Cite This        Tampung        Export Record
Judul Membuat Kreasi Hantaran Pengantin
Pengarang Sugito, Tri Winarni
Penerbitan Jakarta : Puspa Swara, 2000
Deskripsi Fisik 58 hlm. ;23,5 cm.
ISBN 979-8955-99-4
Subjek Perkawinan
Abstrak MEMBUAT KREASI HANTARAN PENGANTINSrah-srahan (bahasa Jawa) atau seserahan (bahasa Sunda) mempunyai arti yang sama, yaitu penyerahan. Saat ini, srah-srahan lebih populer dengan sebutan hantaran pengantin yang biasanya dibawa oleh calon mempelai pria berupa barang-barang kebutuhan calon mempelai wanita. Pada zaman dahulu, hantaran pengantin berupa barang-barang kebutuhan pesta yang tujuannya untuk meringankan beban pihak calon mempelai wanita. Akan tetapi, hantaran pengantin seperti ini hanya dilakukan oleh beberapa kalangan tertentu saja. Sebagai gantinya, calon mempelai pria hanya menyerahkan uang tunai untuk keperluan pesta yang akan diselenggarakan. Biasanya, uang tunai yang diterima oleh calon mempelai wanita dibelanjakan sesuai untuk keperluan pesta.Seiring dengan bertambahnya waktu, muncul perkembangan baru yang cukup berpengaruh di kalangan masyarakat. Selain menyerahkan uang tunai, calon mempelai pria pun membawa hantaran pengantin berupa perlengkapan pribadi calon mempelai wanita, seperti perlengkapan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
010218 392.05 SUG m Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tandon
010219 392.05 SUG m Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tandon
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001237
005 20220531014703
008 220531###########################0#ind##
020 # # $a 979-8955-99-4
035 # # $a 0010-0621000837
082 # # $a 392.05
084 # # $a 392.05 SUG m
100 1 # $a Sugito, Tri Winarni
245 1 # $a Membuat Kreasi Hantaran Pengantin
260 # # $a Jakarta :$b Puspa Swara,$c 2000
300 # # $a 58 hlm. ; $c 23,5 cm.
520 # # $a MEMBUAT KREASI HANTARAN PENGANTINSrah-srahan (bahasa Jawa) atau seserahan (bahasa Sunda) mempunyai arti yang sama, yaitu penyerahan. Saat ini, srah-srahan lebih populer dengan sebutan hantaran pengantin yang biasanya dibawa oleh calon mempelai pria berupa barang-barang kebutuhan calon mempelai wanita. Pada zaman dahulu, hantaran pengantin berupa barang-barang kebutuhan pesta yang tujuannya untuk meringankan beban pihak calon mempelai wanita. Akan tetapi, hantaran pengantin seperti ini hanya dilakukan oleh beberapa kalangan tertentu saja. Sebagai gantinya, calon mempelai pria hanya menyerahkan uang tunai untuk keperluan pesta yang akan diselenggarakan. Biasanya, uang tunai yang diterima oleh calon mempelai wanita dibelanjakan sesuai untuk keperluan pesta.Seiring dengan bertambahnya waktu, muncul perkembangan baru yang cukup berpengaruh di kalangan masyarakat. Selain menyerahkan uang tunai, calon mempelai pria pun membawa hantaran pengantin berupa perlengkapan pribadi calon mempelai wanita, seperti perlengkapan ibadah, keperluan pesta, perlengkapan mandi, pakaian dalam, kosmetik, sampai buah-buahan. Biasanya, barang-barang hantaran tersebut disusun dalam keranjang-keranjang hias dengan bentuk yang bervariasi sehingga terkesan unik dan menarik. Buku ini penulis susun agar pembaca dapat memahami cara-cara pembuatan hantaran pengantin dan langsung dapat mempraktekkannya. By - Epy
650 # 4 $a Perkawinan
990 # # $a 010217
990 # # $a 010218
990 # # $a 010219
Content Unduh katalog