02836 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245006800097100001800165260004400183300002300227020001800250084001900268520221300287082001302500650002602513990001102539990001102550990001102561990001102572990001102583INLIS00000000000638420211129103157 a0010-0721001643211129 0 ind 1 aSeri Perencanaan Keuangan Keluarga :bMerancang Program Pensiun1 aSenduk, Safir aJakarta :bElex Media Komputindo,c1999 a124 hlm. ;c18 cm. a979-20-1300-8 a658. 401 SEN s aMERANCANG PROGRAM PENSIUN Seperti mesin, tubuh manusia tidak diciptakan untuk bisa terus menerus bekerja. Ada kalanya manusia harus berhenti, dan pada suatu waktu seperti mesin juga - manusia harus istirahat dan menikmati masa pensiunnya. Namun demikian, seiring dengan datangnya Masa Pensiun, biasanya berhenti juga penghasilan yang diterima seseorang. Sebagian besar mereka yang bekerja di Perusahaan Swasta, misalnya, harus menerima kenyataan bahwa penghasilan rutin mereka pasti berhenti. Mereka yang pegawai negeri, mengikuti Program Jamsostek, DPLK atau apa pun itu, masih untung karena mereka akan mendapatkan Jaminan Hari Tua. Tetapi walaupun demikian, Penghasilan Pensiun yang mereka terima kadang-kadang masih tidak cukup untuk membiayai hidup mereka pada masa pensiun. Akibatnya, mereka yang menikmati Masa Pensiun itu terpaksa harus menurunkan standar hidupnya, agar sesuai dengan jumlah penghasilan pensiun yang mereka dapatkan. Hal itu bisa terjadi karena mempersiapkan Masa Pensiun (dengan memiliki Program Pensiun) merupakan suatu hal yang masih jarang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Motivasi untuk mempersiapkan Masa Pensiun biasanya baru muncul setelah adanya penawaran dari perusahaan atau adanya iklan-iklan di media massa yang mengIklankan tentang Program Pensiun. Padahal, setiap orang sebetulnya membutuhkan sebuah Program Pensiun untuk menjamin penghasilannya kelak ketika sudah tidak lagi bekerja. Itulah yang membuat saya menulis buku ini. Sebagai seorang Perencana Keuangan, saya sering membantu individu (klien) dalam mempersiapkan Masa Pensiunnya, yaitu bagaimana agar ia bisa tetap mendapatkan penghasilan yang bisa membiayai hidupnya sesuai dengan standar yang dia inginkan ketika ia sudah pensiun. Dari situ saya menemukan bahwa, setiap orang sebetulnya bisa menikmati Standar Biaya Hidup yang tinggi pada masa pensiunnya, apabila ia mau melakukan persiapan sejak dini. Persoalannya sekarang tinggal bagaimana caranya melakukan persiapan tersebut. Nah, buku ini disusun dengan tujuan agar Anda bisa membuat sendiri Program Pensiun Anda, tanpa harus terjebak dalam bahasa dan rumus keuangan yang mungkin membingungkan. Semoga buku ini dapat bermanfaat. a658. 401 4aManajemen Perencanaan a001591 a001592 a001593 a001594 a001595