Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pedoman Perawatan Pasien TB Paru Di Rumah Sakit
Pengarang Dirjen Pelayanan Medis
Penerbitan Jakarta : Departmen Kesehatan, 1999
Deskripsi Fisik 73 hlm. ;21 cm.
Subjek Ilmu Keperawatan
Abstrak Penanggulangan TB, sejak zaman Belanda telah di Iaksanakan oleh swasta, namun terbatas pada kelompok tertentu. Setelah kemerdekaan upaya itu diteruskan Pemerintah melalui Balai Pemberantasan Penyakit Paru-paru atau BP-4, dibawah DitJen Binkesmas. Kemudian sejak tahun 1969 pemberantasan TB ditingkatkan secara nasional, masih terbatas melalui Puskesmas, manajemnennya diatur oleh Sub Direktorat Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis, Ditjen PPM PLP.Penanggulangan TB diberikan melalui Puskesmas secara gratis. Sampai tahun 1994 baru sekitar 4000 Puskesmas dari 6000 yang mampu menanggulangi TB. Kemudian secara bertahap Indonesia mengadopsi strategi DOTS, atau Directly Observed Treatment Shortcourse dan dari 1995 sampai 1999 baru 2818 Puskesmas yang melaksanakan strategi DOTS. Angka kesembuhan dan konversi serta kesalahan laboratorium sudah baik, namun cakupannya masih rendah yaitu hanya 9,8% sedang targetnya 70%. Sebenarnya penderita TB, cukup banyak yang berobat ke rumah sakit.Sementara itu barn beberapa buah rumah s
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
054459 610.06 DIR p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
054460 610.06 DIR p Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000010710
005 20220224030203
008 220224################g##########0#ind##
035 # # $a 0010-0721005969
082 # # $a 610.06
084 # # $a 610.06 DIR p
110 # # $a Dirjen Pelayanan Medis
245 1 # $a Pedoman Perawatan Pasien TB Paru Di Rumah Sakit
260 # # $a Jakarta :$b Departmen Kesehatan,$c 1999
300 # # $a 73 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a Penanggulangan TB, sejak zaman Belanda telah di Iaksanakan oleh swasta, namun terbatas pada kelompok tertentu. Setelah kemerdekaan upaya itu diteruskan Pemerintah melalui Balai Pemberantasan Penyakit Paru-paru atau BP-4, dibawah DitJen Binkesmas. Kemudian sejak tahun 1969 pemberantasan TB ditingkatkan secara nasional, masih terbatas melalui Puskesmas, manajemnennya diatur oleh Sub Direktorat Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis, Ditjen PPM PLP.Penanggulangan TB diberikan melalui Puskesmas secara gratis. Sampai tahun 1994 baru sekitar 4000 Puskesmas dari 6000 yang mampu menanggulangi TB. Kemudian secara bertahap Indonesia mengadopsi strategi DOTS, atau Directly Observed Treatment Shortcourse dan dari 1995 sampai 1999 baru 2818 Puskesmas yang melaksanakan strategi DOTS. Angka kesembuhan dan konversi serta kesalahan laboratorium sudah baik, namun cakupannya masih rendah yaitu hanya 9,8% sedang targetnya 70%. Sebenarnya penderita TB, cukup banyak yang berobat ke rumah sakit.Sementara itu barn beberapa buah rumah sakit yang melaksanakan penanggulanngan TB secara nasional dengan menggunakan strategi DOTS.
650 # 4 $a Ilmu Keperawatan
863 # # $a 1
990 # # $a 054459
990 # # $a 054460
990 # # $a 054464
990 # # $a 13893
Content Unduh katalog