Jeritan Korban Teror Berbagai Kiat Membebaskan Anda Dari Kepahitan Hidup Christopharnold, Johann text Jakarta Grasindo 2002 ind 177 hlm. ; 20 cm. " Arnold menulis dengan kesederhanaan yang membuka mata kita dan menembus ke hati. "-Houston ChronicleKhusus pembaca Indonesia, Why Forgive? merupakan bahan pembanding setara atas peristiwa tragis sejak kerusuhan Mei 1998 dari Jakarta, ke konflik Sampit, Poso, Ambon, Banyuwangi. Kita menjadi korban, Lebih dari 20 ribu tewas, ribuan orang kehilangan harta benda, hilangnya persaudaraan, tergutung PHK, harga-harga kebutuhan pokok mendadak mencekik leher ekonomi keluarga kita. Hingga kini kita masih merasakan bagaimana menjadi korban. Lihatlah kekerasan itu begitu melekat dalam seluruh sendi kehidupan kita. Kekerasan ada tiga segi: langsung dari satu peristiwa (misalnya, 12 0ktober 2002, Bom Teroris di Legian, Bati), kekerasan! strukturaI yang berproses, dan kekerasan kultural yang permanen. Setanjutnya tiga segi itu saling memperakut konflik, memperkati jumlah korban. why Forgive? menjadi kaca bagi kita untuk berani metihat pengalaman luka yang datam sekaligus undangan untuk reta mengampuni. (8.A. Rukiyanto, SJ, Dosen Sekotah Tinggi Fitsafat Driyarkara). Why Forgive?juga membahas perjuangan hidup yang lebih duniawi seperti gosip, dan ikatan keluarga yang rapuh, perkawinan yang membeku serta ketegangan di tempat kerja. Seperti katanya, tidak semua kisah hidup berakhir bahagia-suatu fakta yang tak ditolak oleh Arnotd. Buku ini menampilkan betapa sulitnya memaafkan diri sendiri, kecenderungan menghujat Tuhan, dan penderitaan dari orang-orang yang tak bisa memaafkan, kendati mereka telah mencoba. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Korban Kejahatan Masalah Sosial 362.08 362.08 ARN j 979-695-902-x 220629 20220629112617 INLIS000000000005018 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)