Cite This        Tampung        Export Record
Judul Cara Mudah Beternak Itik Manila Dan Mule Duck Untuk Hewan Potong / Cahyono, Bambang
Pengarang Samadi, Budi
Penerbitan Jakarta : Pustaka Mina, 2008
Deskripsi Fisik 92 hlm. ;25 cm.
ISBN 978-979-3756-20-2
Subjek Beternak
Abstrak Dewasa ini serapan pasar daging itik cukup baik, hal ini dapat dilihat di berbagai kafe-kafe makan tenda di perkotaan sampai di daerah-daerah yang telah menyajikan bebek goreng maupun bebek panggang dan sate bebek sebagai menu makanan yang ditonjolkan. Bahkan, menu daging bebek juga lebih banyak disajikan di rumah-rumah makan besar di hotel-hotel berbintang. Tetapi, kebutuhan daging itik untuk mencukupi permintaan pasar sebagian besar masih dipenuhi dari impor daging beku dari luar negeri, terutama untuk memasok rumah makan-rumah makan besar bertaraf internasional yang menghendaki daging itik yang berkualitas baik. Impor daging beku dari luar negeri dilakukan karena budi daya itik tipe pedaging (itik Manila dan mule duck) sebagai hewan potong di Indonesia belum berkembang dengan baik. Padahal, itik Manila dan mule duck memiliki karkas yang lebih tebal dan kualitasnya lebih baik. Apabila itik tipe pedaging ini diperkenalkan kepada masyarakat maka peranan itik Manila dan Mule Duck sebagai salah satu ternak peng
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
053907 636.06 SAM c Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
053908 636.06 SAM c Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000010399
005 20220221092056
008 220221################g##########0#ind##
020 # # $a 978-979-3756-20-2
035 # # $a 0010-0721005658
082 # # $a 636.06
084 # # $a 636.06 SAM c
100 1 # $a Samadi, Budi
245 1 # $a Cara Mudah Beternak Itik Manila Dan Mule Duck Untuk Hewan Potong /$c Cahyono, Bambang
260 # # $a Jakarta :$b Pustaka Mina,$c 2008
300 # # $a 92 hlm. ; $c 25 cm.
520 # # $a Dewasa ini serapan pasar daging itik cukup baik, hal ini dapat dilihat di berbagai kafe-kafe makan tenda di perkotaan sampai di daerah-daerah yang telah menyajikan bebek goreng maupun bebek panggang dan sate bebek sebagai menu makanan yang ditonjolkan. Bahkan, menu daging bebek juga lebih banyak disajikan di rumah-rumah makan besar di hotel-hotel berbintang. Tetapi, kebutuhan daging itik untuk mencukupi permintaan pasar sebagian besar masih dipenuhi dari impor daging beku dari luar negeri, terutama untuk memasok rumah makan-rumah makan besar bertaraf internasional yang menghendaki daging itik yang berkualitas baik. Impor daging beku dari luar negeri dilakukan karena budi daya itik tipe pedaging (itik Manila dan mule duck) sebagai hewan potong di Indonesia belum berkembang dengan baik. Padahal, itik Manila dan mule duck memiliki karkas yang lebih tebal dan kualitasnya lebih baik. Apabila itik tipe pedaging ini diperkenalkan kepada masyarakat maka peranan itik Manila dan Mule Duck sebagai salah satu ternak penghasil daging tidak disangsikan lagi kehadirannya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap daging. Buku ini menyajikan secara rinci perihal potensi pase itik manila dan mule duck sebagai hewan potong, persyaratan lokasi usaha tani, perkandangan, pemeliharaan intensif, dan dilengkapi pula dengan analisis kelayakan usahanya.
650 # 4 $a Beternak
863 # # $a 1
990 # # $a 053907
990 # # $a 053907
990 # # $a 053907
990 # # $a 053908
990 # # $a 053912
990 # # $a 053913
990 # # $a 053913
990 # # $a 13567
Content Unduh katalog