otonomi daerah diberlakukan.Ketiga : Bagairnana bentuk, pola pemasaran dan promosi Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ideal pasca otonomi daerah, terutarna dalam menghadapi era globalisasi yang segera akandiberlakukan (AFTA 2003).Untuk mengurangi beban daerah yang relatif cukup berat, khususnya dalam perencanaan strategis pemasaran pariwisata, penulis mencoba menyusun buku ini, setidaknya dapat membantu daerah memperoleh ide-ide dan petunjuk pelaksanaan, tentang apa yang harus dilakukan dan kegiatan mana saja yang perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan terlebih dahulu. Buku ini disusun berdasarkan buku MARKETING TOUNSM DESTINATION, A Strategic Approach, yang ditulis oleh Ernie Heath (South African Tourisrn Board) dan Geoffrey Wall (University of Waterloo). Namun tidak seluruh isi buku itu cocok atau sesuai dengan kondisi pariwisata Indonesia, karenanya isi buku ini ditambah dan lengkapi dengan buku-bukulain,di samping pengalaman mengajar selarna ini pada beberapa perguruan tinggi seperti, Fakultas Ekonorni USAHID, Jakarta, Program DIVSTP Trisakti, Jakarta, STIEPAR Bandung, STIEPARI Sernarang, Solo dan Yogyakarta, STIEPAR Triatnra Mulya, Denpasar, Program D III Pariwisata FISIP-UI, Jakarta, dan Program BBA dan Progmam Pasca Sarjana (MM) Universitas Indonesia Esa Unggul, Jakarta. Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mendapat kepercayaan dalam perencanaan, pengembangan dan pemasaran serta kegiatan promosi pariwisata di daerah. Pesan yang amat penting dalam buku ini adalah untuk merencanakan strategi pemasaran pariwisata di daerah, dianjurkan dengan terlebih dahulu menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA). Dengan menyusun RIPPDA, berarti suatu daerah selaku DTW juga perlu merumuskan misi dan visi pariwisata sebagai suatu industri yang perlu dikembangkan pada suatu daerah. Organisasi pariwisata pada suatu DTW harus mengetahui secara persis, apa peran industri pariwisata bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sampai berapa jauh pariwisata dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau peningkatan kesempatan kerjabagi daerah. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata itu, idealnya disusun bersamaan dengan penyusunan RIPPDA yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki daerah, setelah terlebih dahulu rnelakdkan SWOT Analysis untuk mengetahui kekuatan (strength) yang dimiliki, kelemahan (Weanesses) yang selama ini menjadi kendala), peluang (opportunities) yang harus dimanfaatkan dan ancaman (threath) yang perlu diantisipasi.Selain sangat berguna bagi para eksekutif pada kantor-kantor Dinas Pariwisata Daerah ( DI PARDA) darr perrgambi I kebijakan tentang pariwisata di daerah, buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa D III, D IV, Program S I dan 52 pada Akademi, Sekolah Tinggi Pariwisata, Fakultas Ekonomi, dan Universitas yang khusus mengkonsentrasikan pendidikannyapada jurusan Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata dan Bina Wisata. Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, oleh karena itu bila dijumpai kekurangan atau kekeliruan dalam buku ini, kami dengan senang hati rnenerima kritik dan sarannya. by iwn.
650 # 4 $a Industri Pariwisata
990 # # $a 027446
990 # # $a 027447
990 # # $a 027448
990 # # $a 027449
Content Unduh katalog