Ajisaka Menantang Dewata Cengkar Windana, Arni text Yogyakarta Bening 2010 ind 70 hlm. ; 24 cm. Rakyat Medang Kamulan gempar! Prabu Dewata Cengkar, sang raja junjungan mereka, tiba-tiba gemar makan daging manusia yang tak lain adalah rakyatnya sendiri. Padahal sewaktu muda, ia tak menunjukkan tanda-tanda kekejaman. Maka, pengungsian besar-besaran pun terjadi meski secaradiam-diam. Nun jauh di lereng Gunung Manggala, Ajisaka baru saja usai memperdalam ilmu kesaktian pada Ki Jayasaka. Berbekal ikat kepala pemberian gurunya, Ajisaka bertekad menantang Prabu Dewata Cengkar yang kabar kekejamannya telah terdengar di seantero negeri, bahkan hingga ke kerajaan-kerajaan tetangga. Namun, tidak mudah bagi Ajisaka untuk mewujudkan niatnya. Dalam perjalanan menuju Kerajaan Medang Kamulan, ia harus menghadapi banyak rintangan. Dari bertemu dengan perampok hingga harus berhadapan dengan raja siluman penguasa Hutan Gendogo. Mampukah Ajisaka mengatasi rintangan-rintangan tersebut dan sampai ke Kerajaan Medang dengan selamat? Lantas, bagaimana pula dengan nasib Prabu Dewata Cengkar? Nah, agar tidak terlalu lama penasaran dengan kelanjutan kisah ini, segera saja baca buku yang ada di tanganmu ini. Dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, pasti kamu ingin segera menghabiskan isinya. Lubis, Nisrina Cerita Rakyat 398.02 398.02 WIN a 978-602-955-857-9 211123 20211123022414 INLIS000000000009029 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)