03091 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002500097100002500122260005100147300002300198020001800221084001800239520255800257082001202815650001402827650001002841990001102851990001102862INLIS00000000000452220221013110152 a0010-0621004122221013 g 0 ind 1 aIlmu Bedah Kebidanan1 aWiknjosastro, Hanifa aJakarta :bYayasan Bina Pustaka Sarwono,c1989 a294 hlm. ;c24 cm. a979-8150-00-7 aR.618.8 WIK i aDengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bersama ini kami hantarkan terbitnya buku Ilmu Bedah Kebidanan, yang merupakan buku ke 3 dari seri buku ajar, atau publikasi ke 6 dari seri penerbitan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Tujuan penerbitan buku Ilmu Bedah Kebidanan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa kedokteran di Indonesia pada khususnya clan tenaga kesehatan yang melakukan pertolongan ante-, intra-, dan postnatal pada umumnya. Sebagaimana tercantum dalam Kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia yang masih berlaku sampai saat ini, para lulusan fakultas kedokteran diharapkan metnpunyai tingkat kemampuan cukup tinggi dalam Ilmu Bedah Kebidanan. Kemampuan dalam bidang kognitif diharapkan mencapai tingkat pemecahan masalah (C5-C6 menurut klasifikasi Bloom), dalam bidang afektif sekurang-kurangnya mencapai tingkat penanggapan (A2 menurut klasifikasi Krathwohl), sedangkan dalam bidang psikomotor mencapai tingkat ketelitian sampai naturalisasi (P3-P5 menurut klasifikasi Dave). Buku Ilmu Kebidanan yang telah diterbitkan terdahulu diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan pendidikan bidang kognitif, sedangkan buku Ilmu Bedah Kebidanan ini dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan bidang psikomotor di samping latihan dan pengalaman praktek di lapangan. Oleh karena sifatnya sedetnikian, maka buku Ilmu Bedah Kebidanan ini lebih bersifat sebagai buku panduanberbeda dengan buku Ilmu Kebidanan yang lebih bersifat sebagai buku ajar.Komplikasi dalam kasus kebidanan dapat terjadi sekonyong-konyong, dalam beberapa jam, beberapa hari atau minggu sesudah persalinan. Hal tersebut dapat terjadi di luar dugaan, meskipun segala sesuatu telah dijalankan dengan rapih dan sempurna. Dengan antenatal care yang balk, penanganan persalinan yang hati-hati, disertai postnatal care yang baik pula, diharapkan tingkat kematian dan kesakitan ibu hamil dapat ditekan hingga sekecil-kecilnya. Setiap dokter di Indonesia diharapkan mampu menangani persalinan normal dan berupaya jangan sampai terjadi komplikasi. Pada kasus kebidanan usaha prevensi dan perencanaan yang bijaksana sesuai dengan etika dalam obstetri dan ginekologi harus dijunjung setinggi-tingginya. Sesuai dengan kebijakan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo selama ini, maka para kontributor buku ini pun berasal dari berbagai fakultas kedokteran di Indonesia. Dengan demikian diharapkan isinya pun lebih mendekati kebijakan clan tindakan yang lazim dilaksanakan di Indonesia saat ini. iwn. aR.618.8 4aKebidanan 4aBedah a054093 a054094