na INLIS000000000008410 20220202112837 0010-0721003669 220202 g 0 ind Keripik, Manisan Kering Dan Sirup Nangka Suprapti, M. Lies Yogyakarta : Kanisius, 2004 92 hlm. ; 24 cm. 979-21-0452-6 664 SUP k Keripik, manisan kering, dan sirup nangka Keberhasilan upaya pengembangan tanaman nangka di Indonesia merupakan pemicu bagi kita semua untuk ikut menyingsingkan lengan baju, inenyambutnya dengan kerja.keras untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin, agar jangan sampai terjadi peningkatan hasil panen yang justru akan memukul balik para petani. Namun demikian, perlu pula diantisipasi akan adanya hal-hal yang di luar dugaan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ternyata dari seluruh hasil panen, tidak semua nangka mempunyai kondisi yang memenuhi harapan. Ada beberapa di antaranya yang karena sebab-sebab tertentu, misalnya karena jenis, benturan/luka mekanis lain, diserang hama atau penyakit, dan lain-lain bentuknya menjadi cacat, ada yang berasa hambar atau terlalu asam, ada yang bertekstur lembek, dan sebagainya. Nangka dengan berbagai kondisi demikian apabila langsung dijual pasti akan memberikan harga yang rendah. Oleh karenanya, perlu dicarikan jalan keluar agar semua kekurangan tersebut dapat diatasi dan dihasilkan output/produk dengan nilai/harga jual yang lebih tinggi. Selain itu, buah nangka matang optimal hanya dapat bertahan selama 1- 2 hari, sehingga perlu diselamatkan pula dengan cara yang sama. Dengan buku sederhana ini, penulis ingin membagikan pengetahuan dan pengalamannya, secara khusus mengenai cara pemanfaatan dan pengolahan nangka hingga menjadi produk olahan/awetan yang berupa keripik, manisan kering, dan sirup nangka. Produk-produk tersebut di pasaran ternyata mempunyai prospek yang cukup cerah dan bernilai jual tinggi, meskipun berasal dari buah nangka yang tidak lolos sortir (bernilai jual rendah). 664 Teknologi Makanan Keripik Nangka 05370 045037