03475 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245003700097100002700134260003400161300002300195020001800218084001400236520290700250082000803157650001303165990001103178990001103189990001103200990001103211990001103222INLIS00000000000774720211224104912 a0010-0721003006211224 g 0 ind 1 aTeori Akuntansi Laporan Keuangan1 aHarahap, Sofyan Syafri aJakarta :bBumi Aksara,c1994 a256 hlm. ;c23 cm. a979-526-241-6 a657 HAR t aLaporan keuangan bagi masyarakat sudah dikenal luas, penggunaannya, istilah yang dipakai, dan untuk sebagian orang sudab menjadi kebutuhan, baik dalam dunia bisnis apalagi dalam kegiatan pasar modal. Laporan keuangan ini merupakan istilah yang tidak bisa dipisahkan dari akuntansi, khususnya akuntansi keuangan, bahkan berbicara akuntansi orang selalu berasosiasi ke laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan bentuk produk dari akuntansi. Menyusun laporan keuangan bagi ahli pembukuan tidak begitu sulit. Pengetahuan terhadap proses akuntansi mulai dari pencatatan jurnal, pemostingan ke buku besar, penyusunan neraca percobaan, neraca saldo sampai pada penyusunan laporan keuangan sudah mencukupi. Bahkan dengan memiliki software akuntansi yang sudah banyak dijual di pasar sudah dapat menghasilkan laporan keuangan. Namun, apa di balik laporan itu, aspek teori atau bahkan filosofinya belum banyak diungkapkan karena memang bagi penerima jasa akuntansi, hal itu tidak begitu perlu. Yang penting laporan keuangan tersedia. Bagaimana filosofi, konsep, teori, dan lain-lainnya serahkan saja kepada akademisi. Alasan ini tentu sah. Namun, sering dilupakan bahwa tanpa aspek teoretis laporan keuangan itu sukar kita memiliki laporan keuangan dengan sifat-sifat yang konsepsional, sistematis, teratur, refuteable, konsisten, dan sifat scientific lainnya. Semua sifat ini hanya ada jika laporan keuangan itu lahir dari kerangka teori yang konsepsional yang sudah teruji dan conform dengan sifat-sifat ilmiah. Dalam profesi akuntan upaya untuk merumuskan konsep teoretis ini sudah dimulai sejak adanya berbagai penelitian yang telah dilakukan di Amerika, Kanada, Eropa, Australia. Yang terkenal itu adalah upaya dari AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), AAA (American Accounting Association), dan FASB seperti ARS No. 1 dan 2, APB (Accounting Principle Board) Statement No, 4, Trueblood Committee, ASOBAT (A Statement of Basic Accounting Theory), SOATATA (Statement of Accounting Theory and Theory Acceptance), ยป SFAC (Statement of Financial Accounting Concept) No. 1, 2, 3, dan 4, dan tASB (Financial Accounting Standard Board). APB Statement No. 4 dan VIII True blood Committee dikutip langsung dalam Bab 8 dan 9 di buku ini. Buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kerangka teori, konsep dasar, sifat-sifat kualitas laporan keuangan yang baik, tujuan laporan keuangan, dan aspek teoretis lainnya. Dengan pemahaman ini diharapkan para mahasiswa, peneliti, para akuntan, dan pemerhati lainnya diharapkan memahami lebih jauh isi, teori, filosofi dari laporan keuangan. Karena aspek teoretis ini lahir dari negara lain, maka diharapkan gambaran ini dapat dijadikan dasar dalam upaya merumuskan konsep, teori laporan keuangan yang sesuai dengan kondisi politik, ekonomi, sosial kita di Indonesia. Dengan pemahaman ini diharapkan upaya untuk itu dapat segera direalisasi. a657 4aAkutansi a042900 a042897 a042898 a042899 a042901