Cite This        Tampung        Export Record
Judul Ensiklopedi Aqidah Islam
Pengarang Harahap, Syahrin
EDISI 1
Penerbitan Jakarta : Kencana, 2003
Deskripsi Fisik 514 hlm. ;24 cm.
ISBN 979-3465-33-6
Subjek Ensiklopedi Islam
Abstrak ENSIKLOPEDI AQIDAH ISLAM Akidah adalah denyut nadi keberagamaan dan kehidupan seorang muslim. untuk membuktikannya kiranya tepat kalau dimulai dengan ilustrasi yang tertulis dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW. berikut: Pada suatu sore yang cerah, ketika para sahabat bercengkerama dengan Nabi Muhammad sAw., tiba-tiba datang seseorang yang dengan akrab menanyakan kepada nabi perihal inti ajaranlslam. Katanya, Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku apa yangdimaksud dengan iman ?,, Nabi menjawab: ,,Iman ialah bahwa engkau meyakini keberadaan Allah, malaikat-malaikat Al1ah, kitab-kitab yang diturunkan Allah para rasul A1lah, meyakini akan terjadinya hari kiamat, dan meyakini adanya takdir,,. Sang pemuda itu bertanya lagi: Apa yang dimaksud dengan Islam?Nabi menjawab: .,Islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, tunaikan zakat,laksanakan puasa Ramadhan dan naik haji ke Baitullah (Mekkah) jika memiliki kemampuan. Terakhir, ditanya lagi, ya Rasulull
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
012800 R.297.03 HAR e Baca ditempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
012801 R.297.03 HAR e Baca ditempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
012802 R.297.03 HAR e Baca ditempat DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Referensi Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000013769
005 20220810115923
008 220810################g##########0#ind##
020 # # $a 979-3465-33-6
035 # # $a 0010-0821000848
082 # # $a R.297.03
084 # # $a R.297.03 HAR e
100 3 # $a Harahap, Syahrin
245 1 # $a Ensiklopedi Aqidah Islam
250 # # $a 1
260 # # $a Jakarta :$b Kencana,$c 2003
300 # # $a 514 hlm. ; $c 24 cm.
520 # # $a ENSIKLOPEDI AQIDAH ISLAM Akidah adalah denyut nadi keberagamaan dan kehidupan seorang muslim. untuk membuktikannya kiranya tepat kalau dimulai dengan ilustrasi yang tertulis dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW. berikut: Pada suatu sore yang cerah, ketika para sahabat bercengkerama dengan Nabi Muhammad sAw., tiba-tiba datang seseorang yang dengan akrab menanyakan kepada nabi perihal inti ajaranlslam. Katanya, Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku apa yangdimaksud dengan iman ?,, Nabi menjawab: ,,Iman ialah bahwa engkau meyakini keberadaan Allah, malaikat-malaikat Al1ah, kitab-kitab yang diturunkan Allah para rasul A1lah, meyakini akan terjadinya hari kiamat, dan meyakini adanya takdir,,. Sang pemuda itu bertanya lagi: Apa yang dimaksud dengan Islam?Nabi menjawab: .,Islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, tunaikan zakat,laksanakan puasa Ramadhan dan naik haji ke Baitullah (Mekkah) jika memiliki kemampuan. Terakhir, ditanya lagi, ya Rasulullah beritahukanlah kepadaku apa yang dimaksud dengan ihsan ? Nabi menjawab lagi: Ihsan ialah bahwa engkau menyembah Allah engkau melihat-Nya. Jika pun engkau tidak melihat-Nya, Dia pasti melihatmu.Dialog pemuda, yang sebenarnya adalah malaikat Jibril, dengan nabi seperti diilustrasikan di atas merupakan penjelasan dari tiga pilar ajaran Islam, yaitu iman (aqidah), Islam (syari,ah) dan ihsan (akhlaq) Bagian pertama, (iman) merupakan bangunan dasar ajaran Isram. Dalam penjabaran selanjutnya, iman ini diapresiasikan dalam beberapa nama, seperti akidah Islam, Thuhid, Ushuluddin dan sebagainya.Akidah Islam, yang secara literal mengandung makna ikatan , merupakan ajaran dasar Islam yangmembicarakan keyakinan-keyakinan dasar yang harus dianut oleh setiap muslim. Disebut .,ikatan,,karenaia akan mengikat keyakinan setiap orang yang beriman, sehingga hatinya tetap meyakini dasar-dasarajaran Islam Thuhid, yang berarti mengesakar menyangkut upaya-upaya mengesakan Tuhan, sehinggadapat ditepis adanya kemusyrikan dan kekafiran. Ituiah setabnya, bidang ini disebut juga dengan Ushuluddin, yang berarti dasar-dasar agama. Dialog di atas diabadikan clalam semua kitab haclits shahih.Kata akidah dan tauhid di atas memiliki misi yang sama, sebagai kajian mengenai keyakinan umatlslam atau iman. Karena iturah, secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yangenam,, yaitu percaya kepada Allah, malaikat, iasul-rasul, kitab-kitab hari kiamat dan takdir seperti yang direkam hadits di atas Dalam penjabaran lebih jauh obyek kajian akidah mengacu pada tiga kajian pokok yaitu: l.Pengenalanterhadapsumberalaran-agama(ma,rifatal-mabda,),yaitukajianmengenaiAllah.Termasuk dalam bidang ini sifat-sifat yang semestinya ada (wajib) yang semestinya tidak ada(mustahil) dan yang boleh ada dan tiada (jaiz)bagi Allah menyangkut dengan bidang ini pula, apakah Tuhan blsa dilitrat pada hari kiamat (ru`yat AllAh). 2. pengenaran terhadap pembawakabar (berita) keagamaan (ma`rifut ar-wdsithah).Bagian ini mengkaji tentang utusan-utusan Allah (nabi dan rasul), yaitu kemestian keberadaan mereka, dan sifat-sifat yang semestinya ada (wajib),yang semestinya tidak ada(mustahil) serta yang boleh ada dan tiada (jaiz) bagi mereka. Dibicarakan juga tentang kitab suci yaitu jumlah kitab suci yang wajib di percaya, termasuk juga ciri-ciri kitab suci.Kajian-lainnya ialah mengenai malaikat menyangkut hakikat, tugas dan fungsi mereka. 3. pengenalan terhadap masarah-masarah yang terjadi kelak di seberang kematian (masa depan) (ma`rifut al-ma,dd).Da1am bagian ini dikaji urutan ilam ba`zokh neraka hari kiamat dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya sebagai dasar agama, maka keberadaan akidah lslam sangat menentukan bagi seorang dalam sistem teologi agama ini diyakini bahwa sikap perbuatan dan perubahan yang terjadi dalam perilaku dan aktivitas seseorang sangat dipengaruhi oleh sistem teologi atau akidah yang dianutnya. untuk itu signifikansi akidah dalam kehidupan seseorang muslim dapat dilihat paling tidak, dalam empat hal. peioma,akidah Islam merupakan landasan seluruh ajaran Islam. Di atas keyakinan dasar in,ah dibangun ajaran Islam rainnya, yaitu syari`ah (hukum Islam) dan akhlaq (moral Islam). oleh karena itu, pengamalln ajaran Islam lainnya seperti shalat, puasa haji etika Islam (akhlaq) dan seterusnya,dapat diamalkan diatas bangunan keyakinan dasar tersebut. Tanpa keyakinan dasar pengamalan ajaran agama tidak akan memiliki makna apa-apa. Kedua, akidah lslam berfungsi membentuk keshalehan seseorang di dunia, sebagai modal mencapai kebahagiaan di akhirat. Halini secara fungsional terwujud dengan adanya keyakinan terhadap kehidupan kelak di hari kemudiandan setiap orang mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. Ketiga, akidah Islam berfungsi menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang menyimpang, seperti bid`ah khurafat danpenyelewengan-penyelewengan lain nya. Keempat, akidah berfungsi untuk menetapkan seseorang sebagai Rukun Iman enam ini dikenar di dunia ini sesuai dengan teks hadits di atas. Sedangkan bagi Syi`ah rukun iman terdiri dari merumuskan adanya lima rukun iman.Begitu pentingnya kajian mengenai akidah Islam hingga bidang ini telah menjadi perbincanganserius di kalangan para ahli sejak zaman awal Islam sampai hari ini,lermasuk di Indonesia. Di dalamapresiasinyakajian mengenai bidang ini melahirkan beberap aaliran,seperti Muktazilah, Asy,ariyah,Murj iah, S yiah, Khawarij, eadariah Jabbariah dan lain -lain. Seperti disebut di muka bahwa masalah akidah sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Demikian pula akidah merupakan faktor pendorong (motivasi) bagi tumbuhnya kreativitas dan dinamikanya. Maka yang menjadi masalah kemudian adalah sejauh rriuru seseorang yang berakidah atau yang bertauhid telah terbukti dimotivasi oleh akidahnya menjadi manusia yang dinamis dan kreatif, merupakan masalah yang memerlukan kajian yang terus Untuk menjadi seorang muslim yang sejati diperlukan tiga hal, yaitu: kepercayaan kepada Allah dan rasul-Nya, perbuatan yang dengan kepercayaan tersebut, dan kesadaran akan hubungan dengan Allah sebagai buah dari perbuatan dan kepatuhan. Ketiga aspek akidah tersebut bisa direalisasikan dengan jalan memenuhi seruan Allah, danpemenuhan tersebut dirumuskan daram tiga dimensi tauhid, yaitu:1.Tauhid Rububiyah, yaitu keyakinan dan perilaku yang menunjukkan bahwa hanya Tuhanlah yangMencipta segalanya`Keyakinan ini biasanya teraptitasiaalam orientasi kelahian di saat menghadapi,menerima atau memberikan atau merelakan sesuatu daram kehidupannya.2.Tauhid uluhiyah,yaitu keyakinan dan sikap bahwa Allahlah yang harus disembah. oleh karenanya,segala aktivitasnya diselenggarakan dalam rangkata`abbud(penghambaan diri) kepada-Nya.3. Tauhid sifati yaitu keyakinan dan tekad untuk secara terus-menerus membumikan sifat-sifatTuhan dalam segala aktivitas kehidupan. Ini terwujudkan dalam akhlaq. Dengan demikian akidah berperan sebagai obor penunjuk jalan, sedang amal (perbuatan) sebagaisistem dan strukturnyaAkidah an sich,belum bermakna sJbagaimana mestinya sebelum ia dibuktikandengan melakukan amal-amal saleh (Q.s. al- Ashr). oleh karenanya, Allah tidak kurang dari 52 kalimenggandengkan kata. Penggandengan kedua kata ini memberi ketegasan bahwa seluruh perbuatan manusia akan dipertanggungiawabkannya di hadirat Allah pada saat dari pengadilan. oleh karena itu, seluruh perbuatan manusia haruslah tetap dalam petunjuk yang diberikan Allah. Sedangkan kesadaran manusia akan hubungannya dengan Allah adalah satu segi spiritual, yang dalam sistem akidah Islam disebut dengan. Manusia berakhlaq itu sendiri clitandai dengan tiga karakteristik yang merupakan muatan kata akhlaq itu, yaitu (a) kesadatan akan penciptaan, Kbaliq (kesadaran) Baqarah:25,82,277 Alirmran:57 an-Nisa.: 177 al- Maijah: 9,91 al-araf:12, Hud: 23 al-Rad:29 Ibrahim:23 al-Kahfi:ihsan, sebagaimana dijelaskan di muka. Dengan demikian sistem akidah dan amal dalam Islam bersifat total dan saling berhubungan antara satu dengan lainnya, sehingga tidak terbatas hanya dalam mempercayai dan meyakini rukun iman, melainkan harus terimplementasi dalam aktivitas manusia sebagai buahnya. Demikian totalnya hingga Sayyid Sabiq mendefinisikan Islam sebagai agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW., dialah agama iman dan amal.Paling tidak ada empat motivasi akidah Islamiyah ke arah dinamika dan kreativitas manusia. Pertama, akidah dapat *enge..rbangkan sifat positif dan menekan sifat negatif manusia. Kedua,akidah memberi daya tahan kepada manusia terhadap guncangan perubahan. Ketiga, akidah menjadi penggerak pandanganpositif terhadap dunia, etos kerja, etos ekonomi, dan etos ilmu pengetahuan yang pada gilirannya dapatmenguatkan hidup kualitas hidup. Keempat,akidah berfungsi sebagai pengendali keseimbangan. al-eur,dn menginformasikan bahwa manusia mempunyai dua tabiat, berupa sifat baik dan terpuji serta sifat-sifat buruk dan tercela. Sangat tergantung kepada kehendak dan keputusan manusia sendiri untuk mengaktualisasikannYa. Nabi Muhammad SAW. telah berhasil mendaratkan contoh-contoh bagaimana akidah dapat mengembangkan sifat-sifat yang positif dan bagaimana meredam sifat-sifat negatif. Berkenaan dengan itu, pertanyaan yang untuk dikedepankan adalah bagaimana akidah telah berhasil mengembangkan karakter positif dan meredam yang negatif, mengikuti nabi yang merupakan idolzkita itu? pada sisi lain akidah berfungsi memotivasi pandangan (worldview)yangpositif terhadap dunia. Inmerupakan counterterhadap keyakinan sebagian orang yang beriman bahwa dunia ini penuh keburukankejahatan dan dosa, dan oleh karenanya, bernilai rendah, yang seringkali sikap seperti itu diklaim atatnama akidah. Islam memandang dunia ini sebagai suatu yang baik. Sebagai ciptaan yang bersumber dari sebaik baik pencipta . Sedemikian baiknya hingga tidak terdapatcacatsedikit pun ddalamnya (e.S. 61/al-Mu1k: 34). Oleh karenanya orang yang beriman tidak boleh curiga terhadapnyaapalagilari darinYa. Akidah yang kreatif juga akan memotivasi seseorang supaya mengejar ilmu pengetahuan, Rasul diperintahkan agar berdoa sehubungan dengan penambahan ilmu terhadap dirinya. Sehingga Rasulullah kaitan antara amal dengan ibadah terlihat umpamanya dalam panggilan menuju shalat dan khususnya dalam syi`ah yang menguji hubungan prinsipal ini sebanyak 5 kali sehari, berulang kali menegaskan pentingnya ilmu dan pendidikan dalam pembangunan sebuah peradaban. Akidah juga akan memberikan keseimbangan bagi manusia antala pembinaan kepribadian akidah (intelektual) dan keprib adian sya`irah (hati kecil), sehingga orang beriman menjadi manusia yang tidak sengsara karena keagamaannya, dan sebaiknya tidak sombong karena material yang diraihnya. Jadi, orang yang berakidah diandaikan sebagai manusia yang ideal (wasathiyyah). Konsep keseimbangan itu juga sangat menarik. Sebab al-Qur`an tidak hanya menganjurkan keseimbangan, tetapi juga menerapkan dalam penggunaan kata-kata di dalamnya. Kita lihat misalnya al-Qur`an menggunakan jumtahkatayang samadalampoin-poin yang diminta agarmanusiamengambil sikap seimbang dalam menghadapinya:* Dunia (al- dunya) dan akhirat (al-ahirat), sama-sama 145 kali* Hidup ( al-hayah) dan mati ( al- maut ),sama-sama 1 15 kali* Syaitan (al- syaithan) dan malaikat sama-sama gg kali* Kesyuku r an ( sy ukur ) dan musibahsama-sama 75 kali* Zakat(al- zakah) dan berkat (barAkah) sama-sama 19 kali.Begitulah, akidah memang tidak bisa hanya dalam rumusan sistem ajaran,melainkan harus dapatterealisir dalam kenyataan kehidupan. Dan realitas akidah dalam kehidupan itu telah dibumikan atau didaratkan Rasulullah dan para sahabat yang rif bijaksana al-salaf al-shaltil dalam kiprah perjuanganmereka. Maka sebagai keharusan dari meneladani pararasul itu, setiap orang yang beriman juga dituntutuntuk mendaratkannya dalam kehidupan mereka.
650 # # $a Ensiklopedi Islam
990 # # $a 012800
990 # # $a 012801
990 # # $a 012802
990 # # $a 053301
Content Unduh katalog