03318 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002200097100002100119260003600140300002300176020001600199084001400215520274400229082000802973650001702981650001102998990001103009990001103020990001103031990001103042990001103053INLIS00000000000489620220331114439 a0010-0721000155220331 g 0 ind 1 aWriting And Being1 aGordimer, Nadine aYogyakarta :bJala Sutra,c1995 a256 hlm. ;c19 cm. a979-3684-20 a809 GOR w aNADINE GORDIMER, WRITING BEING Untuk Siapa Anda Menulis ? demikian sebuah pertanyaan yang kerap dilontarkan kepada para penulis, termasuk Nadine Gordimer, penulis terkemuka Afrika Selatan, Peraih Hadiah Nobel Sastra 1991, Booker prize 1974, dan sejumlah anugrah sastra internasional lainnya. Pertannyaan itu memiliki banyak turunan : dari manakah karakter dalak fiksi itu muncul? apakah penulis harus berpijak pada realitas terdekatnya, berpihak pada keprihatinan yang dialami bangsanya, ikut serta menentukan arus perubahan kondisi sosial masyarakatnya? apakah penulis harus memiliki kesadaran politik atau revolusi? apakah tulisan memang benar-benar memiliki makna bagi masyarakat dan pembaca yang tengah mengalami ketidakadilan, keprihatinan, penindasan, atau kesewenang-wenangan? sumbangsih apakah yang wajib diberikan penulis?NADINE GORDIMER dengan hati-hati, menggugah dan tajam mencoba menguraikan pertannyaan berani itu. Mula-mula dia menelusurinnya dari persoalan klasik tentang asal muasal pencipaataan penulisan kratif : fiksi atau realitas. makin dalam, yang dibahasnya bertambah kompleks, antara lain membicarakan karya penulis Afrika Selatan yang ikut aktif melakukan revolusi, melebar pada kesan mendalamnya membaca sejumlah buku terutama karya naguib mahfouz, Chinua Achebe< Amoz Oz, juga kesaksian pada tulisan dan negerinya sendiri, disaat-saat terakhir menjelang kehancurn Apartheid dan sisa-sisa kolonialisme abad ke-20. Buku ini memperlihatkan sisi lain Gordimer sebagai seorang esais kuat, komentator budaya dan sastra yang tajam, filosoh dan revolusioner. Esai-esai panjang dalam buku ini berasal dari rangkaian ceramah sastra terkemuka di Universitas Harvard, the Charles Eliot Norton Lectures, diberikan Gordimer pada tahun 1994 sebagai penerima hadiah Nobel. Gordimer mencoba menggunakan kesempatan ceramah itu untuk meletakan hidup dan karyannya dalam dunia kacau yang kebanyakan betul-betul menguatkan tema tulisannya. Untuk menyempurnakannya, dalam edisi indonesia ini disertakan Pidato Nobel Sastra yang diberikan pada 7 Desember 1991, dengan sangat tepat oleh penulisnya diberi judul Wraiting and Being (Tulisan dan anda). Buku ini merupakan apologi pro vita suacatatan atas kemenengannya sebagai penulis, warga negara, seorang umat manusia. Edward W. Said memuji buku ini karena kebesaran dan kepentingan atas karyannya sebagai penulis dan warga negara , sementara menyebut Gordimer sebagai sosok politik dan moral yang mengesankan. Jika ingin mendapat kritik sastra yang tajam, konstektual dengan wacana poskolonialisme, dengan argumen berani, karya wawasan dan bacaan, sekaligus penuh emapati pada masyarakat dan penulis tertindas, tak pelak lagi, kita harus memberi perhatian dan apresiasi pada buku ini. a809 4aKesusastraan 4aKritik a026753 a026749 a026750 a026751 a026752