03998 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245009200097100001800189260002900207300002300236020001800259084001800277520335700295082001103652650001303663650001303676990001103689990001103700990001103711990001103722990001103733INLIS00000000000409720220524103815 a0010-0621003697220524 0 ind 1 aCashflow for woman :bMenjadikan perempuan sebagai manajer keuangan keluarga paling top1 aGozali, Ahmad aJakarta :bHikmah,c2006 a171 hlm. ;c17 cm. a979-114-006-5 a332.024 GOZ c ame-refresh imajinasi kreativitas anak-anak suatu hari, pernah ada sindiran menarik tentang kebiasaan perempuan dalam mengeluarkan uang. Katanya "Walaupun uangnya ada, tapi daripada seorang perempuan harus membeli barang seharga Rp 300 ribu, lebih baik ia membayar Rp 30 ribu sebanyak lima belas kali. ". Perempuan Aneh nggak sih? Padahal logikanya saja, sudah jelas kalau seseorang membayar Rp 30 ribu sebanyak lima belas kali, ia akan membayar total sebesar Rp 450 ribu, jauh lebih mahal dari pada Rp 300 ribu. Contoh lain misalnya, adalah soal kebiasaan berbelanja. Walah, bukan satu dua kati misalnya saya melihat seorang perempuan yang sering menghabiskan uang hanya untuk berbelanja barang-barang yang tidak setatu ia pertukan. kalau dalam tiga hari nggak pergi, badannya mungkin sudah peget-peget. Ketika saya berbicara di seminar, saya juga seringkali bertemu dengan perempuan yang seringkatl mengeluhtt entang kebiasaannya berbelanja. Mereka tahu itu salah, tapi mereka tidak bisa menghentikannya. itu sudah jadi habis . Kebiasaan. Menyatu dalam darah mereka. Terus, apa sih yang menyebabkan seorang perempuan seringkaki punya kebiasaan yang tidak setalu bisa diterima akal sehat? Jawabannya sederhana karena perempuan punya cara berpikir yang berbeda dengan laki-laki. Bahkan, perempuan memang diciptakan berbeda dengan laki-laki. Tapi ayolah, kalau di dunia ini semua makhluk diciptakan sama oleh Tuhan, maka tidak ada lagi yang menarik di dunia ini. Tidak akan ada konflik, tapi juga tidak akan ada kehidupan yang dinamis. Semuanya datar. Biasa-biasa saja. Apa menariknya kalau begitu? Sekarang kalau mau jujur, jangankan perempuan, laki-laki pun juga sering mengeluarkan uang secara bertebihan untuk hobinya. Seorang taki-taki yang suka otomotif misalnya, nggak akan ragu-ragu mengetuarkan uang berjuta-juta rupiah hanya untuk membeli untuk mobil yang dia inginkan. Padahal untuk yang standar toh masih bagus dan bisa dipakai. Contoh lain, rokok. Banyak laki-laki yang reta mengeluarkan uang hampir puluhan ribu rupiah untuk membeli sebungkus rokok setiap harinya. Padahal semua orang tahu betapa rokok sangat berbahaya untuk kesehatan. Tuh, kiat kan? Perempuan dan laki-laki tuh sebenarnya sama saja, punya kebiasaan yang kadang-kadang nggak selalu bisa diterima akal sehat kalau berkaitan dengan uang. Yang membedakan cuma apa yang dibelanjakan Hanya saja, di dunia ini, laki-laki yang umumnya tebih lantang dalam bersuara dan selalu mengatakan kalau perempuan yang suka lebih boros menghabiskan uang. Padahal, laki-laki sih juga sama. Di buku ini, Ahmad Gozati menjelaskan dengan gambtang bagaimana seorang perempuan bisa tebih baik datam mengetota keuangannya. Ahmad Gozati seolah tahu apa saja yang harus dibicarakan tentang uang katau harus berbicara pada seorang perempuan Mulai dari masatah betanja busana, arisan, menghadapi diskon, membayar secara kredit, sampai kegemaran perempuan berinvestasi pada emas, dibahasnya dengan sangat gambar. Buku ini sepertinya diciptakan khusus untuk peremPuan. Katau Anda seorang perempuan, saya sarankan Anda untuk membaca buku ini pelan-pelan, kata per kata. Tidak perlu terburu-buru, karena saya yakin apa yang ditutis Ahmad Gozati bisa jadi akan mengubah hidup Anda katau Anda betul-betul menjalankan saran yang ia berikan. Bukan begitu?. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. a332024 4aKeuangan 4aKeluarga a030270 a030268 a030269 a030271 a030272