03859 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005500097100001800152260004100170300002300211020001800234084001700252520329800269082001103567650003003578990001103608990001103619990001103630INLIS00000000000481020211118113253 a0010-0721000069211118 0 1 aRumahku Surgaku :bSukses Membangun Keluarga Islam1 aAmin, Rusli M aJakarta :bAl - Mawardi Prima,c2001 a130 hlm. ;c18 cm. a979-9402-35-2 a297.06 AMI r aRUMAHKU SURGAKU, SUKSES MEMBANGUN KELUARGA ISLAMI Buku kecil ini saya beri judul RUMAHKU SURGAKU, Sukses Membangun Keluarga Islami, adalah sebuah upaya kecil untuk membangun memberikan kontribusi bagi harapan kita semua membangun Keluarga Yang Islami . Sesungguhnya sebuah bangsa atau masyarakat yang besar, berawal dari KELUARGAsebagai unit masyarakat terkecil. Karena itu, suksesnya sebuah bangsa berawal dari suksesnya keluarga. Ungkapan Rasulullah, RUMAHKU ADALAH SURGAKU berarti bahwa rumah tangga atau keluarga, harus menjadi tempat yang mendatangkan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan. Bagi seorang muslim, tidak ada tuntunan yang paling benar selain AL-QUR AN dan AL-HADIS. Al-Qur an adalah firman Allah, sumber kebenaran yang hakiki, sedangkan hadis adalah ucapan dan perbuatan Rasulullah SAW sebagai teladan bagi kehidupan muslim. Ini disebabkan beliau tidak pernah berkata-kata menurut keinginan nafsu, akan tetapi berdasarkan bimbingan wahyu Allah. Al-Qur an dan Al-Hadis merupakan tuntunan bagi manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk PEMBANGUNAN KELUARGA. Jika seseorang berpegang teguh kepada keduanya pasti tidak akan tersesat dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini untuk mencapai kebahagiaan hakiki di akhirat nanti. Demikian banyak tuntunan Al-Qur an dan Al-Hadis tentang membangun kehidupan keluarga. Untuk itu harus dimulai dari pembangunan diri sendiri. Dengan tuntunan Al-Qur an dan Al-Hadis kita membangun integritas diri, sehingga kepribadian yang telah terbangun itu pada gilirannya jika berada di tengah-tengah keluarga bahkan masyarakat, dapat dijadikan contoh teladan atau pola anutan. Sangat berbahaya jika di dalam kehidupan keluarga terjadi krisis keteladanan. Istri tidak memperoleh cermin kepribadian dari suami. Suami menjadi resah karena tindak-tanduk istri yang tidak islami. Anak-anak kehilangan potret tentang figur idola dari orang tuanya. Kekhawatiran itu makin bertambah, tatkala kondisi intemal keluarga seperti itu diperparah dengan intervensi budaya asing yang masuk melalui berbagai media massa, baik cetak ataupun elektronik, yang menawarkan cara-cara hidup yang bebas, tanpa mempedulikan etika, moral atau nilai-nilai agama.Materialisme, hedonisme,berfoya-foya dan hura-hura yang hampir setiap saat ditonton sebagai suguhan rutin, lama kelamaan akan turut membentuk karakter. Ketika seseorang telah terbius oleh gambaran-gambaran pemuas hawa nafsu, sedangkan jalan penyalurannya mengalami hambatan, atau tidak ada, maka pelampiasannya akan lari pada kejahatan. Sebagai contoh, ingin makan lezat, pakaian bagus, rumah mewah, tapi duit tidak ada, maka seseorang yang dalam keadaan itu ditambah dengan tidak punya IMAN, tidak taat AGAMA, maka ia boleh jadi akan mencuri, merampok, atau korupsi demi untuk memenuhi keinginannya. Jangan biarkan keluarga kita hancur, apalagi Allah memerintahkan manusia beriman agar melindungi diri dan keluarganya dari siksaan neraka. Harus selalu ada upaya memecahkan masalah itu. Semoga buku kecil ini akan memberi manfaat bagi kita semua.(libra)Terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu hingga terbit buku ini. SemogaAllah Yang Maha Pengasih akan membalasdengan keberunfungan yang berlipat ganda,dunia dan akhirat. Amin.Jakarta, Novembet 20OLK.H. M. Rusli Amin, MARumahku Surgokuvlll a297.06 4aAgama Islam - Rumah Surga a012424 a012425 a012426