01859 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245003200097100001400129260005300143300002300196020001800219084001700237520130000254082001101554650002001565990001101585990001101596990001101607990001101618INLIS00000000000421820220220111319 a0010-0621003818220220 0 ind 1 aMenjelaskan /cJasin, Amwar3 aE.C Wragg aJakarta :bGramedia Widiasarana Indonesia,c1996 a110 hlm. ;c21 cm. a979-553-873-X a371.02 WRA m aMENJELASKAN Mutu hasil pendidikan sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar-mengajar (KBM). Peningkatan mutu KBM di sekolah dasar dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi masa kebangkitan nasional kedua atau PJP ll, merupakan. kebutuhan yang mutlak dan sangat mendesak. Salah satu upaya, untuk meningkatkan mutu KBM, khususnya mutu proses pembelajaran termasuk proses belajar dan hasi! belajar adalah peningkatan mutu guru sehingga merniliki tingkat kemampuan. profesionalyang memadai. Mutu profesional guru harus terlihat pada kemampuannya mengelola kelas dan mengajar secara efektif. Artinya, guru mampu membelajarkan para siswa menguasai bahan pelajaran yang diberikannya sesuai dengan tuntutan kurikulum. Para guru, kepala sekolah, dan pengawas. akan diperkaya, dengan menimba pengalaman dari hasil penelitian dan uji-coba di sekolah-sekolah lnggris oleh Leverhulme Primary .Project,Universitas Exeter. Hasil penelitian dan uji-coba itu diterjemahkan dan disidursesuai dengan keperluan dan kondisi persekolahan di indonesia oleh Dr. Anwar Jasin, M.Ed, seorang pakar. pendidikan terkemuka yang sudah makan asam garam tewat "karya nyata di Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. a371.02 4aMetode Mengajar a005958 a005959 a005959 a005958