03061 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245008100097110002500178260003600203300002300239020001800262084001700280520242200297082001102719650000802730650001402738990001102752990001102763990001102774990001102785990001102796INLIS00000000000512020220606023839 a0010-0721000379220606 g 0 ind 1 aAmandemen UUD 1945 Antara Teks Dan Konteks, Dalam Negara Yang Sedang Berubah aTim Kajian Amandemen aJakarta :bSinar Grafika,c2005 a115 hlm. ;c20 cm. a979-8767-62-7 a342.03 TIM a aAMANDEMEN UUD 1945 ANTARA TEKS DAN KONTEKS DALAM NEGARA YANG SEDANG BERUBAHPengantar: Prof. Dr. H. Sri Soemantri M., S.H.Sejak runtuhnya Orde Baru, Indonesia berada dalam masa transisi, yang tnenentukan masa depan bangsa Indonesia. Masa depan yang cemerlang hanya dapat dicapai apabila kita berhasil rnelewati masa-masa sulit, sefia rneletakkan landasan pada tatanan kenegaraan yang baru. Untuk keperluan itu penrbahan hants dilakukan secara mendasar dan teliti di semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengalaman pahit pada tnasa Orde Lama dan Orde Baru harus dijadikan bahan yang berharga dalam usaha penataan kembali lebih bijaksana kehidupan berbangsa dan bernegara. Kecenderungan otoritarianisme pada rcezim lampau yang bersumber pada kuatnya kedudukan Presiden, harus menjadi perhatian tersendiri. Untuk mencegah kembalinya pemerintahan otoritarian, perlu adanya sistem checks and balances dan diperkuatnya lembaga kontrol, baik dari parlemen maupun dari masyarakat. Dalam konteks inilah dibutuhkan pemikiran dari berbagai pihak, seperti buku yang sedang Anda baca saat ini. Buku ini disusun dalam konstelasi idealisme perguruan tinggi yang berbasis pada kondisi kesadaran politik rakyat Indonesia untuk menata kembali nomla dasar yang digunakan sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam UUD 1945. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam buku Amandemen yang disusun oleh Tim Faktrltas Hukum Universitas Brawijaya ini adalah rekonstruksi asas bernegara dan pembatasan kekuasaan Presiden, utamanya yang berkenaan dengan hak prerogatifnya. Ini berarti bahwaasas negara hukum, demokrasi, dan asas ber-keTuhanan Yang Maha Kata Pengantar Esa hartts secara tegas dituangkan dalam konstitnsi. Kekuasaan Presiden sebagai kepala negara tidak lagi dapat dimaknai sebagai Tha King Can Do ltlo Wtong, narlun harus tetap dijalankan dalam sistem checks uncle balances dan adanya kontrol dari parlemen. Di lain pihak, sudah saatnya rakyat turut menentukan dalam merenda masa depan bangsa. Tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa karya yang disusun oleh Tinr Faktrltas Hukum Universitas Brawijaya dalarn buktr Amaneleruen UUD 1945, Antorcr Tek,g tlqn Konteks tlulttm liegura tentang Sedang Bertumbuh ini patut disambut gembira oleh selumh kompeten bangsa. Mudah-mudahan buku ini dapat membantu berbagai pihak dalam usahanya memahami permasalahan amandemen di Indonesia.(libra) a342.03 4aUUD 4aAmandemen a020884 a020880 a020881 a020882 a020883