Judul | Babad Mangkubumi |
Pengarang | Sastronaryatmo, Moelyono |
Penerbitan | Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional, 2010 |
Deskripsi Fisik | 342 hlm. ;21 cm. |
ISBN | 978-979-069-057-8 |
Subjek | Dongeng |
Abstrak | Babad Mangkubumi Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman hayati, tetapi juga keragaman bahasa daerah. Di belakang bahasa daerah yang menjadi kekayaan budaya itu terkandung nilai-nilai yang menjadi dasar laku budaya manusia daerah itu dalam menyikapi alam dan kehidupan. Kearifan lokal adalah salah satu di antaranya dalam bentuk ungkapan bemas peribahasa ataupun pepatah petitih yang menjadi pengendali sikap dan perilaku pemililmya. Penerbitan buku cerita rakyat pastilah menjadi prasyarat untuk pengenalan akan keanekaragaman budaya kita bagi peserta didik. Bukanlah suatu yang kebetulan bahwa penerbitan sejenis dengannya sudah dilakukan, bahkan oleh pemerintah Hindia Belanda melalui Balai Pustaka meskipun tentu dengan motivasi yang berbeda.Cerita rakyat menjadi semacam jendela yang dapat memberikan pemandangan akan ihwal laku budaya dan dunia batin tokoh cerita yang mewakili kelompok pemilik cerita rakyat itu. Gagasan, pikiran, laku dan ucapan, peristiwa yang dialaminya pastilah menga |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus) |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
055061 | 398.05 SAS b | Dapat dipinjam | DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000010916 | ||
005 | 20220221020030 | ||
008 | 220221################g##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-979-069-057-8 |
035 | # | # | $a 0010-0721006175 |
082 | # | # | $a 398.05 |
084 | # | # | $a 398.05 SAS b |
100 | 1 | # | $a Sastronaryatmo, Moelyono |
245 | 1 | # | $a Babad Mangkubumi |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Kementrian Pendidikan Nasional,$c 2010 |
300 | # | # | $a 342 hlm. ; $c 21 cm. |
520 | # | # | $a Babad Mangkubumi Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman hayati, tetapi juga keragaman bahasa daerah. Di belakang bahasa daerah yang menjadi kekayaan budaya itu terkandung nilai-nilai yang menjadi dasar laku budaya manusia daerah itu dalam menyikapi alam dan kehidupan. Kearifan lokal adalah salah satu di antaranya dalam bentuk ungkapan bemas peribahasa ataupun pepatah petitih yang menjadi pengendali sikap dan perilaku pemililmya. Penerbitan buku cerita rakyat pastilah menjadi prasyarat untuk pengenalan akan keanekaragaman budaya kita bagi peserta didik. Bukanlah suatu yang kebetulan bahwa penerbitan sejenis dengannya sudah dilakukan, bahkan oleh pemerintah Hindia Belanda melalui Balai Pustaka meskipun tentu dengan motivasi yang berbeda.Cerita rakyat menjadi semacam jendela yang dapat memberikan pemandangan akan ihwal laku budaya dan dunia batin tokoh cerita yang mewakili kelompok pemilik cerita rakyat itu. Gagasan, pikiran, laku dan ucapan, peristiwa yang dialaminya pastilah mengandung pesan yang bermanfaat untuk dipikirkan lebih jauh. Selain itu, melalui cerita rakyat akan ditemukan juga kesenangan mengikuti jalinan peristiwa yang acapkali dapat dimaknai lebih jauh sehingga dapat menjadi bahan pendidikan budi pekerti. Pertemuan peserta didik dengan cerita rakyat di bawah bimbingan guru yang arif dan memiliki apresiasi yang memadai akan menjadi atau memberikan pengalaman yang indah bagi peserta didik. Pusat Bahasa mengharapkan agar terbitan buku cerita rakyat dapat memberikan manfaat dan dukungan berarti bagi pengembangan pendidikan di Indonesia ketika terbitan kita dibanjiri oleh buku bacaan dari luar. Pengenalan peserta didik dengan bacaan yang berasal dari luar tentulah merupakan hal yang positif lebih-lebih kalau diimbangi dengan terbitan bacaan yang digali dari sumber budaya kita. Semakin banyak serapan bahan bacaan bagi peserta didik kita semakin akan memperkaya dunia batin peserta didik itu. Semakin dekat peserta didik kita dengan bahan bacaan yang bersumber dari lingkungan budaya yang melahirkannya semakin besarlah peluang untuk membebaskan keterasingan peserta didik kita dari budaya sendiri. Selain itu, Pusat Bahasa juga mengharapkan agar buku bacaan yang ada di hadapan pembaca ini dapat meningkatkan wawasan tentang kearifan-kearifan lokal yang ada didalamnya. Dengan demikian, pars pembaca, khususnya pembaca muda dapat mengambil pelajaran dari nilai-nilai kearifan itu dan dapat mengejawantahkannya dalam perilaku sehari-hari sehingga secara tidak langsung dapat turut membentuk jati din yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan bangsa. |
650 | # | 4 | $a Dongeng |
990 | # | # | $a 055061 |
990 | # | # | $a 055066 |
990 | # | # | $a 14101 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :