03011 2200313 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002000095082001100115084001700126100002100143245004200164260004400206300002300250520227900273650002102552650001402573990001102587990001102598990001102609990001102620990001102631990001102642990001102653990001102664990001102675990001102686INLIS00000000000426020211206103833211206 g 0 ind  a979-421-062-5 a0010-0621003860 a307.76 a307.76 KAR p1 aKartono, Kartini1 aPatologi Sosial 2 :bKenakalan Remaja aJakarta :bRaja Grafindo Persada,c2003 a134 hlm. ;c21 cm. aPATOLOGI SOSIAL 2, KENAKALAN REMAJAMasyarakat modern yang serba kompleks sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi memunculkan banyak masalah sosial. Maka usaha adaptasi atau penyesuaian diri terhadap masyarakat modern yang sangat kompleks itu menjadi tidak mudah. Kesulitan mengadakan adaptasidan adj us tme nt menyebabkan banyak kebimban gan, kebin gungan, kecemasan dan konflik -baik konflik eksternal yang terbuka, maupun yang internal dalam batin sendiri yang tersembunyi dan tertutup sifatnya. Sebagai dampaknya orang lalu mengembangkan pola tingkah-laku menyimpang dari norrna-nonna umum, dengan jalan berbuat semau sendiri demi keuntungan sendiri dan kepentingan pribadi, kemudian mengganggu dan merugikan pihak lain. Pada zaman modern sekarang ini bertemulah banyak kebudayaan sebagai hasil dari makin akrabnya komunikasi daerah, nasional, dan internasional. Amalgamasi atau keluluhan bermacam-macam budaya itu dapat berlangsung lancar dan lembut, akan tetapi tidak jarang berproses melalui konflik personal dan sosial yang hebat. Banyakpribadi yang mengalami gangguan jiwani, dan muncul konflik budaya yang ditandai dengan keresahan sosial serta ketidakrukunan kelompok-kelompok sosial. Sebagai akibat lebih Kenakalan Remaja lanjut timbul ketidaksinambungan, disharmoni, ketegangan, kecemasan, ketakutan, kerusuhan sosial dan perilaku yang melanggar norma-norma hukum formal. Situasi sosial sedemikian ini mengkondisionir timbulnya banyak perilaku patologis sosial atau sosiopatik yang menyimpang dari pola-pola umum, sebab masing-masing orang hanya menaati norna dan peraturan yang dibuat sendiri. Mereka bertingkah laku seenak sendiri tanpa mengindahkan kepentingan orang lain, bahkan suka merampas hak-hak orang lain. Akibatnya muncullah banyak masalah sosial yang disebut pula sebagai tingkah-laku sosiopatik, deviasi sosial, disorganisasi sosial, disintegrasi sosial dan diferensiasi sosial. Lambat laun, apabila tingkah-laku menyimpang (deviasi) itu meluas di tengah masyarakat, berlangsunglah deviasi situasional kumulatif, misalnya dalam bentuk kebudayaan korupsi, meluasnya budaya kriminal, deviasi seksual, dan seterusnya. Buku ini terutama membahas masalah juvenile delinquency atau kenakalan-kejahatan remaja.(libra) 4aMasyarakat Urban 4aSosiologi a014157 a014158 a014159 a014160 a014161 a046316 a046317 a046318 a046319 a046320