01403 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004500097100001600142260004400158300002300202020001800225084001400243520080900257082000801066650001101074650000901085990001101094990001101105990001101116990001101127990001101138INLIS00000000000079520211223020001 a0010-0621000395211223 0 ind 1 aDescartes :bSaya Berfikir Maka Saya Ada1 aSorell, Tom aJakarta :bPustaka Utama Grafiti,c1994 a146 hlm. ;c19 cm. a979-444-152-x a921 SOR d aRene Descrates (1509-1650), kendati bermasa produktif singkat dengan karya tidak banyak, sumbangannya di di bidang filsafat dan ilmu pengetahuan masih terasa hingga sekarang. Boleh jadi ia lebih terkenal dengan diktumnya, cagito, ergo sum-saya berpikir, karena itu saya ada. Sepotong kalimat bernalar ini merupakan landasan metafisikanya, yakni sebuah sistem pencarian filosofis yang dalam dan subtil, disusun pertama kali dalam Meditations on first Philosophy (1641). Dengan memadukan intuisi dan deduksi, Descrates menjabarkan dari prinsip cogito, pertama tentang eksistensi Tuhan dan kemudian tentang eksistensi dunia material. Tetapi Descrates tidak bermaksud membiarkan metafisika itu terlepas dari karya ilmiahnya, yang mencakup pemeriksaan penting ke dalam fisika, matematika, fisiologi dan optik. a921 4aFisika 4aAhli a015586 a015587 a015583 a015584 a015585