Kesulitan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak Terapi Dan Strategi Orang Tua Indriati, Etty text Jakarta Prenada 2011 1 ind 118 hlm. ; 21 cm. Kesulitan bicara Berbahasa pada anak: terapi dan strategi orang tua Tidak ada diagnosis pasti mengapa anak terlambat bicara. Menurut Stephen Pinker, "bicara dan berbahasa " seharusnya instingtif: anak tidak perlu diajari bicara, dia akan berbicara bahasa di mana is tinggal dan mendengar. Otak berperan penting sebagai "dalang " atau "dirigen " yang memberi instruksi organ wicara berujar dan berbahasa. Dengan demikian. gangguan neurobiologis otak dapat mengganggu kelancaran bicara dan berbahasa, utamanya pada anak.Bidang neurobiologis ini masih relatif baru, menyebabkan orang tua dengan anak kesulitan "bicara dan berbahasa " kesulitan mendapat diagnosis pasti. Kesimpulan pemeriksaan berbeda satu dengan yang lain: mulai dari normal-tidak ada disorder, gangguan oral motor, disintegrasi sensori, spektrumautistik,Attention Deficit Disorder, Pure Disphatic Development, dan Central Auditory Processing Disorder. Pemeriksaan dokter anak biasanya adalah pemeriksaan kelengkapan imunisasi, tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak jarang memerhatikan apakah pencapaian kemampuan bicara dan berbahasa anak "normal " pada usianya. Studi kasus anak kesulitan bicara pada usia 18 bulan mengalami regresi/kemunduran pengucapan kata makin sedikit, serta berbagai faktor yang berhubungan dengan penyebab keterlambatan bicara perkembangan bicara yang normal pada anak usia 18 bulan hingga 7 tahun gangguan perkembangan bicara dan kondisi yang menyertai, dan orang tua perlu konsultasi pada ahli mekanisme speech therapy dan contoh program occupational therapy, physiotherapy, dan art therapy: sertamembahas peran otak dalam bicara dan berbahasa. Terapi Bicara 616.855 616.855 IND k 978-602-3464-76-3 211126 20211126021119 INLIS000000000008998 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)