Judul | Menuju Keluarga Bahagia 3 |
Pengarang | Sarwono, Satrio Wirawan |
Penerbitan | Jakarta : Ghratara Karya Aksara, 1982 |
Deskripsi Fisik | 65 hlm. ;21 cm. |
Subjek | Psikologi Hubungan Keluarga |
Abstrak | MENUJU KELUARGA BAHAGIA Sebagaimana kita ketahui, bahwa tujuan pembangunan negara kita, seperti disebutkan dalam GBHN (Garis Besar Haluan Negara), adalah membangun manusia-manusia lndonesia seutuhnya, dengan jalan membentuk individu-individu anggota masyarakat yang bahagia sejahtera lahir dan batin. Tentunya pembangunan manusia seutuhnya ini hanya dapat dicapai melalui kehidupan keluarga yang juga bahagia serta sejahtera. Aspek kesejahteraan ini memang sudah makin dirasakan oleh bagian masyarakat (meskipun belum semua), sebagai akibat berhasilnya usaha pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Dengan meningkatnya kesejahteraan, tidak berarti aspek kebahagiaan pun langsung meningkat. Yang terjadi malah sebaliknya. Kenakalan anak-anak, perkelahian antar remaja, kehamilan di Iuar pernikahan, perceraian, sampai gangguan-gangguan kejiwaan justru makin sering terjadi akhir-akhir ini. Saya sebagai ahli psikologi yang selain berpraktek juga terlibat dalam berbagai proyek untuk mengusahakan kesejahteraan dan kebahagiaan m |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak diketahui / tidak ditentukan |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
016735 | 158.02 SAR m | Dapat dipinjam | DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000001776 | ||
005 | 20211213113139 | ||
008 | 211213###########################0#ind## | ||
035 | # | # | $a 0010-0621001376 |
082 | # | # | $a 158.02 |
084 | # | # | $a 158.02 SAR m |
100 | 1 | # | $a Sarwono, Satrio Wirawan |
245 | 1 | # | $a Menuju Keluarga Bahagia 3 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Ghratara Karya Aksara,$c 1982 |
300 | # | # | $a 65 hlm. ; $c 21 cm. |
520 | # | # | $a MENUJU KELUARGA BAHAGIA Sebagaimana kita ketahui, bahwa tujuan pembangunan negara kita, seperti disebutkan dalam GBHN (Garis Besar Haluan Negara), adalah membangun manusia-manusia lndonesia seutuhnya, dengan jalan membentuk individu-individu anggota masyarakat yang bahagia sejahtera lahir dan batin. Tentunya pembangunan manusia seutuhnya ini hanya dapat dicapai melalui kehidupan keluarga yang juga bahagia serta sejahtera. Aspek kesejahteraan ini memang sudah makin dirasakan oleh bagian masyarakat (meskipun belum semua), sebagai akibat berhasilnya usaha pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Dengan meningkatnya kesejahteraan, tidak berarti aspek kebahagiaan pun langsung meningkat. Yang terjadi malah sebaliknya. Kenakalan anak-anak, perkelahian antar remaja, kehamilan di Iuar pernikahan, perceraian, sampai gangguan-gangguan kejiwaan justru makin sering terjadi akhir-akhir ini. Saya sebagai ahli psikologi yang selain berpraktek juga terlibat dalam berbagai proyek untuk mengusahakan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat sangat merasakan gejala makin seringnya terjadi gangguan pada aspek kebahagiaan keluarga dan individu. Semua ini merupakan konsekuensi logis atau akibat sampingan dari pembangunan negara dan bangsa yang mau tidak mau akan berpengaruh juga pada adat dan tradisi bangsa kita yang selama ini menjadi pengayom kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, pembangunan telah menggeser nilai-nilai tradisional masyarakat sehingga banyak individu dan keluarga dalam masyarakat kita yang tidak cukup mampu menyesuaikan diri dengan suasana nilai-nilai baru, sehingga terganggu kebahagiaan dan keseimbangan jiwanya,Sebagai usaha dan sumbangsih saya kepada masyarakat yang sedang menghadapi masalah yang cukup pelik dalam periode transisi ini, saya telah menulis di berbagai media massa dan memberikan ceramah-ceramah di berbagai kesempatan. Tetapi pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat tidak berkurang dengan adanya tulisan-tulisan dan ceramah-ceramah itu, bahkan makin bertambah dan jenis-jenis pertanyaannya juga tidak banyak berkisar dari berbagai persoalan pokok yang itu-itu juga. Jadi nampaknya masih sangat banyak anggota masyarakat yang belum terjangkau oleh media massa tersebut di atas. Oleh karena desakan masyarakat itulah saya terbitkan kumpulan karangan ini dengan maksud agar setiap orang yang ,menghadapi masalah yang menyangkut kebahagiaan keluarga maupun individu tidak usah repot-repot mencari di terbitan-terbitan majalah yang sudah Ialu. Buku ini terdiri atas sejumlah karangan vang maslng-masing berdiri sendiri, dalam BUNDA dan DEWI) atau pernah saya jadikan bahan ceramah di berbagai karangan-karangan dalam buku ini berdiri. tiup bab, dalam buku ini dapat dibaca tersendiri tanpa harusnya, dengan bab-bab lain. Dengan perkataan lain, membangun ini tidak usah urut dari depan ke belakang, melainkan mana saja sesuai dengan minat masing-masing Pembaca perlu diketahui bahwa buku yang sedang Anda baca ini merupakan salah satu dari empat buku. Sengaja pihak penerbit tidak menerbitkan semua karangan saya dalam satu buku menginsat dalam masyarakat Keempat buku itu masing-masing berjudul:1 Menuju Keluarga Bahagia: Anak kita dari bayi sampai menuju Keluarga Bahagia: Anak 2.kita dari remaja sampai dewasa 3 Menuju Keluarga bahagia memungkinkan pendidikannya 4 Menuju Keluarga masalah-masalah Perkawinan dan Keluarga bapak-bapak dan lbu-lbu Kami rnengharapkan bahwa dengan empat buku tersebut di atas, para pembaca berikut dan diperlukannva saja. Kepada redaksi majalah-majalah, FEMINA AYAH BUNDA dan DEWI, yang karangan-karangan saya diterbitkan bali dalam bentu kasih yang sebesar-besarnya. semoga dengan adanya bu ku ini dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya pembaca. ( ID ) |
650 | # | 4 | $a Hubungan Keluarga |
650 | # | 4 | $a Psikologi |
990 | # | # | $a 016735 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :