01805 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245006900097100001800166260002800184300003000212084001700242520119800259082001101457650001001468650001201478863000601490990001101496990001101507990001101518990001101529990001101540INLIS00000000000642520230301104211 a0010-0721001684230301 g 0 ind 1 aTingkat Ketenangan Dan Kebahagiaan Mukmin (Tasawuf dan Taqarrub)1 aYaqub, Hamzah aJakarta :bAtisa,c1992 axi + 389 halaman ;c21 cm a297.52 YAQ t aTINGKAT KETENANGAN DAN KEBAHAGIAAN MUKMIN Kecenderungan manusia mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah termasuk salah naluri (tabiat) Insan yang peka terhadap nikmat dan rahmat-Nya merasakan begitu kasih dan sayangNya terhadap dirinya. Perasaan ini membangkitkan cinta dan menggelorakan rindu terhadap Allah, karena Dia demi,hian baik terhadap hamba-hambaNya. Maha lalu rnanusia menempuh perjalanan (suluk) yang dipandangnya dapat mendekatkan diri kepada Nya. Akan tetapi jika perjalanan itu dilakukan hanya semata mata dengan titih tolak naluri atau berpangkal pada rasa saja tanpa melalui jalan lurus yang dibentangkan oleh Allah maka akan keliru dan sesatlah perjalanan itu.Betapa banyak orang yang kesasar dan terdampar pada aliran-aliran kebathinan dan thariqat-thariqat yang menyalahi prinsip Al Qur an dan Sunnah Rasul karena kesalahan memilih jalan atau mencoba membuat jalan sendiri. Jika segolongan manusia begitu rindu kepada Allah maka sebenarnya Dia yang demikian kasih kepada hamba-hamba Nya telah merentangkan jalan yang mudah, gampang dan lurus guna mencapai tingkat kerohanian yang tinggi yang ditandashan-Nya dalamAl Qur an dan dijelaskan oleh Rasul-Nya dalam Al Hadits. a297.52 4aIslam 4aTasawuf a4 a000918 a000916 a000917 a000919 a000920