06079 2200241 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002000095082001100115084001700126100002300143245010400166260004500270300002300315520541200338650003205750990001105782990001105793990001105804990001105815990001105826INLIS00000000000465320211130090217211130 0  a979-22-1027-x a0010-0621004253 a650.01 a650.01 KIY r1 aKiyosaki, Robert T1 aRich Dad`s Success Story :bKisah-kisah Nyata Kesuksesan Orang-orang Yang Mengikuti Ajaran Rich Dad aJakarta :bGramedia Pustaka Utama,c2005 a308 hlm. ;c24 cm. aRich Dad`s Success StoriesBuku Cerita-cerita Sukses serial Rich Dad karena beberapa alasan berikut.1. Orang-orang ini bertindah dan meraih sukses. Beberapa minggu yang lalu, saya tampil dalam sebuah acara televisi lokal di Phoenix, Arizona, yang jug merupakan kota rempar tinggal saya dan Kim. Pembawa acara sedang mewawancarai seorang pembaca buku Rich Dad Poor Dad dan saya sendiri. Si pembaca mengatakan dia menyukai buku tersebut, namun merasa hanya membuang-buang waktu saja dengan membacanya. Kecaman yang diungkapkan kepada saya, dan ribuan pemirsa TV, adalah `Buku itu tidak memberitahukan apa yang harus saya lakukan selanjutnya.` Saya tidak mengomentarinya karena saat itu darah saya terasa sudah mendidih. Alih-alih mengatakan sesuatu, saya hanya pura-pura tersenyum dan mengangguk-angguk. `Jadi, apa yang harus dia lakukan?` tanya pembawa acara itu. `Cari buku lain yang bisa memberitahukan apa yang harus dilakukan olehnya,` jawab saya dengan lirih. Salah satu hal yang sering saya keluhkan adalah bahwa orang hanya melakukan hal yang diperintahkan kepadanya. Semenjak saya masih kecil di sekolah dulu, saya menyadari ada beberupa teman sekelas yang pintar hanya karena melakukan hal-hal yang diperintahkan guru kepada mereka. Anak-anak ini sering kali disebut sebagai anakemas. Sebaliknya, saya sering melakukan hal-hal yang tidak boleh saya lakukan, atau yang dilarang... dan hal itu akhirnya menyusahkan saya. Jadi, sejak masih muda, saya telah menyadari bahwa saya adalah orang yang tidak suka diperintah, dan karena itulah saya selalu berusaha dengan sebaik-baiknya untuk tidak mengatakan apa yang harus dilakukan oleh orang lain dalam buku-buku saya. Buku-buku ini berisi berbagai cerita tentang lika-liku saya mencoba menggunakan kebijaksanaan Rich Dad dan memetik pelajaran dari segala kesalahan dan pengalaman yang saya alami. saya tidak pernah mengharapkan orang lain mengikuti jalan yengtelah saya ambil tersebut. Saya hanya berbagi aneka pelajaran yang telah. saya dapatkan selama ini dan mendorong orang lain untuk menemukan jalannya masing-masing. Buku serial Rich Dad didis dengan tujuan mengembangkan berbagai kemungkinan yang dihadapi paru pembaca dalam kehidupan ini, dan bukan menjadi buku reseP yang spesifik untuk bisa menjadi orang kaya.Beberapa tahun yang lalu, Rich Dad menjelaskan kepada saya bahwa ada berjuta-juta cara untuk menjadi kaya. Tugas saya adalah menemukan jalan yang paling cocok bagi diri saya. Jadi, saya tidak ingin menjadi kaya dengan mengikuti jalan yang telah ditempuh ayah saya, dengan menggunakan resepnya dalam meraih sukses. Yang saya lakukan adalah mengikuti tuntunan dan kebijakannya untuk menemukan jalan yang benar-benar cocok bagi diri saya. Dan inilah isi buku ini. Buku ini sarat dengan aneka cerita sukses yang dialami orang-orang yang mengikuti kebiiaksanaan Rich Dad dan menemukan jalannya sendiri dalam meraih sukses. Mereka bukanlah orang-orang yang duduk diam, menunggu orang lain mengatakan kepadanye apaharus dilakukan selanjutnya. Dewasa ini, ada berjuta-juta orang memiliki pekerjaan yang tidak jelas arahnya, bekerja keras, menanamkan uangnya dalam investasi yang mengakibatkan kerugian, banyak di antaranya menyadari bahwa mereka tidak mungkin bisa pensiun, namun masih terus saja menunggu seseorang mengulurkan tangan dan menunjukkan cara kepada mereka untuk bisa keluar dari perangkap keuangan yang sedang dihadapi. 2. Orang-orang ini berhasil di bidang keuangan, padahal pada saat yang samaa jutaan orang kehilangan triliunan dolar. Buku Rich Dad Poor Dad pertama kali diterbitkan pada April 1997. Beberapa dari Anda mungkin masih ingat bahwa tahun itu adalah masa berkembang dan menggilanya perusahaan dot.com. Orans-orang yang ddak pernah berinvestasi sebelumnya segera menguras harta benda di rumahnya dan tabungannya, serta menempatkan uang hasil kerja keras mereka selama ini ke dalam reksadana, saham, dan bahkan IPO (Initial Public Offering = PelePasan Saham Perdana), yang umumnya merupakan wahana investasi yang disediakan hanya untuk orang kaya dan mereka yang ahli dalam mengelola keuangan. Kini, setelah jutaan orang kehilangan triliunan dolar, sungguh menyenangkan membaca buku yang memuat cerita orang-orang yang meraih sukses keuangan selama kurun waktu yang penuh pergolakan ini. Saya juga yakin bahwa ada banyak orang, termasuk para Pengamat tersebut, yang berharap mereka dulu mengikuti nasihat Rich Dad dan bukan nasihat Para konsultan keuangan pribadinya pada waktu itu.3. Pelajaran dan kebijaksanaan Rich Dad memang berhasil. Saya masih tetap mendengar orang mengatakan, `Saya masih ingin menunggu sampai harga Pasar naik kembali.` Saya juug melihat bahwa para konsultan keuangan yang memberikan nasihat buruk sebelum nilai pasar jatuh masih saja memberikan nasihat buruk setelah nilai pasar jatuh. Bukti yang menunjukkan bahwa nasihat itu tidak tepat. Sungguh tidak masuk akal bagi saya bahwa masih saja ada orang yang terus mengikuti nasihat buruk, atau lebih parah lagi, masih ada orang yang dibayar untuk memberikan nasihat keuangan yang buruk. Buku ini berisi cerita tentang sejumlah orang yeng mengendalikan dalam memikul tanggung jawab atas Pendidikan keuangannya dan menentukan masa depan keuangannya sendiri. Rich Dad sering mengatakan `Alasan banyak orang tidak bisa sukses di bidang keuangan adalah karena mereka mendapatkan nasihat keuangan dari seorang pramuniaga, bukan dari orangkaya.` of 4aSukses Pribadi Dalam Bisnis a018175 a018176 a018177 a018178 a018179