03092 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004900097100001600146260003800162300002300200020001800223084001600241520250700257082001002764650002102774990001102795990001102806990001102817990001102828990001102839INLIS00000000000440420211230082955 a0010-0621004004211230 g 0 ind 1 aMemahami Gerakan-Gerakan Rakyat Dunia Ketiga1 aFauzi, Noer aYogyakarta :bInsist Press,c2005 a225 hlm. ;c21 cm. a979-3457-63-5 a320.5 FAU m aMEMAHAMI GERAKAN-GERAKAN RAKYAT DUNIA KETIGA Buku kecil ini saya niatkan untuk mengajak pembaca meninjau kembali cara-cara memahami gerakan-gerakan rakyat pedesaan di Dunia Ketiga. Saya memperhadapkan pandangan teoritis yang selama ini dinilai sebagaiHasil dengan kenyataan gerakan-gerakan rakyat pedesaan kontemporer yang berkembang di berbagai negara Dunia Ketiga. Saya hendak menunjukkan bahwa konteks gerakan rakyat pedesaan telah berubah, tidak lagi seperti yang diacu oleh pandangan-pandangan klasik mengenai petani dan pemberontakan petani itu. Konteks utama gerakan ralryat pedesaan saat ini adalah neoliberalisme, yang telah menggelar kuasanya mengenai kaum miskin pedesaan. Pagelaran kuasa tersebut tidak tunggal dan seragam. Oleh sebab itu, untuk memahami kekhususan konteks gerakan-gerakan rakyat pedesaan tersebut kita memerlukan telaah beragam-ragam kasus. Penyajian profil-profil singkat berbagai gerakan tentu akan MEMAHAMI GERAKAN-GERAKAN RAKYAT DUNIA KETIGA...memudahkan pembaca membandingkan satu kasus dengan kasus lainnya dan pada gilirannya mengenalkan pembaca pada kenyataan bahwa konteks gerakan sosial pedesaan telah, sedang dan terus akan berubah. Selain perubahan konteks dan karakter gerakan, penulis mengajak pembaca mempelajari bagaimana rakyat miskin di pedesaan menghadapi pagelaran kuasa yang khusus, dan bagaimana (sebagian) eksponen utama dan pendukung gerakan-gerakan rakyat tersebut menafsirkannya, menghadapi kesempatan politik yang tersedia dan merumuskan tantangan-tantangan utama yang dihadapinya, serta pada saatnya memilih dan melancarkan aksi kolektif yang mereka andalkan. Buku ini juga akan menguraikan gejala umum neoliberalisme yang menjadi konteks baru itu. Meski demikian, buku ini tidak bermaksud menawarkan suatu penjelasan yang lengkap dan terinci mengenai bagaimana neoliberalisme tersebut menggelar kuasa-kuasanya, menaklukkan dan menjalin kuasa-kuasa lokal serta pada gilirannya mengenai kaum miskin pedesaan di masing-masing negara Dunia Ketiga. Juga buku ini tidakbermaksud merekonstruksi penjelasan yang memadai tentang bagaimana masing-masing gerakan rakyat pedesaan tumbuh dan berkembang sedemikian rupa sampai mampu menentang pagelaran kuasa-kuasa yang menjadi konteks dan/atau sasarannya. Untuk dua maksud tersebut, tentu diperlukan buku lain yang berisikan mqriografi dari masing-masing gerakan. Selayaknya buku ini ditempatkan sebagai suatu uraian pengantar untuk buku kumpulan monografi tersebut yang diterbitkan secara terpisah.(libra) a320.5 4aIdeologi Politik a027618 a027617 a027619 a027620 a027621