02767 2200313 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245003300097100002100130260004400151300002300195084001700218520205400235082001102289650001602300650001702316990001002333990001102343990001102354990001102365990001102376990001102387990001102398990001102409990001102420990001102431990001102442INLIS00000000000784220220105022525 a0010-0721003101220105 g 0 ind 1 aAudit Lingkungan Rumah Sakit1 aAdisasmito, Wiku aJakarta :bRaja Grafindo Persada,c2008 a176 hlm. ;c21 cm. a362.11 ADI a aAudit Lingkungan Rumah SakitPengelolaan lingkungan rumah sakit memiliki permasalahan yang kompleks. Salah satunya disebabkan permasalahan limbah rumah sakit, baik limbah B3 maupun non-B3. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74/2001, limbah B3 ini perlu dikelola sesuai dengan aturan yang ada sehingga pengelolaan lingkungan hidup di rumah sakit harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan: Perencanaan, pelaksanaan, perbaikan secara berkelanjutan atas pengelolaan rumah sakit haruslah dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, sumber daya manusia yang memahami permasalahan dan pengelolaan lingkungan rumah sakit menjadi sangat penting untuk mencapai kinerja lingkungan yang baik. Konsep sistem manajemen lingkungan rumah sakit di Indonesia telah dikenal sejak lama sebagai bagian dari rutinitas internal kegiatan rumah sakit yang pada banyak rumah sakit dilaksanakan melalui praktik-praktik sanitasi lingkungan. Pelaksanaan sistem manajemen lingkungan di rumah sakit memerlukan adanya evaluasi. Salah satu cara evaluasi adalah melalui audit lingkungan rumah sakit. Audit lingkungan rumah sakit bukan merupakan pemeriksaan resmi yang diharuskan oleh suatu peraturan perundang-undangan, melainkan suatu usaha proaktif yang dilaksanakan secara sadar untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang akan timbul sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya. Tidak hanya itu, salah satu manfaat penting dilakukannya audit lingkungan adalah menghindari kerugian finansial seperti penutupan atau pemberhentian rumah sakit atau pembatasan oleh pemerintah serta dapat mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya melalui upaya konservasi energi dan pengurangannya, pemakaian ulang clan daur ulang limbah. Dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan proses penyelenggaraan audit lingkungan clan manajemen lingkungan rumah sakit dapat berjalan dengan lancar clan mendorong upaya pelestarian lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, bagi pengelola rumah sakit, konsultan lingkungan rumah sakit, clan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. a362.11 4aRumah Sakit 4aAdministrasi a01143 a043769 a043770 a043771 a043772 a043773 a043770 a043769 a043771 a043772 a043773