02110 2200265 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005200097100001300149250000600162260003000168300002300198020002200221084001700243520150100260082001101761650001101772863000601783990001101789990001101800990001101811990001101822990001101833INLIS00000000000898020211126032529 a0010-0721004239211126 g 0 ind 1 aOergroseno :bPengabdian Polisi Tak Kenal Lelah0 aYulhasni a1 aJakarta :bPrenada,c2011 a158 hlm. ;c21 cm. a978-979-3464-62-6 a363.02 YUL p aOergroseno: Pengabdian polisi tak kenal lelah Reformasi tidak harus merijadi kata yang tiienakutkan di dunia kepolisian. Kata itu menjadi penuh makna manakala dilakukan dengan kesungguhan hati dan dengan penuh keikhlasan. Oegroseno telah memulainya. Gerakan "jangan ada lagi darah dan air mata di kantor polisi " membuktikan kesungguhan dan keikhlasan itu. Percepatan pembenahan lembaga kepolisian secara radikal memang tak bisa ditunda-tunda lagi. Masyarakat rindu dengan kesungguhan institusi polisi untuk mengubah stigma negatif itu lewat kesadaran reformasi kepolisian secara total. Oegroseno yang mulai bertugas sebagai Kapolda Sumatera Utara pada pertengahan Februari 2010 (tepatnya sejak 14 Februari 2010) sangat menyadari kalau masyarakat masih tetap berharap banyak kepada pihak kepolisian. Karena itu, ia tetap bertekad untuk memberi yang terbaik meski kadang harus berbenturan dengan banyak pihak. Di tengah banyaknya sorotan negatif kepada jajaran kepolisian, Oegroseno juga meminta agar pihaknya tetap diingatkan, dikritik dan diawasi dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian.Buku ini adalah rekam jejak gerakan Oegroseno di dunia kepolisian, khususnya sejak bertugas di Sumatera Utara. Rekam jejak itu menggambarkan tentang langkah dan gerakan yang sedikit menerobos kebiasaan, tapi menaruh simpati masyarakat. Oegroseno berkata, "Senjata yang ampuh bukan gas air mata, peluru karet, atau peluru kosong, melainkan simpati masyarakat. "Buku ini menguraikan semuanya dengan gamblang. a363.02 4aPolisi a1 a047631 a047632 a047633 a047634 a047635