Cite This        Tampung        Export Record
Judul Sisi Gelap Kebebasan Pers
Pengarang Kasemin, Kasiyanto
EDISI 1
Penerbitan Surabaya : Prenadamedia Group, 2014
Deskripsi Fisik 238 hlm. ;23 cm.
ISBN 978-602-1186-30-5
Subjek Pers
Kebebasan
Abstrak Sisi Gelap Kebebasan Pers Pemerintahan yang otoriter selalu memandang pers sebagai bahaya potensial yang menjadi saluran suara kaum oposan. Di mana, negara tampil sebagarpenguasa informasi " dan menjadikan pers sebagai saluran propaganda untuk mengusung makna (meaning) yang sudah mengalami hegemoni dan distorsi demi kepentingan status quo. Melalui berbagai cara, pemerintah (otoriter) selalu berupaya mengontrol pers secara represifmempraktikkan "budaya telepon "untuk meneror kebebasan pers, memberangus penerbitan pers, dan menghilangkan nyawa insan pers (wartawan).Sekarang ini pers mendapatkan kebebasannya. Melalui landasan hukum UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, kebebasan pers yang dicita-citakan mendapatkan kemerdekaannya. Menurut UU ini, pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pemberedelan, atau pelarangan penyiaran.Referensi tentang pers dan jurnalisme ini mengungkap semua persoalan dan dilema&mdash tantangan dan harapan&mdash yang dihadapi pers nasional menuju cita-cita kemerdekaan pers tersebut, baik
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
059682 323.445 KAS s Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
059683 323.445 KAS s Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
059684 323.445 KAS s Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
059685 323.445 KAS s Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000012642
005 20220525021003
008 220525################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-1186-30-5
035 # # $a 0010-0721007901
082 # # $a 323.445
084 # # $a 323.445 KAS s
100 1 # $a Kasemin, Kasiyanto
245 1 # $a Sisi Gelap Kebebasan Pers
250 # # $a 1
260 # # $a Surabaya :$b Prenadamedia Group,$c 2014
300 # # $a 238 hlm. ; $c 23 cm.
520 # # $a Sisi Gelap Kebebasan Pers Pemerintahan yang otoriter selalu memandang pers sebagai bahaya potensial yang menjadi saluran suara kaum oposan. Di mana, negara tampil sebagarpenguasa informasi " dan menjadikan pers sebagai saluran propaganda untuk mengusung makna (meaning) yang sudah mengalami hegemoni dan distorsi demi kepentingan status quo. Melalui berbagai cara, pemerintah (otoriter) selalu berupaya mengontrol pers secara represifmempraktikkan "budaya telepon "untuk meneror kebebasan pers, memberangus penerbitan pers, dan menghilangkan nyawa insan pers (wartawan).Sekarang ini pers mendapatkan kebebasannya. Melalui landasan hukum UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, kebebasan pers yang dicita-citakan mendapatkan kemerdekaannya. Menurut UU ini, pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pemberedelan, atau pelarangan penyiaran.Referensi tentang pers dan jurnalisme ini mengungkap semua persoalan dan dilema&mdash tantangan dan harapan&mdash yang dihadapi pers nasional menuju cita-cita kemerdekaan pers tersebut, baik secara historis, analisis isi, dan pengungkapan fakta sisi gelap kebebasan pers nasional.Membahas perihal pers dan jurnalisme: (1) Pasang surut kebebasan pers (2) Merosotnya profesionalisme wartawan (3) Merebaknya penerbitan pornografi (4) Menguatnya kapitalisme media, melemahnya penawaran demokrasi (5) Mengganasnya teror dan kekerasan terhadap wartawan dan lembaga pers Berta (6) Mencari titik terang di antara sisi sisi gelap kebebasan pers.
650 # 4 $a Kebebasan
650 # 4 $a Pers
863 # # $a 1
990 # # $a 059681
990 # # $a 059682
990 # # $a 059683
990 # # $a 059684
990 # # $a 059685
Content Unduh katalog