Kritik Sastra Indonesia Modern Pradopo, Rachmat Djoko. text Yogyakarta Gama Media 2002 ind 488 hlm. ; 24 cm. Kritik Sastra Indonesia Modern KRITIK sastra merupakan salah satu cabang studi sastra yang penting dalam kaitannya dengan ilmu sastra dan penciptaan sastra. Dalam bidang keilmuan sastra, kritik sastra tidak terpisahkan dengan cabang studi sastra yang lain, yaitu teori sastra dan sejarah sastra (Wellek dan Warren, 1968:39). Dalam bidang penciptaan sastra, kritik sastra yang merupakan cabang studi sastra yang berhubungan langsung dengan karya sastra yang konkret itu (Wellek, 1978:35) mempunyai peranan penting dalam pengembangan sastra (Pradopo, 1967:13). Berdasarkan hal itu sangatlah penting diteliti kritik sastra Indonesia modem sejak timbulnya sampai sekarang. Meskipun usia kritik sastra Indonesia modem belum lama dibandingkan dengan kritik sastra dunia, Eropa, clan Amerika, misalnya (lihat Wellek, 1965), selama umurnya yang baru sekitar 60-an tahun, sudah sangat banyak persoalan sastra yang tersangkut di dalamnya. Kritik sastra Indonesia modem umurnya masih muda, paling awal baru bersamaan dengan lahirnya kesusastraan Indonesia modem. Kesusastraan Indonesia modem lahir sekitar tahun 1920 (Rosidi, 1964:9 Notosusanto, 1963, him. 199-210). Yang dimaksudkan dengan kritik sastra di sini ialah kritik sastra tertulis. Meskipun demikian, sesungguhnya di Indonesia sudah ada teori kritik sastra sejak adanya peraturan Balai Pustaka yang membatasi corak tulisan para penulis atau sastrawan Indonesia yang menulis untuk diterbitkan oleh Balai Pustaka, yang terkenal dengan Nota Rinkes (Teeuw, 1955:57, 59) bertahun 1911, yaitu (karangan) harus bersikap netral mengenai keagamaan, meaenuhi syarat tentang budi pekerti, ketertiban, dan politik. Kritik Sastra Indonesia 809 809 PRA k 979-9552-05-2 220131 20220131030724 INLIS000000000008091 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)