Cite This        Tampung        Export Record
Judul Me-refresh imajinasi & kreativitas anak-anak
Pengarang Craft, Anna
Penerbitan Depok : Cerdas Pustaka, 2004
Deskripsi Fisik 290 hlm. ;24 cm.
Subjek Pendidikan Anak
Kreativitas
Abstrak ME-REFRESH IMAJINASI KREATIVITAS ANAK-ANAKAlasan penyusunan buku ini adarah komitmen saya untuk membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas dalam seluruh aspek pembelujuru. untuk, dengan meyakini bahwa ini merupakan har yang sangat penting bagi perkembangan sosiar (masyarakat) dunia yang ktnstruktif, dan bagi pemenuhan kebutuhan yang tanpa individu yang hidup di dalamnya. Hal tersebut terbagi dalam empat basan pembahasan, yang merepresentasikan tingkat dan sudut pandang yang berbedi mengenai kreativitas: Bagian I, Kreativitas pada anak dan guru, merupakan titik tolak (fondasi) bus buku ini, yang berisi perspektif, yang darinya pijakan buku ini disusun. Ini mencakup) kreativitas secara personar yang meliputi manusia, proses dan bidang bahasan serta pandangan yang lebih aatam atas kealamiahan permainan daram kaitannya kreativitas, karena dua hal tersebut sering dikombinasikan.Pada bab I saya mengungkapkan sifat dasar kreativitas dan definisi-definisi beragiln, yang mencakup gagasan tentang kreativitas deng
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
037663 371.04 CRA m Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Ruang Tandon Tersedia
pesan
037660 371.04 CRA m Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
037661 371.04 CRA m Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001366
005 20220404041927
008 220404################g##########0#ind##
035 # # $a 0010-0621000966
082 # # $a 371.04
084 # # $a 371.04 CRA m
100 1 # $a Craft, Anna
245 1 # $a Me-refresh imajinasi & kreativitas anak-anak
260 # # $a Depok :$b Cerdas Pustaka,$c 2004
300 # # $a 290 hlm. ; $c 24 cm.
520 # # $a ME-REFRESH IMAJINASI KREATIVITAS ANAK-ANAKAlasan penyusunan buku ini adarah komitmen saya untuk membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas dalam seluruh aspek pembelujuru. untuk, dengan meyakini bahwa ini merupakan har yang sangat penting bagi perkembangan sosiar (masyarakat) dunia yang ktnstruktif, dan bagi pemenuhan kebutuhan yang tanpa individu yang hidup di dalamnya. Hal tersebut terbagi dalam empat basan pembahasan, yang merepresentasikan tingkat dan sudut pandang yang berbedi mengenai kreativitas: Bagian I, Kreativitas pada anak dan guru, merupakan titik tolak (fondasi) bus buku ini, yang berisi perspektif, yang darinya pijakan buku ini disusun. Ini mencakup) kreativitas secara personar yang meliputi manusia, proses dan bidang bahasan serta pandangan yang lebih aatam atas kealamiahan permainan daram kaitannya kreativitas, karena dua hal tersebut sering dikombinasikan.Pada bab I saya mengungkapkan sifat dasar kreativitas dan definisi-definisi beragiln, yang mencakup gagasan tentang kreativitas deng anak kecil, dengan pemikiran yang mungkin ada dalam hati. saya menawarkan kreativitas deng aJn,,k, kecil sebagai aktualisasi diri yang memungkinkan dan memanifestasi melalui pandangan beragam tentang inteligensi. saya melihat beberapa karakter pikiran untuk menciptaf termasuk frame toork unfuk menjelaskan kekekalan kreativitas. Bab 2 menjelaskan sesuatu yang tidak tercakup, berupabeberapa prinsip yang terdapat dalam Bab 1 yakni framework kreativitas yang mencakup manusia, proses dantidang bahasan. saya melakukan hal ini dengan mengemukaku, pengalaman atas dua kasus belajar anak. Bab 3 mengfokuskan pada keterkaitan antara kreativitas dan permainan. Saya memberikan gambaran perbedaan antara ide-ide permainan, dan permainan yang bersifat fisik serta menjelaskan betapa jauh makna permainan dan kreativitas dapat dikombinasikan. Implikasi praktis bagi pengajaran dari diskusi ini dikemukakan. Akhirnya saya mengambil pendapat atas beberapa isu yang dimunculkan oleh kurikulum formal untuk murid-murid sekolah dasar tahun pertama, juga murid yang lebih dulu bug, para pendidik yang membantu mengembangkan kreativitas anak melalui permainan. Bagian II, Kreativitas dalam menyikapi Kurikulum, memunculkan gagasan bahwa kreativitas hanya dikaitkan dengan seni, yang berasal dari kepercayaan bahwa kreativitas dalam arti gagasan (pemikiran) yang mungkin, diperlukan dandistimulasi oleh semua subyek. Pada bagian II ini, saya memberikan gambaran tentang kasus pembelajaran anak-anak dan para guru mereka. Masing-masing bab meruiuk kepada National Curriatlum Order (Perahran Kurikulum Nasional) yang berlaku sekarang mengenai subyek yang tercakup di dalamnya, dan selaniutrya kreativitas merupakan bagian dari hal ini. Pada Bab 4, saya menjelaskan metode di mana kreativitas dalam seni yang ekspressif dan performatif memungkinkan anak untuk bertindak, menganalisa, merasakan, dan menyaksikan bagaimana seni secara umum mamPu melakukan refleksi dan melakukan analisis atas banyak aspek kehidupan. Kemudian dalam bab tersebut saya menguii beberapa metode, yang mana pelajaran tentang martusia menuntut kreativitas, baik pada anak maupun guru. Bab 5 memfokuskan mengenai metode, di mana kreativitas merupakan hal utama dan mungkin dikembangkan dalam pelajaran matematika dan sains. Bab 6 menjelaskan aspek-aspek teknologi dan desain informasi maupun komunikasi serta teknologi. Pertama, saya menolak gagasan bahwa komputer tidak dapat menjadi kreatif, derigan mengilustrasikan sejumlah metode di mana kreativitas merupakan inti aktivitas dasar komputer. Saya kemudian memperhatikan desain dan teknolos, Merefresh lmajinasi Kreatiaitas selanjutya memperhatikan desain dan teknologi mana yang termasuk asli, kreativitas otentik, sebelum masuk dalam implikasi sosial kreativitas dan teknologi. Bagian III, pengembangan personal dan profesional, menguji perspektif guru dan pendidikan guru. Bab tersebut menjelaskan apa yang mungkin guru butuhkan untuk membantu mengembangkan kreativitas orang lain, juga kreativitas apa yang tampak cocok di ruang kelas. Bab 7 adalah mengenai pemahaman seseorang sebagai seorang pendidik dan potensi kreatifnya sendiri. Saya menguji aspek-aspek identitas guru dan menggambarkan pada proyek penelitian saya saat ini, menginvestigasi apa yang menyemangati pendidik dalam membanftr mengembangkan kreativitas orang lain. Saya mengeksplorasi gagasan mengenai keterkaitan antara pengajaran dan pembelajaran dengan perbudaya dalam membantu mengembangkan kreativitas. Pada bab 8, saya mengungkapkan aspek-aspek yang membantu pengembangan kreativitas di ruang kelas (sekolah) dasar, dengan memfokuskan pada kondisi dan karakter kreatif pengajaran dan pembel ajaran, dengan menyatakan bahwa dalam beberapa hal pengajaran kreatif, secara sangat sederhana, adalah pengajaran yang baik. Pandangan anak tentang hal ini adalah data penting bagi semua pendidik yang berkeinginan untuk membantu mengembangkan kreativitas mereka. Saya mengeksplorasi aspek-aspek kealamiahan sifat dasar yang memungkinkan dan memanifestasikan kreativitas holistik, termasuk wilayah bawah sadar dan rasa (perasaan) di dalam ruang kelas. Saya mengetahui perlunya sebuah diskursus untuk mengeksplorasi, mendiskripsikan dan mengembangkan kreativitas dalam menyikapi kurikulum di ruang kelas (sekolah) dasar. Bab 9 memaparkan bab-bab terdahulu, dan mengungkapkan beberapa implikasi pengembangan profesi selanjutnya (CPD Continuing Professional Deaelompment), atas proses pembentukan dengan cara yang memiliki peran utama untuk membantu mengembangkan kreativitas anak. Saya melakukan eksplorasi bentuk maupun muatan (content) CPD. Saya juga menunjukkan beberapa hambatan pada CPD tersebut yang akan ditemui oleh para pengajar dan sekolah. Bagian IV berjudul Visi. Sebagaimana makna dalam kata ini, di dalamnya saya mengungkapkan manfaat pengembangan dan manifestasi pandangan luas dalam pendidikan, khususnya dalam menghadapi millennium III. Pada bagian terakhir buku ini, saya mengembangkan ide mengenai kreativitas dengan` kecil sebagai sebuah nilai post-modem, dan dalam konteks sosial. Fokusnya berangkat dari individu pendidik dan pengair menuju sistem melalui apa yang kami ajarkan. Bab 10 memperkenalkan pendekatan bagi Pengembangan visi untuk membantu mengembangkan kreativitas pada wilayah sistem, dari luar sekolah. Termasuk penjelasan tentang beberapatantangan yang mungkin dihadapi pada `penentuan kembali visi` (reaisioning) tersebut. Bab 1 memfokuskan pembahasan pada kreativitas manusia sebagaimana potensi baik dan buruk yang dimiliki manusia, ketika jelas bahwa pendidikan pada abad XXI perlu mengembangkan pembuatan kepufirsan kreatif dan otonomi personal di samping nilai kebajikan dan kemanusiaan. Dalam konteks yang lebih luas, saya mengeksplorasi gagasan penataan ulang sistem dan teknologi yang dengarmya kami mengajar. Buku ini diinspirasikan oleh banyak orang, dari orang yang masih sangat muda hingga orang yang sudah sangat tua. Saya berharap bahwa banyak di antara para pendidik, pengajar dan pengamat pendidikan yang saya bekerja bersama mereka selama beberapa tahun, dan orang-orang yang secara umum memberikan inspirasi dalam penyusunan buku ini, semoga `membaktikan` diri mereka dalam hal ini. Saya berharap ini akan memberi penjelasan bagi banyak kalangan atas perlunya usaha untuk membantu mengembangkan kecenderungan kreatif, karena kita sedang masuk dalam milenium baru, dan beberapa kalangan mendukung dalam pelaksanaannya. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
650 # 4 $a Kreativitas
650 # 4 $a Pendidikan Anak
990 # # $a 037659
990 # # $a 037659
990 # # $a 037660
990 # # $a 037660
990 # # $a 037661
990 # # $a 037661
990 # # $a 037662
990 # # $a 037662
990 # # $a 037663
990 # # $a 037663
Content Unduh katalog