Oergroseno Pengabdian Polisi Tak Kenal Lelah Yulhasni text Jakarta Prenada 2011 1 ind 158 hlm. ; 21 cm. Oergroseno: Pengabdian polisi tak kenal lelah Reformasi tidak harus merijadi kata yang tiienakutkan di dunia kepolisian. Kata itu menjadi penuh makna manakala dilakukan dengan kesungguhan hati dan dengan penuh keikhlasan. Oegroseno telah memulainya. Gerakan "jangan ada lagi darah dan air mata di kantor polisi " membuktikan kesungguhan dan keikhlasan itu. Percepatan pembenahan lembaga kepolisian secara radikal memang tak bisa ditunda-tunda lagi. Masyarakat rindu dengan kesungguhan institusi polisi untuk mengubah stigma negatif itu lewat kesadaran reformasi kepolisian secara total. Oegroseno yang mulai bertugas sebagai Kapolda Sumatera Utara pada pertengahan Februari 2010 (tepatnya sejak 14 Februari 2010) sangat menyadari kalau masyarakat masih tetap berharap banyak kepada pihak kepolisian. Karena itu, ia tetap bertekad untuk memberi yang terbaik meski kadang harus berbenturan dengan banyak pihak. Di tengah banyaknya sorotan negatif kepada jajaran kepolisian, Oegroseno juga meminta agar pihaknya tetap diingatkan, dikritik dan diawasi dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian.Buku ini adalah rekam jejak gerakan Oegroseno di dunia kepolisian, khususnya sejak bertugas di Sumatera Utara. Rekam jejak itu menggambarkan tentang langkah dan gerakan yang sedikit menerobos kebiasaan, tapi menaruh simpati masyarakat. Oegroseno berkata, "Senjata yang ampuh bukan gas air mata, peluru karet, atau peluru kosong, melainkan simpati masyarakat. "Buku ini menguraikan semuanya dengan gamblang. Polisi 363.02 363.02 YUL p 978-979-3464-62-6 211126 20211126032529 INLIS000000000008980 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)